Begini 6 Tips Jaga Pertemanan agar Tetap Awet, Anti Ribet

Meski jarang bertemu, bukan berarti kamu dan temanmu perlu berkirim pesan atau menelepon setiap hari. Cukup mengetahui keadaan satu sama lain, dan atur pertemuan jika sedang memiliki waktu luang untuk sekadar bertukar cerita atau melakukan hal seru lainnya bersama-sama. 

Jika temanmu butuh tempat bercerita, dengarkan keluh kesahnya. Tidak perlu berpikir berlebihan jika ia tidak minta pendapatmu, sebab terkadang seseorang hanya butuh didengarkan namun enggan diberi tanggapan apalagi nasihat berlebihan.

Sedekat apa pun pertemananmu, tetap hargai ruang pribadi! Temanmu akan bercerita mengenai apa pun yang ingin ia ceritakan kepadamu. Namun, ia juga mungkin punya kehidupan pribadi yang tidak ingin dijangkau orang lain termasuk temannya sendiri. Jadi, jangan masuk terlalu jauh ke dalam kehidupan temanmu jika tidak diperkenankan.

Tidak semua orang memiliki pandangan yang sama mengenai sesuatu. Maka dari itu, perbedaan pendapat merupakan hal mendasar yang harus ditoleransi dalam lingkup pertemanan. Temanmu akan merasa terganggu jika kamu selalu memaksakan pandanganmu terhadapnya.

Hal ini paling banyak jadi penyebab rusaknya pertemanan. Membicarakan keburukan teman kepada orang lain merupakan tanda bahwa kamu tidak menghargai hubungan pertemananmu dengannya. Perasaan seperti dikhianati akan muncul jika seseorang dibicarakan keburukannya oleh teman sendiri.

Tidak perlu sesuatu yang mahal dan mewah. Tidak perlu pula menunggu hari spesial. Hal sederhana seperti mengirim atau membawa makanan saat bertemu saja sudah cukup untuk mempererat pertemanan. Hal seperti ini akan memunculkan kehangatan antara satu sama lain.

Tidak sulit, bukan? Namun, tanpa disadari hal-hal tersebut sering terabaikan. Maka dari itu, yuk, bersikap lebih dewasa agar pertemanan yang tersisa saat ini tetap terjaga hingga sama-sama menua.