TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jawaban Ditanya Kapan Nikah dalam Islam

Menanggapi pertanyaan ala Rasulullah

Ilustrasi menikah (Pexels.com/Deepak Khirodwala)

Berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara menjadi sebuah ajang silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan. Saat berbincang-bincang, tak jarang ada pertanyaan yang dilontarkan, seperti "Kapan nikah?".

Meski niatnya hanya untuk basa-basi, kamu merasa sudah bosan dan malas untuk menjawabnya. Dalam kondisi ini, kamu hanya bisa diam dan tersenyum.

Jika kamu masih bingung menanggapinya, begini jawaban ditanya kapan nikah dalam islam ala Rasulullah. Jawabannya santai dan antibaper. Simak selengkapnya.

Baca Juga: Jawaban yang Harus Disiapkan saat Lebaran: Kapan Lulus, Nikah, Kerja?

1. “Doakan saja semoga Allah kasih jodoh yang baik di dunia dan akhirat”

ilustrasi diajak nikah (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu bisa menjawab pertanyaan kapan nikah dengan jawaban, “Doakan saja semoga Allah kasih jodoh yang baik dunia dan akhirat." Jawaban ini akan menunjukkan sikap tenang dalam menghadapi pertanyaan tersebut.

Dengan mendoakan, akan ada kemungkinan besar doa itu dikabulkan. Maka dari itu, kamu harus tetap sabar dan tawakal.

2. “Barakallahu laka wa baraka ‘alaika untuk kalian berdua, doakan saya bisa cepat menyusul”

ilustrasi diajak nikah (Pexels.com/Jesus Arias)

Jawaban ini bisa digunakan ketika kamu ditanya oleh sepasang suami istri. Dalam ucapan “Barakallahu laka wa baraka ‘alaika untuk kalian berdua, doakan saya bisa cepat menyusul”, kamu mendoakan mereka sekaligus berharap kamu bisa cepat menyusul.

Dengan jawaban penuh doa ini, mereka pun akan mendoakan yang terbaik juga untukmu. Sangat tenang dan menyejukkan hati, bukan?

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, 'Dan bagimu juga kebaikan yang sama.'” (HR. Muslim).

3. "Aku mau mempersiapkan diri lebih matang sebelum menikah"

Ilustrasi Menikah (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)

Sebelum menikah, ada baiknya kita mempersiapkan diri baik mental, finansial, maupun persiapan lainnya sebelum masuk ke jenjang yang lebih serius. Pernikahan tak mengikat dua orang pribadi, namun dua orang keluarga.

Jadi, perlu persiapan yang matang sebelum memantapkannya. Kamu bisa menjawab, "Aku mau mempersiapkan diri lebih matang sebelum menikah," jika memang masih bebenah diri dan mempersiapkannya.

Jangan terlalu memaksakan untuk menikah jika belum siap. Pada dasarnya menikah didasari oleh suatu keinginan, bukan kepura-puraan. Abdullah bin ‘Abbas berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang muhallil. Lalu beliau menjawab, 'Jangan! Hendaknya pernikahan itu didasari oleh suatu keinginan dan bukan kepura-puraan! Jangan pula ia merupakan pelecehan terhadap Kitab Allah SWT! Sampai ia merasakan lezatnya persetubuhan!'" (HR. Ath-Thabrani dalam At-Kabir (11567) dari Ibnu Abbas, sedangkan isnadnya dha’if).

4. "Calonnya masih disimpan oleh Allah"

Ilustrasi pernikahan (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)

Jika belum bertemu jodoh, kamu bisa menjawab, "Calonnya masih disimpan oleh Allah." Kamu harus tetap bersikap tenang dan percaya bahwa setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan.

“Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,” (QS An-Najm:45).

Tetap sabar dan berikhtiar karena jodoh pasti akan bertemu. Mungkin bukan sekarang, tetapi nanti di waktu yang tepat, ia akan datang dan hidup bersamamu. Berikut ini hadis riwayat tentang jodoh pasti akan bertemu.

“Ruh-ruh itu diibaratkan seperti tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih,” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: 5 Tips Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Kumpul Lebaran, Lakukan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya