Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pria manipulatif (pexels.com/Timur Weber)

Tahukah kamu dengan sikap manipulatif? Manipulatif adalah salah satu tindakan yang berkaitan dengan perilaku manipulasi atau mengendalikan seseorang agar merasa bersalah dan melakukan sesuatu yang diinginkan. Sikap manipulatif biasanya dilakukan oleh seseorang secara tidak langsung, sehingga korban akan cenderung tidak menyadari bahwa dirinya sedang dimanipulasi.

Kira-kira apakah pasanganmu juga termasuk orang yang manipulatif? Jika iya, cobalah untuk lebih serius mewaspadainya. Terlebih jika hal ini sudah sangat merugikan dan mengganggu kehidupanmu.

Supaya sikap tersebut tidak makin merugikanmu, berikut beberapa tips yang bisa kamu praktikkan agar bisa terbebas dari jeratan pria manipulatif. Perhatikan, ya!

1. Beri fakta secara tegas jika ia mulai memutar balikkan fakta

Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu tanda seorang pria senang manipulatif yaitu ia sangat lihai dalam memutar balik fakta. Misalnya, jika apa yang dilakukannya salah, maka ia tidak akan langsung meminta maaf kepadamu. Melainkan ia akan mengatakan bahwa dirimulah yang menyebabkan hal-hal tersebut terjadi.

Apabila situasi ini kamu alami, kamu pun tidak perlu menunjukkan emosi yang berlebih padanya. Lebih baik, tanggapi hal tersebut secara bijak dengan cara menunjukkan bukti bahwa perbuatannyalah yang tidak benar. Jika ia tidak mau meminta maaf dan tetap bersikap seperti itu, maka bukan hal yang salah jika kamu memilih untuk meninggalkannya.

2. Jangan takut mengutarakan kesalahan apa yang ia lakukan

Ilustrasi wanita mengutarakan salah pria (pexels.com/Budgeron Bach)

Ketika pasanganmu yang manipulatif melakukan kesalahan, jangan sekali-kali merasa takut untuk mengutarakannya. Sebab, jika kamu merasa takut, maka ia akan makin berkuasa atas dirimu.

Selain membuatnya mengakui kesalahan, yang kamu lakukan ini juga dapat membuatmu terhindar dari hubungan yang merugikan. Bayangkan saja jika kamu tetap bertahan di hubungan ini dalam waktu yang cukup lama. Bukannya lebih baik, justru kamu akan terus merasa tertekan ke depannya.

3. Jangan memaksa diri untuk selalu mengalah atas kesalahannya

Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Apabila pasanganmu berbuat salah, berikan kesempatan untuknya meminta maaf dan menyadari kesalahan yang telah dilakukan. Hindari juga untuk meminta maaf atas kesalahan yang tidak kamu perbuat. Ini akan menghindarkanmu dari sikap manipulatif yang dimiliki oleh pasangan.

Selain itu, jika ingin pasanganmu memiliki sikap yang lebih baik kamu dapat memberinya beberapa masukkan. Misalnya, dengan memintanya untuk bersikap lebih dewasa dan bijaksana ketika menghadapi masalah.

4. Jangan beri kesempatan ia mengatur segala yang kamu lakukan

Ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Анна Хазова)

Hidupmu adalah tanggung jawabmu sendiri, sebab itu jangan biarkan pasanganmu yang mengaturnya. Terlebih jika pasanganmu memiliki sikap yang manipulatif. Bukannya membuat kualitas hidupmu lebih baik, justru ini akan membuat dirimu makin lemah dan sulit berkembang.

Melalui batasan inilah kesempatanmu untuk berkembang justru akan makin terbuka lebar. Untuk memanfaatkannya, kamu bisa menggunakan kesempatan ini guna meningkatkan keterampilan dan keahlian dengan mengikuti berbagai kegiatan yang produktif.

5. Tegaskan bahwa kamu bisa pergi jika ia terus bersikap manipulatif

Ilustrasi wanita meninggalkan pria (pexels.com/Vera Arsic)

Apabila sikap manipulatif pasanganmu sudah sangat mengganggu, maka kamu tidak perlu memaksakan diri untuk bertahan. Apalagi sampai mengorbankan perasaan sendiri untuk tetap membuatnya tidak meninggalkanmu.

Perlu diingat, kamu memerlukan kebahagiaan dan ketenangan di dalamnya. Jadi, apabila selama ini ia tidak dapat berubah, bahkan ketika bersamanya kamu justru makin terpuruk, maka bukan hal yang salah jika kamu memutuskan untuk meninggalkannya.

Ternyata ada saja kan cara untuk bisa bebas dari jeratan pria manipulatif? Perlu diingat, ketika pasanganmu mulai bertindak manipulatif, secara baik-baik kamu dapat memintanya untuk tidak bersikap seperti itu lagi. Namun, jika tanggapan yang ia berikan justru makin negatif, misalnya ia makin temperamental dan posesif tanpa memahami kondisimu, maka meninggalkannya adalah pilihan terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team