Memilih Jodoh di Malam Hari, Antara Pilihan Orangtua atau Pria Mapan yang Lama Mencintaimu?

Siapa yang kamu pilih?

Malam ini aku menginap di kosan temanku. Sebagaimana mahasiswi yang sedang mencari pasangan hidup, kami banyak ngalor-ngidul membicarakan cinta. Mulai dari pengalaman memadu kasih, hingga rancangan ideal pendamping masa depan.

Entah ilham dari mana, sebuah pertanyaan terlintas di pikiranku, dan menggelitik hati untuk bertanya pada teman di sebelah kasurku.

A: Jika kamu punya pacar yang sangat kamu cintai, tapi, di saat yang sama orangtua kamu menjodohkan kamu dengan lelaki lain, siapa yang akan kamu pilih?

T: (Terdiam beberapa saat) Pilihan orangtuaku.

A: Yakin?

T: (Mengangguk)

A: Walaupun kamu dan pasanganmu sangat saling mencintai dan udah lama pacaran?

T: Iya

A: Walaupun pacar kamu udah mapan dan siap ngajak kamu nikah?

T: Iya

A: Kenapa?

T: Karena aku sadar, selama apapun aku menjalin hubungan dengan seorang pria, tidak akan lebih lama dari hubunganku dengan orangtuaku, sebaik apapun seorang pria menjagaku, tidak akan seaman saat bersama orangtuaku, dan secinta apapun seorang pria terhadapku, tidak akan mengalahkan rasa cinta yang diberikan orangtuaku. Maka aku percaya, jika mereka sampai repot memilihkan aku jodoh di saat sudah ada yang menurutku pantas menjadi jodohku, maka pria itu pasti orang yang sanggup bersamaku dalam keadaan apapun, bahkan ketika orangtuaku tak lagi ada pria itu akan membuatku tetap merasa aman, dan akan mencintaiku seperti ayahku mencintai ibuku sampai mereka tiada.

A: (Terdiam sesaat) iya juga yah. Pilihan orangtua memang yang terbaik

T: (Mengangguk)

dm-player

Sesaat kami berdua terdiam, tapi entah kenapa sebuah pertanyaan kembali muncul di kepala.

A: Kalau seandainya kamu udah pernah berbuat 'itu' sama pacar kamu, gimana? Masih mau dijodohin?

T: Itu apa?

A: Itu loh, yang dilakukan suami istri

T: Ih amit-amit jabang bayi deh, tapi kalau itu kasusnya, aku memilih untuk tidak dijodohkan

A: Hmm pastinya ya, kalau udah sampai begituan sama pacar berarti memang udah cinta banget

T: (Tersenyum) Bukan karena itu

A: Jadi?

T: Kan tadi aku udah jelasin, betapa baiknya kualitas pria yang dipilih oleh orangtuaku, maka akan sangat tidak adil rasanya jika pria sebaik pilihan orangtuaku itu menerima barang bekas, tentu dia berhak mendapatkan pasangan hidup sebaik dirinya

A: Benar sih, tapi jahat banget pakai istilah barang bekas, ngerendahin wanita tuh

T: (Tertawa) Iya maaf, wanita memang tidak boleh disejajarkan dengan barang, karena kita jauh lebih berharga dari itu, maka kita harus mampu menjaga diri kita agar tetap berharga. Ingat semakin berharga sesuatu, akan semakin mudah pula dia menjadi rusak jika tak dijaga

A: (Tertawa) Setuju

 

Makin malam obrolan kami makin riuh. Eentah ke mana arah dan tujuan pembicaraan, dari masalah jodoh hingga gosip artis sebelah. Biarlah ngalor-ngidul, karena pelajaran tak melulu dari situasi serius.

Ayu Arios Photo Writer Ayu Arios

Let the words change the world

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya