5 Cara Menyikapi Sahabat yang Bucin saat Menjalin Hubungan

24 Mar 2022, 23:59 WIB

ilustrasi menenangkan sahabat (pexels.com/Liza Summer)

Sikap bucin biasanya mengarah pada perilaku yang sangat bergantung dan memprioritaskan pasangan di atas segala hal. Bahkan terkadang orang yang berperilaku bucin dapat mengesampingkan dirinya sendiri. Kalau sudah demikian, tentu saja bisa memicu hal-hal negatif di masa mendatang jika tidak lekas dikendalikan dengan baik.

Singkat cerita, ternyata hal itu yang sedang sahabatmu alami. Kamu pun menjadi agak resah melihat sikap bucinnya, apalagi kamu ketika diperhatikan sudah dalam tahap yang berlebihan.

Untuk membantunya memahami dan menyadari sikapnya tersebut bisa berujung buruk, kamu bisa coba lima cara menyikapi sahabatmu yang bucin berlebihan saat menjalin hubungan berikut ini. Simak terus poin-poinnya, ya!

1. Jadilah pendengar yang baik agar kamu bisa memberikan saran yang baik juga

ilustrasi mendengarkan sahabat bercerita (pexels.com/Liza Summer)

Sudah menjadi hal yang lumrah saat sahabat bercerita kepadamu sebagai salah satu orang terdekatnya. Biasanya saat seseorang menjalin hubungan percintaan, topik cerita yang ia sampaikan pasti kebanyakan seputar pasangan. Oleh karena itu, kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik, apalagi jika dia sedang mengalami permasalahan dengan pasangannya.

Tindakan tersebut diperlukan agar kamu bisa memberikan saran terbaik untuk sahabatmu. Terlebih, agar dia gak selalu terjebak dalam sikap bucinnya yang sudah berlebihan tersebut. Yang ditakutkan ialah biasanya orang yang telanjur bucin akan lebih rentan mengalami hubungan toksik.

2. Sesekali ingatkan dia pentingnya self love

ilustrasi menghibur sahabat (pexels.com/Armin Rimoldi)

Mencintai diri sendiri artinya bukan bersikap egois. Tindakan ini justru dapat membantu memahami nilai-nilai positif dalam diri sendiri dan sadar betapa berharganya kita. Oleh sebab itu, cobalah ingatkan sahabatmu pentingnya self love, terutama ketika ia sedang menjalin hubungan percintaan.

Sebab, di saat sahabatmu mengutamakan kebahagiaan pasangannya di atas kebahagiaan diri sendiri, hal itu gak selamanya baik. Justru semakin lama dia akan terbiasa bersikap demikian dan lupa menghargai diri sendiri.

3. Alih-alih menghakimi, coba beri dia pengertian

ilustrasi menghibur sahabat (pexels.com/Budgeron Bach)

Mungkin sudah sejak lama kamu ingin meluapkan kekhawatiranmu pada sahabat dengan menegurnya secara blak-blakan. Namun, kamu selalu ragu untuk mengatakannya karena gak ingin perasaan sahabatmu terluka. Jika demikian, cobalah untuk memberikan pengertian dan hindarilah kata-kata yang menghakimi.

Biasanya orang yang sedang dimabuk cinta sulit untuk dinasihati, karena pusat perhatiannya tertuju pada pasangan. Oleh sebab itu, cobalah untuk memberitahunya secara pelan-pelan dari hati ke hati. Ini supaya dia memahami dan menangkap maksud baikmu.

4. Ingatkan juga bahwa mimpi dan cita-citanya tak kalah penting dari pasangan

ilustrasi menghibur sahabat (pexels.com/William Fortunato)

Setiap orang paling tidak punya satu mimpi ataupun cita-cita yang berusaha diwujudkan. Karena itu, sesekali kamu bisa mengingatkan sahabatmu pentingnya menggapai apa yang dia inginkan. Jangan hanya berfokus pada pasangan, namun dia bisa membagi fokus untuk hal lain yang yang berdampak positif bagi masa depannya.

Hal itu bisa memberikan dia gambaran, kalau cinta dan pasangan bukanlah segalanya. Ingatkan bahwa dua hal itu bisa hilang sewaktu-waktu dengan cepat. Namun, jika fokus pada mimpi dan cita-citanya, dia berkesempatan untuk berkembang dan mendapat pengalaman berharga yang membuatnya makin matang dalam menekuni suatu hal.

5. Tetap dukung dia, namun jangan lupa menegur jika sikap bucinnya kelewatan

ilustrasi mendengarkan sahabat bercerita (pexels.com/Sam Lion)

Sebagai sahabat pastinya kamu berusaha mendukung dan menemani dia saat suka maupun susah. Termasuk mendukung hubungan percintaannya, meskipun kamu merasa lumayan khawatir karena sikap bucinnya cukup berlebihan. Nah, jika kamu merasakan sikap bucin sahabat masuk dalam tahap yang kelewatan dan bisa merugikan, kamu boleh menegurnya.

Tegurlah dia dengan cara baik yang membuat dia mengerti kalau kamu mencemaskan kondisi hati dan mentalnya. Jika kamu biarkan, ditakutkan nanti sahabatmu akan semakin kehilangan arah dan justru semakin lama akan sulit untuk menasihati dan menegurnya.

Sebagai orang terdekat, pasti kamu menjadi orang yang paling peka melihat perubahan sikap sahabatmu. Apalagi kamu merasa sikapnya tersebut akan membahayakannya nanti. Semoga lima cara menyikapi sahabat yang bucin saat menjalin hubungan seperti yang telah diulas di atas, dapat membantu kamu memberi masukan kepada sahabatmu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.