TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rumus Memahami Perempuan dalam Pandangan Islam

Bak tulang rusuk, perempuan juga mudah patah

Pexels/Janco Ferlic

Ada sebuah kiasan yang berbunyi bahwa wanita tercipta dari tulang rusuk pria. Usut punya usut,  kiasan ini berawal dari kisah Hawa, yang konon katanya diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam ‘alaihis Salam.

Banyak riwayat hadits menyebutkan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk. Sebagaimana tulang rusuk yang berbentuk bengkok, apabila diluruskan maka dia akan patah. Wanita jika diperlakukan kasar, maka dia akan lebih cepat emosional dan sedih.

Lalu bagaimana cara memahami wanita dan memberi nasehat pada kaum Hawa ini agar tidak “patah”?. Berikut 5 rumus memahami wanita dalam pandangan Islam.

1. Pahami wanita secara bijak

www.pexels.com

Imam Al Bukhari menuliskan dalam hadisnya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasul bersabda "Wanita itu bagaikan tulang rusuk, bila kamu memaksa untuk meluruskannya, niscaya kamu akan mematahkannya, dan jika kamu bersikap baik, maka kamu dapat berdekatan dengannya, meski padanya terdapat kebengkokan (ketidaksempurnaan).” (HR. Bukhari)

Beberapa kalangan ulama  mengambil makna dari hadist tersebut bahwa perempuan bukan tercipta dari tulang rusuk,akan tetapi tercipta “bagai”  tulang rusuk atau “memiliki sifat-sifatnya seperti dinyatakan hadits tersebut”.  

Sebagaimana Imam Nawawi dalam Syarah Sahih Muslim, dijelaskan bahwa secara kodrati apabila tidak berhati-hati kepada wanita, pria mudah bersikap kasar atau malah kurang ajar.

Apabila terlampau keras kepada wanita, hal ini ibarat tulang rusuk akan patah, atau dalam kata lain perempuan akan teraniaya. Sehingga, makna dari hadis tersebut secara metaforik mengingatkan para pria agar menghadapi wanita dengan bijaksana, dengan cara bersikap baik kepadanya.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Agama Islam Melarang Suami Menyakiti Istrinya

2. Nasihati dengan lemah lembut ketika wanita salah

www.pexels.com

Abu Hurairah RA meriwayatkan nasihat Rasulullah SAW mengenai cara yang baik dalam menasihati wanita. Rasulullah SAW bersabda, "Sampaikanlah pesan kebaikan kepada kaum wanita karena sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika kalian ingin meluruskannya maka kalian mematahkannya. Jika kalian biarkan saja, niscaya ia akan tetap bengkok." (Muttafaq 'Alaih).

Sebagaimana hadis tersebut, maka untuk menasehati wanita haruslah dengan cara lemah lembut seperti yang dikatakan oleh Syekh Salim bin Id Hilali dalam Syarah Riyadh as-Shalihin. Kaum wanita sebagaimana diibaratkan seperti tulang bengkok mengandung makna bahwa ia memiliki kelemahan. Wanita mungkin tidak akan selamanya lurus dalam suatu keadaan.

3. Hadapi dengan sabar

www.pexels.com

Nabi SAW. bersabda:  "Janganlah seorang mukmin laki-laki memarahi seorang mukminat. Jika ia merasa tidak senang terhadap satu perangainya, maka ada perangai lain yang dia sukai." (HR Muslim).

Wanita diibaratkan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok sehingga jangan sekali-kali seorang pria memaksakan kehendaknya kepada wanita. Sebab, jika ia bersikeras meluruskannya (memkasakan kehendak), tulang tersebut akan patah. 

Cara yang baik adalah menyadari kondisi wanita secara psikologis dengan bersabar dan menerima segala kekurangannya. Alangkah baiknya para pria tidak membenci semua yang ada pada wanita karena kelemahan yang ada padanya. Bisa jadi seorang wanita memiliki kekurangan, namun di balik kekurangan, pastilah terdapat kelebihannya.

4. Menjadi pendengar yang baik

www.pexels.com

Suatu ketika Istri Rasulullah mengadu kepadanya, sehingga Rasulullah mendengar keluh kesah dari istrinya tersebut dengan sabar dan memberi tanggapan dengan baik. Dalam hadis Bukhari diriwayatkan bahwa dari Aisyah R.a. “Rasulullah adalah orang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit”. (HR Bukhari).

Beliau melakukan hal tersebut merupakan bentuk kewajiban seorang suami sebagai pemimpin untuk memberikan hak pada istrinya menyampaikan keluh kesahnya sebagai seorang istri.

Baca Juga: Meneladani Kisah Ali & Fatimah Az Zahra, Romantis Sepanjang Masa!

Writer

zhu zulfa

" The Broadcaster of daily happiness, No matter who you are, what your skin and religion are, I'll respect as you respect humanity is"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya