Apa itu Posesif dalam Hubungan Asmara? Ini Pengertian dan Ciri-Cirinya

Dilansir The Pleasant Relationship, posesif dalam sebuah hubungan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang merasa bahwa kekasihnya adalah miliknya. Posesif gak hanya soal memiliki seseorang, tapi juga tentang tidak ingin kehilangannya.

Sifat posesif ini sering datang dari sebuah perasaan gak nyaman yang berkaitan dengan gaya keterikatan (attachment style). Karena itu, orang yang punya kecemasan keterikatan cenderung berpandangan negatif terhadap diri sendiri maupun pada pandangan positif orang lain.

Hal ini membuat kamu menjadi gak percaya dengan pasangan, menyebabkan kamu makin terikat dan cenderung mengendalikan pasangan. Sikap posesif ini biasanya muncul ketika kamu cemburu berlebihan, kerap insecure, banyak mau, dan tidak percaya terhadap pasangan.

Seperti dilansir Bustle, seorang psikolog klinis sekaligus penulis Date Smart, Dr. Carla Marie Manly, Ph.D, pernah mengungkapkan bahwa,

"Menjadi posesif itu bermasalah lantaran hal ini adalah tanda bahwa pasangan yang memiliki sifat posesif itu merasa tidak aman, suka mengontrol, dan tidak percaya."

Ada sejumlah tanda yang menunjukkan apakah kamu sedang terjebak dalam hubungan yang posesif atau tidak. Berikut sederet ciri-ciri hubungan posesif yang mengarah ke hubungan toxic.

1. Biasanya, pasangan akan cemburu dan kesal saat kamu bersama dengan teman dan orang lain, khususnya lawan jenis.
2. Kamu kerap dituduh menyukai atau tertarik dengan teman atau orang yang mungkin selama ini dekat denganmu.
3. Kamu sering mendapat perhatian berlebihan yang bisa saja hal itu adalah sebuah manipulasi.
4. Kamu menjadi tidak memiliki ruang pribadi dan me time karena ia kerap kesal kalau kamu meminta ruang sendiri.
5. Ia selalu ingin tahu tentang rutinitasmu, mulai dari di mana kamu berada, ke mana kamu pergi, atau dengan siapa kamu pergi.
6. Ia gak suka saat melihat kamu berkembang atau sukses dan kerap membatasi keinginanmu.
7. Ia selalu mengirim banyak chat sepanjang hari.
8. Ia selalu kepo dan memeriksa akun media sosialmu.
9. Ia selalu ingin kamu mengatakan 'iya' untuk apa yang ia minta kepadamu.
10. Ia cenderung protektif.
11. Ia terlalu peduli dengan apa yang kamu kenakan atau miliki sehingga membuatmu ragu dan berhati-hati saat memilih sesuatu.
12. Kamu dilarang untuk bergaul karena alasan orang itu gak baik untukmu.
13. Ia sangat bergantung kepadamu dan hanya mau melakukan berbagai hal denganmu.
14. Ia gak pernah mau kehilanganmu karena alasan merasa tak aman.
15. Terkadang, ia memiliki permintaan yang gak realistis, misalnya harus menjawab telpon atau membalas pesan dalam waktu 1 detik.

Banyak yang bilang kalau posesif itu tanda sayang, kalau menurutmu bagaimana? Tentu tidak semudah itu untuk mengatakan bahwa posesif sebagai tanda sayang atau cinta.

Love Panky melansir bahwa posesif merupakan tanda cinta adalah tidak benar. Namun di satu sisi, makna ini bisa jadi benar meski tidak sesederhana itu. Kebanyakan orang yang berada dalam hubungan posesif menyebut bahwa hal ini sebagai tanda bahwa cinta mereka begitu kuat hingga rela melakukan apa saja.

Padahal, banyak hubungan posesif yang cenderung bersifat mengendalikan dan merusak. Hubungan ini menimbulkan beberapa hal negatif, seperti disfungsi hubungan, manipulasi, atau pelecehan yang cukup intens.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hal positif dalam sebuah hubungan posesif. Untuk itu, posesif bukanlah tanda cinta, sayang, atau bahkan kesetiaan.

Meski begitu, ada sebagian orang kerap meromantisasi sikap posesif dalam hubungannya. Nah, hal ini juga bisa menunjukkan bahwa definisi dan praktik posesif bergantung pada setiap pasangan. Satu hal yang pasti, hindari hubungan yang berdampak negatif untuk kamu atau pasanganmu.

Penulis: Fanny Haristianti