5 Alasan Kenapa Lama Pacaran Bukan Jaminan Naik ke Pelaminan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering kali kita berpikir, bahwa lama menjalin asmara dengan seseorang sudah pasti bakal berujung ke pernikahan. Namun faktanya, gak sedikit pasangan yang malah kandas di tengah jalan, meskipun keduanya sudah pacaran bertahun-tahun. Di sisi lain, mereka yang baru mengenal sebulan atau dua bulan saja, justru sukses membangun rumah tangga.
Jadi, apakah durasi waktu itu tak lagi bisa dijadikan patokan awetnya hubungan hingga ke pelaminan? Jawabannya bisa jadi iya, kalau memang baik dirimu maupun dia sama-sama tak menjalani ikatan tersebut dengan serius. Wajar dong bila pada akhirnya, putus hanya soal menunggu giliran. Jika kamu merasa demikian, mungkin lima alasan berikut tanpa sadar tengah kalian alami. Penasaran? coba cocokkan dulu, ya satu per satu.
1. Bagimu pacaran hanya sebatas status
Menurutmu, yang terpenting adalah memiliki pasangan atau kekasih. Status menjadi tujuan kamu yang utama, urusan hati bisa sambil jalan. Tapi jangan salah paham, pribahasa Jawa Tresno Jalaran Saka Kulino (cinta tumbuh karena terbiasa) gak selamanya berlaku, lho. Karena rasa cinta tak akan muncul dengan sendirinya tanpa dipupuk dan dirawat bersama.
2. Lama bersama tapi kamu tak memahaminya
Kalian sudah berpacaran sejak lama, tapi sampai sama-sama mapan dan bekerja pun kamu gak pernah berniat mencari tahu tentang dirinya. Misalnya film apa yang disuka, bagaimana dia ingin diperlakukan, atau hal kecil seperti hadiah ulang tahun apa yang kira-kira sedang diidamkannya. Kamu sama sekali gak memiliki kepekaan serta ikatan batin yang kuat dengan pasanganmu.
3. Ingin rasanya mendua, tapi masih enggan melepaskannya
Jahat sekali kalau pernah terlintas di pikiranmu untuk berselingkuh. Di samping itu, kamu juga gak mau melepaskannya terlebih dahulu, tentunya bukan karena rasa cinta atau sayang. Karena jika kamu mempunyai perasaan yang mendalam padanya, gak bakal terpikir olehmu untuk menduakan dia, kan. Mungkin penyebabnya, seperti yang kita bahas di poin pertama tadi, hubungan ini terjadi sebatas untuk kepentingan status semata.
Editor’s picks
Baca Juga: Pacaran Belum Tentu Menikah, Ini 7 Tanda Kalau Dia Bukan Jodohmu
4. Kalian sering bertengkar lalu baikan namun tak ada penyelesaian masalah sama sekali
Pertengkaran dalam sebuah ikatan asmara itu wajar. Tapi jika perselisihan itu terlalu sering terjadi, apalagi disebabkan oleh masalah yang sama berarti hubungan kalian bisa dibilang gak sehat.
Sama-sama mudah tersulut emosi, gampang berantem tapi cepat pula berbaikan, adalah beberapa ciri yang lain. Persoalan sejenis akan selalu datang dan baik kamu, maupun dia ingin menyudahinya dengan cepat. Bukan berarti semua beres dan ketemu solusi, ya. Hanya saja, kalian merasa malas untuk memperdebatkannya lebih jauh.
5. Jarang ada waktu khusus berdua
Meski lama berpacaran, tapi waktumu untuk berduaan dengannya bisa dihitung jari. Gak ada keinginan atau upaya untuk meluangkan waktu, sekedar mengajak dia makan, nonton film, atau liburan berdua ke pantai. Kalian terlalu sibuk dengan pekerjaan maupun hobi masing-masing. Sehingga tanpa sadar, masa telah berlalu begitu cepat. Sementara jalinan asmaramu dengannya, masih jalan di tempat.
Menjalin tali cinta dengan seseorang merupakan sebuah komitmen. Kamu juga harus rela membagi jam, pikiran dan perasaan padanya. Jangan pernah berencana memasukkan seseorang ke dalam hidupmu, jika gak bisa menghargai keberadaan dirinya.
Sekarang bukan saatnya memikirkan sudah berapa banyak waktu yang telah kalian lalui berdua. Jangan pula menyesali masa pacaran, yang telah terlampaui hingga satu dekade lamanya. Sehingga membuatmu merasa sayang untuk menyudahinya. Jika semua memang gak berarti bagimu, buat apa dilanjutkan lebih baik akhiri saja.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus Kamu Pahami Kalau Menikah dengan Cowok Seumuran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.