Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bentuk Kejahatan yang Sering Terjadi di Dating App, Waspada!

ilustrasi dating app (freepik.com/freepik)
ilustrasi dating app (freepik.com/freepik)

Zaman sekarang, dating app menjadi semakin populer. Dari anak kuliahan sampai yang sudah kerja menggunakan dating app untuk mencari teman ngobrol atau bahkan pasangan. Namun, kencan di dunia maya ternyata dibayang-bayangi berbagai bahaya lho.

Ada banyak modus kejahatan yang bisa bikin kamu rugi secara finansial, emosional, bahkan fisik. Nah, biar kamu gak jadi korban, yuk kenali bentuk-bentuk kejahatan yang sering banget terjadi di dating app.

1. Catfishing

ilustrasi catfishing (freepik.com/redgreystock)
ilustrasi catfishing (freepik.com/redgreystock)

Ini adalah bentuk penipuan yang paling umum. Catfishing adalah bentuk penipuan di mana seseorang membuat akun dengan foto dan identitas palsu, biasanya mengambil foto dari dari orang yang rupawan demi menarik perhatian. Mereka juga biasanya mengaku memiliki profesi yang mentereng, seperti dokter, pilot, polisi, model, atau berkerja di luar negeri. Tujuannya supaya kamu terpikat dan percaya.

Setelah kamu dibuat klepek-klepek, mereka mulai minta uang dengan berbagai alasan. Misalnya, bilang butuh dana untuk beli tiket ke tempatmu, membantu keluarganya yang sedang sakit, pendidikan kariernya, atau sebagai modal usaha bareng. Padahal semua itu bohongan.

2. Love scamming

ilustrasi perempuan sedang menggunakan dating app (freepik.com/freepik)
ilustrasi perempuan sedang menggunakan dating app (freepik.com/freepik)

Mirip dengan catfishing, tapi ini lebih niat. Love scammer biasanya punya script yang rapi untuk membuatmu jatuh cinta. Mereka akan mengirim chat tiap hari, perhatian, dan memberi janji-janji manis seperti menikah.

Setelah kamu menaruh kepercayaan, mereka mulai minta uang untuk berbagai keperluan. Misalnya, untuk membayar visa untuk menemuimu, operasi darurat, atau investasi bersama. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, ujung-ujungnya mereka menghilang begitu saja.

3. Sextortion

ilustrasi berkirim pesan singkat (unsplash.com/Pradamas Gifarry)
ilustrasi berkirim pesan singkat (unsplash.com/Pradamas Gifarry)

Ini adalah modus yang serem banget. Modusnya dimulai dari obrolan biasa, lalu pelan-pelan digiring ke arah yang lebih intim. Misalnya, pelaku mengajak bertukar foto atau video “nakal.” Namun, sebenarnya itu adalah jebakan. Begitu kamu kirim, mereka akan langsung mengancam akan menyebarkan foto atau video tersbeut ke teman, keluarga, atau sosmed kalau gak ditransfer uang.

4. Penipuan investasi

ilustrasi mata uang kripto (unsplash.com/Thought Catalog)
ilustrasi mata uang kripto (unsplash.com/Thought Catalog)

Modus ini lebih baru tapi makin sering terjadi. Pelaku biasanya banyak ngobrol soal bisnis atau investasi, biasanya di crypto, saham, atau trading. Selanjutnya, pelaku akan mengajak korban investasi bersama.

Karena sudah merasa dekat dan percaya, korban pun bersedia. Setelah investasi dalam jumlah besar, eh ternyata platformnya palsu, atau uangnya langsung dibawa kabur. Gak hanya patah hati, dompet pun jadi terkuras.

5. Modus perampokan atau kekerasan fisik

Ilustrasi kekerasan seksual. (Freepik)
Ilustrasi kekerasan seksual. (Freepik)

Banyak pelaku perampokan dan kekerasan fisik mencari korbannya di dating app. Setelah berkenalan di dating app, pelaku akan mengajak bertemu langsung, tapi ternyata punya niat jahat. Bisa jadi mereka mengajak ketemuan di tempat sepi, untuk selanjutnya merampok korbannya atau bahkan melakukan pelecehan seksual.

Dating app memang bisa jadi jalan bertemu teman baru atau bahkan jodoh, tapi kamu juga harus tetap waspada. Jangan sampai karena pengen mendapatkan teman, kamu malah jadi korban kejahatan. Cinta itu indah, tapi harus disertai logika juga. Jadi, tetap hati-hati dan selalu utamakan keselamatan dan jangan gampang baper sama orang asing online.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us