Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Ibu cuma rindu, ketika keluar dapur ada anak Ibu yang tersenyum penuh semangat menunggu masakan Ibu.

“Ibu cuma rindu, ketika keluar dapur ada anak Ibu yang tersenyum penuh semangat menunggu masakan Ibu.”

 

Ibu tidak mau berbohong, tapi jujur Ibu kesepian. Ibu tidak mau menyusahkanmu, tapi ya, keluarga kita butuh uang untuk bisa tetap bertahan. Ibu bangga kamu bisa menyelesaikan pendidikanmu sampai di tahap kamu bisa mendapatkan pekerjaan di kota besar. Kamu sendiri paham perjuangan keluarga kita hingga fotomu yang memakai toga sudah terpampang jelas di ruang keluarga kita yang sederhana. Ibu dan Ayah bahagia, tapi tetap ada mutiara yang hilang di keluarga ini.

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Kalau dulu setiap pagi, Ibu bangun dengan semangat dan harapan untuk bisa melihatmu serta membangunkanmu. Walau terkadang kamu lelah dan malas bangun, tapi Ibu tetap tersenyum melihatmu ada di atas ranjang. “Anak Ibu, nggak nyangka sekarang sudah besar dan sudah jadi orang,” begitu pikir Ibu.

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Kalau dulu setiap pagi Ibu masak di dapur, dimana jujur saja, Ibu merasa lelah dan terkadang jenuh, tapi begitu keluar dari dapur, Ibu pasti bahagia karena Ibu melihatmu, nak. Kamu ada di sana, duduk di meja makan sambil menanti masakan Ibu. Walau tidak semewah makanan di kota ataupun seenak makanan di restoran, tapi Ibu yakin kamu sekarang kangen masakan Ibu di rumah, kan? Ibu akan lebih sering kirim makanan dari sini ya supaya bisa mengobati rindumu. Ibu dengar makanan di kota besar tidak semuanya sehat dan belum lagi yang harganya mahal. Ibu cuma bisa mengelus dada dan berdoa agar kamu sehat selalu, nak.

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Kalau dulu Ibu selalu mencuci pakaianmu, sekarang Ibu hanya mencuci pakaian Ibu dan Bapak saja. Ibu kangen bisa melakukan sesuatu untukmu, nak. Mungkin Ibu lebih lelah, tapi nggak apa-apa, nak, asal Ibu bisa merasa tenteram di hati. Melihatmu masih membutuhkan Ibu dan masih sayang sama Ibu.

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Anakku, masih ingatkah kamu dengan kampung halamanmu? Sudah lama kamu nggak pulang, nak. Ibu juga semakin jarang dengar kabar darimu. Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu sehat selalu? Apa kamu selalu menyempatkan diri untuk sarapan? Apa kamu makan siang dan makan malam tepat waktu? Sudahkah kamu menemukan jodohmu? Siapa yang mengurusmu kalau kamu jatuh sakit? Apa bosmu memperlakukanmu dengan baik, nak? Apakah uangmu cukup, nak, untuk hidup di kota besar?

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

dm-player

Ibu cuma khawatir dan sejujurnya Ibu kangen. Ibu tidak mungkin pergi mengunjungimu, nak. Kamu sendiri tahu kondisi Bapak dan keuangan keluarga kita. Tapi setidaknya, kalau kamu ada waktu luang, pulanglah, nak. Tidakkah kamu rindu dengan padang rumput hijau membentang di depan rumah kita? Tidakkah kamu rindu keteduhan malam hari yang ditemani bintang dan nyanyian jangkrik? Tidakkah kamu rindu melihat anak-anak kecil berlarian di perkebunan seraya membuat Ibumu ini tertawa? Tidakkah kamu rindu perbincangan hangat keluarga kita saat makan malam bersama?

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Ibu ingin melihat wajahmu sebelum Ibu melewatkan tahun-tahun berharga dalam hidupmu. Ibu ingin memelukmu dan mengingatkanmu bahwa pelukan seorang Ibu dapat menyembuhkan segala sakit dan menghapus segala luka. Ibu ingin mengelus rambutmu dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Hidup di kota besar memang sulit, tapi Ibu percaya anak Ibu adalah orang kuat dan pasti mampu menaklukkan kota.

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Karena kamu anak Ibu.

Karena kamu punya mimpi besar.

Karena Ibu percaya impianmu.

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak

Kabari Ibu ya, kapan kamu mau pulang. Ibu akan masakkan makanan kesukaanmu.

Sudah Lama Kamu di Kota Orang Lain dan Nggak Pulang ke Pelukan Ibu, Nak 

Salam sayang,

Ibu.

Topik:

Berita Terkini Lainnya