Bersabarlah Hati, Aku Hanya Perlu Memantaskan Diri dan Bersiap Menanti

Percayalah Tuhan sudah menyiapkan pendamping hidup yang terbaik.

Apa kabar hati? Masih sanggupkah aku menanti? Tuhan sudah pasti menciptakan makhluk-Nya untuk saling berpasang-pasangan, jadi untuk apa aku terus mencemaskan diri dan memaksakan hati untuk bersama seseorang yang tak sanggup menyayangi?

Menjalin hubungan dalam waktu yang lama belum tentu menjamin pasangan tersebut akan berujung pada pelaminan. Bisa saja seseorang yang telah lama bersama itu merupakan jodoh orang lain yang hanya singgah sementara waktu untuk berada di kehidupan kita. Bisa jadi kita hanya sebatas meminjam jodoh orang lain untuk dipaksakan hidup bersama. Untuk apa dipertahankan, jika kau dan aku tidak akan bisa menjadi kita?

Bersabarlah hati, aku hanya ingin mendapatkan pendamping yang rela berjuang demi mempertaruhkan cinta kita sampai mati.

Bersabarlah Hati, Aku Hanya Perlu Memantaskan Diri dan Bersiap Menantionmogul.com

Ya, menemukan seseorang yang rela untuk berjuang bersama itu tidak mudah. Seberapa jauh aku mengenalinya, belum tentu dia mau memperjuangkan cintanya hanya untukku seorang. Cinta itu bukan sekedar kata “I Love You”, tapi seberapa jauh aku mengenal dirimu dan seberapa jauh kamu mengenal diriku, lalu kita berjuang bersama menuju kebahagiaan berdua. Tak perlu berlama-lama menjalin hubungan, karena tujuan akhir dari sebuah hubungan hanyalah membangun sebuah keluarga yang bahagia.

Aku hanya perlu memantaskan diri untuk mendapatkan pasangan hidup yang tepat di hati.

Bersabarlah Hati, Aku Hanya Perlu Memantaskan Diri dan Bersiap Menantiunsplash.com

Banyak orang bilang bahwa jodoh merupakan cerminan diri. Jika demikian, aku selalu berpikir, pantaskah aku untuk dapat bersanding denganmu di pelaminan nanti? Aku merasa masih jauh dari kata baik untuk bisa menjadi pasangan hidupmu, tapi di hati kecilku ini ada niat untuk dapat memperbaiki diri.

dm-player

Namun, yang menjadi keraguan dalam hatiku hanyalah masih adakah seseorang yang mau menerimaku apa adanya? Cinta itu bukan sekedar aku dan kamu, tetapi bagaimana aku dan dirimu saling mempengaruhi dalam kebaikan bersama.

Bersiaplah menanti untuk membuka diri. Karena jodoh tak perlu dikejar, tetapi hanya perlu dicari lalu dipertahankan.

Bersabarlah Hati, Aku Hanya Perlu Memantaskan Diri dan Bersiap Menantiunsplash.com

Jika dia bukan jodohku, untuk apa aku bersusah payah mengejarnya ataupun mempertahankannya? Di lain waktu, mungkin saja ada seseorang di sana yang sedang mencariku tanpa perlu aku kejar, karena hakikatnya jodoh hanya perlu di cari bukan dikejar. Percayalah Tuhan sudah menyiapkan pendamping hidup yang terbaik. Jika sudah didapatkan, maka yang perlu aku lakukan hanyalah mempertahankannya, namun jika sulit didapatkan, maka lepaskanlah.

Percayalah bahwa yang tebaik akan datang menggantikan yang sudah pergi. Aku hanya perlu menanti, menanti dan menanti kedatangan seseorang yang akan menerima diriku apa adanya untuk berjuang hidup bahagia bersama.

 


Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com

Topik:

Berita Terkini Lainnya