Ilustrasi wanita menulis (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Biasanya ghosting itu dilakukan karena kamu gak enakan untuk melakukan penolakan kepada orang lain. Kamu merasa ghosting adalah cara tepat agar gak langsung menyakiti hati orang. Namun, jika kamu memahaminya lebih dalam nyatanya ghosting justru menyisakan trauma yang lebih panjang.
Siapa yang merasa baik-baik saja jika dia ditinggalkan tanpa kabar berita padahal sehari sebelumnya kalian seperti dua sejoli yang gak mungkin terpisahkan? Perlu kamu catat bahwa dilukai oleh orang yang dianggap baik lebih menyakitkan dibanding terluka oleh orang yang terang-terangan jahat padanya.
Nah, kalau kamu gak tega mau menolak atau memutuskan hubungan dengan seseorang secara lisan, kamu bisa mencoba menuliskan penolakanmu di selembar kertas dan menyuruhnya membaca saat kamu bertemu dengannya. Meski awalnya menyakitkan, hal tersebut lebih bisa diterima ketimbang kamu menghilang dan membuatnya menyimpan banyak pertanyaan.
Ingat ya, gak usah ghosting lagi mulai sekarang. Kalau kamu gak bisa membalas cintanya, jangan buat dia tambah terluka dengan hilang tanpa kabar berita. Katakan saja sejujurnya, setiap manusia berhak mengetahui kejujuran tanpa diselipkan kebohongan dan ketidakenakan di antaranya.