Sebagian orang mungkin lebih memilih untuk menghindari topik-topik tertentu saat ngobrol dengan pasangannya, agar tidak memicu konflik berkepanjangan. Namun, ketidak terbukaan dan sikap tidak apa adanya ini justru hanya memupuk konflik kecil tanpa penyelesaian. Yang setiap saat bisa menjadi bom waktu, dengan efek ledakan luar biasa.
Percaya deh, kamu akan lebih bahagia kalau bisa membicarakan tujuh hal ini dengan pasanganmu, tanpa beban!
Siapa sih yang mau membuka aib sendiri? Nah, kalau kamu dan pasangan gak pernah canggung dan malu untuk menceritakan semua momen memalukan yang pernah kalian alami, itu artinya kalian saling percaya dan terbuka satu sama lain. Kalian yakin gak akan saling meninggalkan hanya karena kisah konyol kalian di masa lalu.
Ngomongin soal politik, bisa jadi pemicu konflik, apalagi kalau pilihan politikmu jelas berbeda dengan pasangan. Kalau kamu dan pasangan bisa berdiskusi dengan baik, tentang pilihan politikmu yang berbeda itu, tetap mesra tanpa saling serang pribadi, tentu saja itu jadi salah satu tanda bahwa kalian pasangan yang bahagia.
Kamu mungkin punya pengalaman traumatis yang menakutkan dan membuatmu gak nyaman, yang selama ini hanya dipendam sendiri, gak ingin seorangpun tahu. Jika kamu merasa nyaman bercerita karena didengar dan dimengerti pasangan, tanpa penghakiman sepihak, bukankah ini sangat melegakan dan membahagiakanmu?
Saling bercerita tentang nostalgia masa kecil bersama pasangan tentu sangat menyenangkan. Dari sinilah kamu dan pasangan belajar, mengapa dan bagaimana kamu dan pasangan ditempa, hingga bisa menjadi pribadi yang kalian kenal sekarang.
Bicara jujur tentang masa lalu itu tidak mudah, tak seorangpun ingin kisah masa lalunya diusik, apalagi masa lalu bersama mantan. Sebagian orang memilih untuk menutup rapat semua kisah masa lalu agar tidak menyulut konflik dan menyakiti pasangan baru.
Padahal, kemampuan mendengar dan menerima apapun yang berhubungan dengan masa lalu pasangan itu penting, bahwa semua liku-liku hidup yang pernah dialami pasangan adalah sesuatu yang memang harus terjadi. Masa lalu ada untuk mendewasakan, bukan disesali.
Saling bercerita tentang keluarga masing-masing dengan pasangan penting untuk memahami karakter setiap anggota keluarga, agar kalian mengerti bagaimana seharusnya bersikap dan berkomunikasi dengan setiap anggota keluarga.
Bicara tentang masa depan, bukan hanya tentang pernikahan dan anak saja, melainkan lebih dari itu, yaitu tentang mimpi, tujuan hidup, dan aspirasi yang kalian miliki. Apa saja yang akan dikerjakan agar sukses? Apa target yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan? Kamu pasti akan lebih bahagia bersama dengan orang yang punya visi dan misi yang jelas dalam hidupnya, serta punya semangat meraih mimpi.
Coba evaluasi lagi hubungan kalian. Bagaimanapun, bicara jujur, apa adanya, dan tanpa beban adalah kunci bahagia. Jangan lupa bahagia, ya!