Mencintai dan dicintai adalah salah satu anugerah perasaan terbesar yang dialami manusia. Namun, gak semua orang bisa membedakan antara sekadar suka atau telah benar-benar jatuh cinta.
Jadi, apakah kamu menyukainya atau mencintainya? Semua bisa dilihat dari sembilan tanda berikut ini!
Lingkaran sosial, terutama keluarga, dan sahabat biasanya memainkan peran penting dalam perjalanan hubungan asmara. Tentu saja, pendapat mereka menjadi pertimbanganmu mengenai si dia.
Ketika mencintai seseorang, kamu pasti ingin membawanya ke inner circle-mu. Kamu akan merasa sangat senang ketika dia bisa berbaur dan lingkunganmu juga menerima kehadirannya.
Dua orang yang saling mencintai ibarat cermin, percaya gak? Apa pun yang ia rasakan, akan kamu rasakan juga. Kamu merasa senang saat ia senang, kamu juga merasa sedih saat ia bersedih.
Misalnya, saat dia mendapat promosi jabatan dan menceritakannya kepadamu, kamu akan turut merasa bangga. Melihatnya begitu bahagia akan membuat perasaanmu meleleh. Sebaliknya, saat ia terpuruk, kamu juga akan merasa sedih dan gelisah.
Sudah bukan rahasia lagi bila saat sedang jatuh cinta, rasanya kamu ingin menghabiskan setiap waktu bersamanya. Ibaratnya, menjalani satu hari berjauhan terasa seperti satu minggu.
Saat dia mengantarmu pulang setelah sebuah dinner date, kamu sudah memikirkan waktu berikutnya untuk bertemu. Kamu berharap waktu itu datang sesegera mungkin.
Kemudian, saat ia mengabarkan sudah berada di rumah, kamu mengirimkannya pesan melanjutkan obrolan yang belum selesai saat bertemu tadi.
Rasa cinta juga dapat dilihat dari rasa ingin tahumu tentang dirinya. Kamu ingin tahu segala tentangnya, aktivitasnya, apa yang dikerjakan, termasuk hobi dan kesukaannya.
Kamu ingin mengenalnya mendalam. Saat kamu belajar lebih banyak tentang orang yang kamu cintai dan membuatnya merasa aman, itu artinya kamu membuka pintu lebar-lebar untuk terhubung dan terikat pada tingkat hubungan yang jauh lebih serius.
Kecemburuan dibutuhkan dalam sebuah hubungan asmara. Dengan catatan kecemburuan ini harus jelas dan berasalan.
Saat melihat orang kamu cintai bersikap ramah secara berlebihan dengan lawan jenis, kamu akan merasa gak nyaman. Ini adalah hal yang normal. Sebab, kecemburuan kecil menceritakan banyak hal. Kecemburuan juga menjadi bumbu yang mewarnai hubungan.
Kamu belajar menjadi sedikit lebih peka saat berada di dekatnya. Kamu jauh lebih berhati-hati dengan apa yang kamu katakan dan lakukan.
Kamu perlahan mulai memahami bahwa setiap tindakan dan ucapan akan menimbulkan reaksi. Kamu berpikir dua kali sebelum berbicara dan bertindak karena kamu gak ingin menyakiti perasaannya.
Kondisi ini gak berlangsung seketika. Kamu mungkin membutuhkan waktu untuk belajar dan menyesuaikan diri.
Mungkin saja seorang teman melemparkan sebuah lelucon dan kamu merasa cukup terhibur. Namun, akan menjadi sangat berbeda bila orang yang kamu cintai melakukannya.
Kamu tertawa lebih keras, merasa lebih bahagia dan lainnya. Biasanya, ini terjadi secara spontan saat kamu sedang bersamanya. Kamu menjadi gak bisa mengendalikan dirimu sendiri. Lucu, ya!
Mencintai dan dicintai oleh orang yang tepat membuatmu merasa seperti berada di puncak dunia. Mungkin kamu gak menyadarinya, tapi orang-orang sekitarmu bisa merasakan perbedaannya.
Saat jatuh cinta, kamu akan memancarkan aura positif yang gampang ditangkap oleh lingkungan. Pernah gak, teman atau rekan kantormu mengatakan bahwa kamu terlihat lebih bersinar akhir-akhir ini? Mungkin inilah alasannya.
Saat benar-benar jatuh cinta, kamu memiliki lebih banyak dorongan untuk menjadi lebih baik. Tanpa disadari cinta memicu kamu untuk berjuang. Menyadari ini, gak?
Dengan kata lain, kamu ingin memantaskan diri untuk selalu berada di sampingnya. Kamu berkeinginan untuk lebih baik setiap hari dan dia adalah inspirasi di baliknya.
Kamu pasti tahu kapan kamu mulai menyukai seseorang. Namun, bagian yang lebih sulit adalah mengetahui kapan kamu telah benar-benar jatuh cinta. Secara keseluruhan, saat kamu jatuh cinta, kamu gak dapat membayangkan harimu tanpanya dan akan berusaha menuju ke arah yang lebih baik karenanya.