5 Taktik Menagih Utang ke Teman Paling Santuy Hingga Terbilang Konyol

Patut dicoba nih, siapa tahu berhasil

Hubungan pertemanan antara dua orang sahabat bisa rusak akibat beberapa faktor, salah satunya urusan uang. Ya, sebagai seorang teman yang telah mengenalnya cukup lama, tentu kamu gak pikir dua kali ketika ingin memberikan bantuan. Makanya, melihat temanmu sedang kesulitan dan butuh uang, kamu langsung menolongnya.

Tapi namanya juga pinjaman, walaupun statusnya teman sendiri tetap saja gak boleh ingkar janji, dong. Apalagi kamu melihat kehidupannya sudah lebih baik. Wajar, kalau sekarang kamu menagih uang yang dia pinjam dulu. Toh, statusnya saat ini kamu juga sedang butuh dana lebih. Tapi bukannya mengembalikan uangmu, eh yang ada temanmu itu malah kurang koorperatif. Ada saja alasannya buat menolak membayar yang membuatmu jengkel sendiri.

Segala cara memang sudah kamu lakukan untuk menagih uangmu itu dikembalikan. Tapi sudahkah kamu mencoba kelima taktik di bawah ini? Mulai dari yang santuy sampai konyol bisa kamu praktikkan, lho. Coba saja dulu deh, siapa tahu kan salah satunya membuahkan hasil. 

1. Datang langsung ke rumahnya dan minta baik-baik buat mengembalikan uangmu yang dia pinjam

5 Taktik Menagih Utang ke Teman Paling Santuy Hingga Terbilang Konyolpexels/Alex Green

Cara paling umum dilakukan orang ketika menagih utang adalah mendatangi rumah yang bersangkutan. Tapi, ada baiknya kamu gak asal datang saja. Sebab tidak menutup kemungkinan dia sudah bekerja sama dengan keluarganya untuk sembunyi, begitu kamu sampai di rumahnya. Terus gimana, dong?

Tenang, ada sedikit trik yang bisa dicoba. Yakni menyuruh orang lain main ke rumahnya terlebih dahulu. Nah, saat mereka asik ngobrol, baru deh kamu muncul dan menemuinya. Gak mungkin dong, saat itu juga dia main lari saja. Bisa dipikir maling nanti. Selanjutnya kamu tinggal bicarakan baik-baik niatmu mengunjunginya, yakni ingin meminta uangmu yang pernah dipinjamnya dulu untuk segera dikembalikan. 

2. Berikan kejutan dengan berkunjung ke kantornya pada saat hari gajian

5 Taktik Menagih Utang ke Teman Paling Santuy Hingga Terbilang Konyolpexels/Christina Morillo

Ketika ditagih melunasi utang, biasanya orang akan beralasan sedang tidak punya uang atau belum gajian. Nah, gak ada salahnya, lho kamu sengaja datang ke kantornya langsung pas hari gajian. Masa iya, dia mau mengelak lagi gak pegang duit? Lagi pula, menagih utang di tempat kerja bakal membuatnya sungkan dengan teman-teman serta atasannya. Mau gak bayar, bisa malu sama mereka.

Tapi meskipun niatnya mau bikin dia malu, gak perlu sampai bertindak ekstrem, ya. Seperti membeberkan ke teman-temannya kalau dia punya banyak utang ke kamu. Lihat situasinya dulu, deh. Kalau masih bisa diselesaikan baik-baik tidak usah memperpanjang masalah. 

Baca Juga: Terpaksa Harus Nambah Utang? Siasati dengan Cara Ini Biar Gak Boncos

3. Pura-pura lupa, sebutkan nominal utang yang lebih besar dari aslinya. Kalau dia bayar kamu untung, kalau dia ingat kamu tetap mujur

dm-player
5 Taktik Menagih Utang ke Teman Paling Santuy Hingga Terbilang Konyolpexels/August de Richelieu

Cara yang satu ini bisa dibilang agak konyol sih, yaitu kamu harus pura-pura lupa berapa jumlah utang yang dia punya. Bukannya melupakan dan merelakannya begitu saja, ya. Justru sebaliknya, sebutkan nominal yang lebih tinggi daripada jumlah aslinya. Lihat, apakah temanmu itu masih ingat betul utang yang sebenarnya atau tidak.

Kalau dia ingat, bisa saja saat itu utangnya akan langsung dilunasi karena takut akan ditagih lebih banyak. Tapi jika ternyata dia lupa, pepet terus saja. Bisa juga di lain hari kamu menagih dengan nominal yang lebih banyak lagi. Bila temanmu membayarnya, tinggal balik ke kamu, nih. Mau dikantongi semuannya atau berbaik hati mengembalikan sisanya. 

4. Bom dengan pesan singkat yang dikirim tanpa henti, kalau dia ganti nomor kirim pesan itu ke orang-orang terdekatnya untuk efek kejut

5 Taktik Menagih Utang ke Teman Paling Santuy Hingga Terbilang Konyolpexels/cottonbro

Kalau kamu sudah malas menagihnya secara langsung, gak ada salahnya untuk mengandalkan teknologi. Kirim bom pesan ke temanmu itu setiap hari, yang isinya tentu saja himbauan untuk segera melunasi utang. Namun cara ini tidak menutup kemungkinan akan membuat temanmu nekat memblokir nomormu, lho.

Tenang, tetap kirim pesan tersebut ke keluarga dan orang-orang terdekatnya. Rasanya tindakan ini gak berlebihan, mengingat yang bersangkutan saja punya etikat buruk dengan memblokir nomormu segala, alih-alih berniat membayar utang-utangnya ke kamu secara baik-baik.

5. Masih gak mempan juga? Coba gantian kamu yang pinjam sejumlah barang ke dia. Tapi ingat, gak perlu dikembalikan. Anggap saja itu buat jaminan

5 Taktik Menagih Utang ke Teman Paling Santuy Hingga Terbilang Konyolpexels/Tima Miroshnichenko

Semua cara tersebut sudah kamu lakukan tapi hasilnya tetap saja nihil. Kalem, masih ada jurus terakhir yang patut dicoba, kok. Yakni dengan gantian meminjam uang atau barang darinya. Misalnya, kamu menyelang laptop dan sejumlah uang. Pastikan nilai pinjaman yang kamu bawa sesuai dengan utang yang dia miliki, ya.

Tapi ingat, gak perlu kembalikan barang atau uangnya sama sekali. Nah, ketika dia menagih kamu bisa melakukan hal yang sama. Tegaskan ke dia kalau barang-barang dan uang yang kamu pinjam, adalah jaminan utangnya padamu. Kalau mau laptop dan uangnya kembali, ya lunasi dulu pinjamannya selama ini. Emang enak!

Perkara utang piutang memang bikin ribet dan kesal. Apalagi kalau hubungannya sudah sama teman sendiri. Mau menagih kok sungkan, gak diminta juga kamu lagi butuh uang. Kalau nomilanya gak sebera sih, ikhlaskan saja deh. Tapi jika uang yang dia bawa lumayan besar, ya gak ada salahnya, dong diminta kembali. Jangan sampai nih, persahabatan kalian bubar hanya gara-gara uang. Jadi, semoga kelima taktik di atas bisa membantu, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Terlibat Persaingan Gak Sehat dengan Teman Sendiri

Angel Rose Photo Verified Writer Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya