Apa Itu Ghosting? Simak Pengertian dan Cara Menanganinya 

Apa itu ghosting? Diambil dari kata ghost, yang dalam bahasa Inggris berarti 'hantu', ghosting merupakan istilah yang mendeskripsikan seseorang “menghilang” begitu saja secara tiba-tiba seperti hantu. Hal ini biasanya dilakukan ketika orang tersebut tidak lagi tertarik dengan lawan bicaranya atau sekadar ingin mengakhiri relasi tanpa penjelasan.

Ghosting kerap dipakai untuk menggambarkan hubungan asmara yang tidak berhasil. Biasanya, dalam masa pendekatan, salah satu pihak yang “menghilang” mendadak akan diberi label ghosting ini. Bahkan, ketika pihak yang ditinggalkan mencoba menghubungi lagi, biasanya ia tidak akan mendapat balasan atau penjelasan apa-apa.

Ada banyak cara seseorang untuk mencoba menjalin hubungan asmara, salah satunya lewat aplikasi kencan. Nah, biasanya, seseorang yang sudah tidak tertarik lagi, walaupun sempat terkoneksi, akan langsung menghilang begitu saja. Itu sebabnya, istilah ghosting ini sendiri ramai digunakan bagi pengguna aplikasi kencan.

Alasan dari melakukan ghosting ini beragam, mulai dari dianggap lebih simpel dan praktis karena tidak perlu melakukan proses penolakan atau penjelasan hingga tidak perlu melibatkan emosi atau rasa sungkan di dalamnya. Perilaku ghosting ini biasanya dipicu pada ketidakcocokan yang ditemukan sejak awal atau juga adanya pihak lain yang dirasa lebih layak diperjuangkan.

Untukmu yang pernah di-ghosting, tetapi sudah terlanjur suka, pastinya tidak akan mudah untukmu menangani patah hati. Namun, ini hal-hal yang bisa kamu coba untuk menyembuhkan diri sendiri:

• berikan waktu "istirahat" untuk diri sendiri;
• jangan meminta penjelasan yang tidak ingin dia berikan;
• alihkan pikiran dengan melakukan hal lain;
• bersikap baik pada diri sendiri; dan
• jangan memaksakan jika belum siap membuka hati untuk orang baru.

Itulah pengertian, alasan, dan cara menangani saat kamu di-ghosting. Intinya, dalam hubungan apa pun, sebaiknya kamu berpamitan dengan sopan seperti saat kamu memulai hubungan. Karena yang namanya perasaan itu subjektif, jadi jangan menganggap hal sepele menurutmu itu sepele juga bagi orang lain, ya.