Beberapa orang mungkin pernah mengajak mantannya untuk kembali pacaran alias balikan. Entah apa alasannya, ia akan kembali menghampiri dan bertanya apakah kamu ingin bersama dengannya lagi.
Ini jadi kesempatan bagus untuk mereka yang masih sayang pada mantannya. Jika kamu tidak ingin balikan dengan mantan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menolak keinginannya. Dilansir dari beberapa sumber, inilah 8 caranya!
Cobalah untuk mengabaikan pesan teks atau jangan mengangkat teleponnya. Jika memang terpaksa, balaslah dengan singkat dan seperlunya!
Kamu juga bisa memblokir nomornya supaya dia tidak menghubungimu lagi. Kalau perlu, sembunyikan atau blokir media sosialnya! Intinya, putuskan semua akses komunikasi yang ada.
Mulailah menambah kegiatanmu, seperti bekerja, membersihkan rumah, atau mengikuti kursus! Membuat dirimu sibuk, akan membuatmu tidak sempat memikirkan atau merespons mantan.
Saking sibuknya, kamu mungkin hanya akan menanggapi pesan atau telepon dari orang-orang yang kamu anggap penting saja. Mantan juga pasti akan merasa tidak memiliki kesempatan untuk membicarakan hal ini karena kamu yang terlalu sibuk.
Daripada menutupinya, biarkan dia tahu bahwa kamu telah memiliki seseorang yang spesial dan siap mengisi hari-harimu. Entah lewat unggahan di Instagram atau kamu membicarakannya secara blak-blakan pada mantanmu.
Kalau pada kenyataannya kamu belum menemukan seseorang yang spesial, cobalah untuk membohonginya dengan mengatakan jika kamu sedang dekat dengan seseorang! Berita ini mungkin akan membuat keinginannya menghilang perlahan-lahan.
Semasa pacaran, mungkin kamu akan membantu mantan untuk menyelesaikan masalahnya. Contohnya, membantu menemani servis motor, membenarkan laptop, atau mengurus dokumen. Cobalah untuk menolak dan menghindar dari urusannya!
Biarkan dia mengurusnya sendiri atau meminta bantuan orang lain. Ini juga akan menghindarkanmu dari kemungkinan bahwa dia hanya memanfaatkanmu saja.
Hindarilah pergi ke tempat di mana mantanmu sering mengunjunginya. Jika mantan suka nongkrong di kafe A, cobalah untuk tak datang ke kafe itu.
Jika melanggar, kamu mungkin akan bertemu dengannya dan membuatnya memiliki kesempatan untuk mengobrol denganmu. Apalagi jika kamu datang ke sana sendirian!
Selama masih berpacaran, kamu dan mantan pasti pernah saling memberi hadiah. Entah pada hari ulang tahun atau anniversary. Beberapa orang memilih untuk menyimpan, menjual, atau bahkan membuangnya.
Daripada membuangnya, cobalah mengembalikannya kepada mantan! Ini menandakan jika kamu tidak ingin ada memori yang tersimpan soal si mantan. Si mantan pun jadi enggan mengajakmu berteman karena sikapmu ini.
Selama berpacaran, kamu dan mantan akan saling mengenalkan keluarga masing-masing. Tak hanya mengenal, bahkan kamu mungkin telah diajak atau diundang ke acara spesial keluarga. Cobalah mengurangi koneksi dengan keluarganya!
Tidak perlu tergesa-gesa, namun perlahan tapi pasti. Ini menandakan secara jelas jika kamu benar-benar tidak ingin ada koneksi lagi bersama mantan, sekalipun itu untuk berteman. Mantan pasti mampu membaca sikapmu yang menghindar ini.
Mengungkap kejujuran itu terkadang menyakitkan. Namun, inilah cara terbaik daripada mengulur waktu dan hanya membuatnya merasa kamu memberikan harapan palsu. Selain itu, berbohong hanya akan membuat perasaanmu menjadi tidak nyaman.
Tidak perlu dengan ucapan kasar atau membentak, namun katakan dengan jelas dan tanpa bertele-tele. Ini akan meminimalkan miskomunikasi dan adanya kesalahan perasaan dari mantan.
Memang di dunia ini, kamu perlu menjalin pertemanan atau hubungan baik dengan banyak orang. Akan tetapi, ada kalanya kamu tak bisa melakukannya dengan mudah dan hanya akan memberikan dampak yang kurang menyenangkan.