5 Cara Cerdas Menghadapi Pasangan Shopaholic, Jangan Segan Menegur

12 Sep 2021, 23:31 WIB

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di balik parasnya yang menawan dan kelebihan yang dia miliki. Tentu ada kekurangannya juga. Salah satunya adalah sifat boros berbelanja alias shopaholic. Ini adalah keadaan di mana seseorang selalu ingin berbelanja, meski barang belanjaannya nanti gak digunakan. Apakah dia termasuk?

Suka menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang-barang yang kurang penting atau sudah banyak dia miliki. Seperti berbelanja baju dengan model yang sama tapi berbeda warna beserta aksesori lengkapnya. Seringkali, hal itu membuatmu gemas dan kesal padanya. Lalu, adakah cara untuk menghadapi pasangan yang shopaholic seperti ini? Tentu ada, dong. Yuk, simak caranya.

1.Jangan segan untuk memberi dia peringatan

ilustrasi menegur pasangan (pexels.com/cottonbro)

Bukan bermaksud pelit atau melarangnya untuk berbelanja. Namun, kebiasaannya yang satu ini kalau dibiarkan malah akan membuat masalah di masa depan.

Sebagai pasangan yang baik dan bertanggung jawab. Jangan segan untuk menegurnya, ya. Beri dia peringatan jika dirasa sudah kelewatan.

2.Buatlah anggaran pemasukan dan pengeluaran

ilustrasi membuat anggaran keuangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Membuat anggaran keuangan sangat penting untuk dilakukan. Ini bisa membuat seseorang terhindar dari sifat boros menghamburkan uang untuk hal yang kurang penting.

Mulailah membuat anggaran ini tiap bulannya. Tuliskan kebutuhan yang pokok dulu, kalau ada sisa bisa ditabung atau untuk membeli kebutuhan sekunder. Dalam hal ini untuk kebutuhannya menyesuaikan ya, apakah kalian sudah menikah atau masih berpacaran.

3.Jangan sungkan untuk membuat komitmen dalam berbelanja bersama

ilustrasi berbelanja kebutuhan pokok (pexels.com/Anna Tarazevich)

Masih tahap pacaran ataupun sudah menikah, ini tetap bermanfaat untuk dilakukan. Menanamkan dalam diri masing-masing untuk mengutamakan kebutuhan yang penting terlebih dulu.

Dengan melakukan ini bersama, secara gak langsung akan membuat kalian belajar untuk lebih disiplin dalam urusan pengelolaan keuangan. Bisa saling belajar dan mengingatkan juga, lho.

4.Cobalah untuk mengajaknya membicarakan hal ini secara serius

ilustrasi berbicara (pexels.com/cottonbro)

Alih-alih marah dan kesal padanya. Lebih baik, kamu mengajak dia untuk membicarakan hal ini secara lebih serius. Sampaikan dengan baik dan tenang, supaya dia bisa menerima dan memahami apa maksud dan tujuan kamu.

Tahan untuk gak emosi, ya. Supaya dia gak tersinggung yang nantinya malah akan semakin memperkeruh suasana dan hubungan kalian.

5.Jadilah contoh untuknya

ilustrasi memberikan contoh baik ke pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat semua cara sudah kamu lakukan. Sekarang saatnya kamu menjadi contoh nyata untuknya. Bisa jadi, dia sudah mulai memahami bahwa kebiasaannya itu gak baik. Dan dia pun sudah berniat untuk berubah.

Namun, ternyata dia masih mengalami kesulitan untuk mempraktikkannya. Nah, saatnya kamu menunjukkan cara ke dia dengan menjadi contoh nyata. Kalau selama ini kamu sudah terbiasa melakukan investasi. Gak ada salahnya untuk mengajaknya juga. Tunjukkan dan ajari bagaimana caranya. Sangat menyenangkan, bukan? Kalian juga bisa membuat tujuan finansial bersama. Misalnya, akhir tahun nanti kalian ingin berlibur bersama. Ajak dia untuk menyisihkan sebagian uangnya supaya ditabung.

Sebagai pasangan yang baik memang harus menerima kelebihan dan kekurangan dari dia. Namun, untuk kebiasaannya dalam berbelanja secara berlebihan ini membuatmu geleng-geleng kepala.

Tapi, gak perlu khawatir. Karena kebiasaan boros itu bisa diubah secara perlahan, kok. Tentunya, membutuhkan dukungan juga dari kamu. Kelima cara di atas bisa segera dicoba untuk mengurangi kebiasaan borosnya itu. Semangat dan semoga berhasil, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.