Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kiat Atasi Trust Issue dalam Hubungan, Open Minded Penting

ilustrasi memeluk pasangan (pexels.com/Laura Garcia)
ilustrasi memeluk pasangan (pexels.com/Laura Garcia)

Trust issue atau krisis kepercayaan dalam suatu hubungan merupakan bahaya yang tak boleh diabaikan. Sebisa mungkin, kamu bahkan harus mencegahnya sebelum muncul tanda-tandanya.

Merujuk pada jurnal 'Membangun Trust (Kepercayaan) Pasangan dengan Melalui Komunikasi Interpersonal' oleh Maria Ulfa Batoebara (2018), kepercayaan tidak dapat dibangun secara instan. Kepercayaan tumbuh dari kebiasaan yang konsisten dalam suatu hubungan. Keterbukaan komunikasi dan kejujuran amatlah penting untuk terbentuknya kepercayaan pada pasangan.

Hal senada juga diungkap dalam jurnal 'The Psychology of Trust and It's Relation to Sustainability' oleh Lydia Wade dan Rosie Robinson (2012). Integritas menjadi salah satu faktor yang sangat memengaruhi kepercayaan. Termasuk di dalam integritas ialah kejujuran.

Oleh karena itu, jangan kaget bila kepercayaan pasangan terhadap dirimu dapat berkurang drastis hanya karena tingkah lakumu yang mencurigakan dan mengindikasikan adanya ketidakjujuran. Daripada telat, yuk, cegah terjadinya trust issue dalam hubungan kalian dengan cara berikut!

1. Jangan pernah sengaja menemui mantan tanpa memberi tahu pasangan

ilustrasi cowok dan cewek (pexels.com/George Pak)
ilustrasi cowok dan cewek (pexels.com/George Pak)

Jika kamu dan mantan terlibat hubungan kerja atau berkuliah di jurusan yang sama, tentu ada kemungkinan kamu harus menemuinya untuk suatu keperluan. Sekalipun kalian sudah tidak ada perasaan apa-apa, pedulilah pada kecemburuan pasanganmu.

Tak perlu menunggunya bertanya, beri tahu kapan kalian akan bertemu dan untuk keperluan apa. Bila kamu tidak pernah memberitahunya, dia curiga kamu memang hendak menyembunyikan pertemuan itu.

2. Berikan nomor handphone yang kamu miliki pada pasangan

ilustrasi pasangan dan gadget (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pasangan dan gadget (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu barangkali membutuhkan lebih dari satu nomor handphpne untuk berbagai urusan. Misal, satu nomor khusus untuk keluarga, satu nomor untuk pekerjaan, dan nomor-nomor yang lain.

Tidak ada alasan untuk tak memberitahukan semuanya pada pasanganmu. Bagaimanapun, dia orang terdekatmu. Membiarkannya tidak mengetahui nomor HP-mu yang lain demi alasan kepraktisan bukanlah sikap yang bijaksana.

Agar apabila satu nomor HP-mu tak dapat dihubungi, dia bisa mencoba mengontak nomormu yang lain. Beri tahu saja fungsi setiap nomor itu sehingga dia mengerti harus memprioritaskan nomor yang mana saat hendak meneleponmu.

3. Lebih sering bersama

ilustrasi pasangan di rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi pasangan di rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kebersamaan penting karena ini menjadi kesempatan untuk kalian makin saling mengenal. Tak terkecuali, saling mengenali tanda-tanda kebohongan bila ada. 

Pun dengan sering bersama, dia menjadi yakin bahwa orang terdekatmu adalah dia, bukan yang lain. 

4. Kalau pulang terlambat, jelaskan sebabnya

ilustrasi pasangan yang cemberut (pexels.com/Annushka Ahuja)
ilustrasi pasangan yang cemberut (pexels.com/Annushka Ahuja)

Pulang terlambat dapat terjadi dengan atau tanpa kamu merencanakannya. Penyebab yang telah direncanakan misalnya, kamu hendak menemui klien di luar kantor. Untuk hal-hal begini, seharusnya kamu memberi tahu pasangan sebelumnya.

Nah, kalau penyebabnya tak terduga seperti tiba-tiba ada masalah di kantor atau hambatan dalam perjalanan pulang, kamu jangan sewot saat pasangan bertanya. Meski kamu capek, jawablah dengan apa adanya.

Sikap sok misterius apalagi sikap kasarmu hanya akan membuatnya merasa ada yang tidak beres. Lagi pula, pertanyaannya juga bentuk perhatian dan kasih sayangnya padamu, kan? Jika tak ada lagi rasa sayang, dia bakal gak peduli apakah kamu pulang atau tidak.

5. Ceritakan tentang mantan-mantanmu secukupnya saja

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Sekalipun mengingat mantan-mantanmu membuatmu sedih, jangan sepenuhnya menolak untuk membicarakan mereka ketika pasanganmu bertanya. Penolakanmu justru dapat membuatnya mengira kamu masih menyukai salah satu dari mereka.

Begitu pula bila kamu menggebu-gebu menceritakan kisah cintamu di masa lalu. Pasanganmu akan berpikir kamu masih terjebak dalam kenangan indah yang sebenarnya gak ingin kamu akhiri. 

Lalu apa batasan 'secukupnya' dalam menceritakan mantan-mantanmu? Kamu hanya perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan pasanganmu tentang mereka. Bila dia tidak bertanya, tidak perlu memulainya.

6. Berikan sedikit jarak pada lawan jenis selain pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/duy dinh)
ilustrasi pasangan (pexels.com/duy dinh)

Sesantai apa pun pasanganmu, rasa cintanya yang begitu besar padamu tentu juga membuatnya bisa merasa cemburu. Jadi, meski dia tidak mengekangmu, kamu sendiri harus tahu batasan dalam bergaul dengan lawan jenis. 

Mencegah munculnya trust issue bukanlah tindakan yang penuh kekhawatiran. Nyatanya, sekali terjadi, akan sukar sekali untukmu mendapatkan kepercayaan penuh dari pasangan. Semoga kiat-kiat di atas membantu terciptanya kebahagiaan dalam hubungan kalian, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us