6 Cara Sembuhkan Diri setelah Akhiri Hubungan Gelap di Kantor

- Akui bahwa hubungan itu adalah kesalahan
- Ciptakan jarak emosional dan fisik
- Bangun sistem dukungan yang sehat
Mengakhiri hubungan gelap, apalagi yang terjadi di lingkungan kerja, bukanlah perkara mudah. Ada perasaan bersalah, kecewa, hampa, bahkan malu yang bercampur jadi satu. Kamu mungkin masih harus bertatap muka dengan orang tersebut setiap hari, berpura-pura profesional meskipun hatimu masih belum sepenuhnya pulih. Kondisi ini bisa sangat menguras emosi dan membuat proses pemulihan terasa semakin rumit.
Meski apa yang kamu dan mantanmu lakukan merugikan pihak lain dan sulit untuk dimaafkan, tapi kamu juga berhak untuk bangkit dan menata ulang hidupmu tanpa terus dibayangi masa lalu tersebut. Kalau kamu pernah berada di situasi ini, berikut adalah enam cara sembuhkan diri setelah akhiri hubungan gelap di kantor.
1. Akui bahwa hubungan itu adalah kesalahan

Langkah pertama untuk menyembuhkan diri adalah dengan mengakui bahwa hubungan gelap yang kamu jalani adalah suatu kesalahan. Hal ini bukan untuk menyalahkan diri sendiri, tapi sebagai bentuk kejujuran dan pertanggungjawaban terhadap dirimu sendiri. Dengan mengakui ini, kamu jadi punya titik awal yang jujur untuk belajar memperbaiki diri. Berpura-pura bahwa itu bukan masalah atau terus-terusan menutupi perasaan bersalah hanya akan membuat proses move on makin ebrat dan berkepanjangan.
Menerima bahwa kamu pernah berada di situasi yang tidak sehat bisa terasa menyakitkan, tapi itu langkah penting menuju pemulihan. Ketika kamu mengakui kesalahan itu, kamu juga memberi ruang pada dirimu untuk memperbaiki pola pikir dan batasan yang sempat kabur. Kamu tidak perlu menceritakan semuanya ke orang lain, cukup jujur pada diri sendiri. Karena yang paling penting adalah bagaimana kamu belajar dari masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
2. Ciptakan jarak emosional dan fisik

Setelah hubungan berakhir, sebaiknya menciptakan jarak baik secara fisik maupun emosional. Hindari percakapan yang tidak penting, pertemuan pribadi, atau bahkan terlalu sering berinteraksi di luar konteks kerja profesional. Jarak ini bukan bentuk pelarian, tapi langkah konkret agar kamu tidak tergoda kembali ke zona yang sudah kamu putuskan untuk tinggalkan. Meskipun kamu harus tetap bersikap profesional, bukan berarti kamu harus tetap dekat secara personal.
Selain menjaga jarak fisik, kamu juga perlu membatasi konsumsi emosional yang berkaitan dengannya. Misalnya, berhenti stalking media sosialnya atau berhenti mengaitkan semua hal yang terjadi di kantor dengannya. Ini mungkin sulit di awal, apalagi jika kamu masih menyimpan perasaan, tapi langkah ini sangat penting agar hatimu tidak terus-menerus terikat. Jarak itu akan memberikan ruang bagi luka untuk sembuh tanpa terus disayat oleh kenangan yang muncul setiap hari.
3. Bangun sistem dukungan yang sehat

Setelah hubungan berakhir, jangan biarkan dirimu tenggelam sendirian dalam emosi yang berat. Kamu butuh support system yang bisa dipercaya, entah itu sahabat dekat, keluarga, atau bahkan profesional seperti psikolog. Memiliki orang yang bisa diajak bicara secara jujur dan terbuka bisa membantumu melepaskan beban tanpa takut dihakimi. Terkadang, hanya dengan didengar dan divalidasi, kamu bisa merasa bebanmu akan lebih ringan dan mampu berpikir jernih.
Namun, pastikan sistem dukunganmu berasal dari orang-orang yang objektif dan tidak memperkeruh suasana. Hindari curhat pada rekan kerja yang terlalu dekat dengan si mantan karena bisa menimbulkan drama atau gosip. Cari lingkungan yang membuatmu merasa aman untuk sembuh dan berkembang. Proses penyembuhan akan terasa lebih cepat ketika kamu tahu bahwa kamu tidak harus melaluinya sendirian.
4. Fokus pada karier dan perkembangan diri

Salah satu cara terbaik untuk move on adalah mengalihkan energi pada hal-hal yang membangun. Daripada terus memikirkan masa lalu, lebih baik kamu mulai fokus pada peningkatan karier dan pengembangan dirimu. Mungkin selama menjalani hubungan gelap itu, kamu sempat kehilangan fokus kerja, produktivitas menurun, atau bahkan semangatmu meredup. Sekarang saatnya untuk membalikkan keadaan dan membuktikan bahwa kamu bisa bangkit lebih baik.
Coba ikuti pelatihan baru, ambil tanggung jawab yang lebih menantang, atau mulai proyek yang membuatmu merasa hidup kembali. Ketika kamu merasa punya tujuan yang jelas dan fokus untuk mencapainya, kamu akan lebih mudah keluar dari bayang-bayang masa lalu. Selain memperkuat posisi profesionalmu, pengembangan diri ini juga bisa meningkatkan rasa percaya dirimu yang sempat goyah akibat hubungan yang tidak sehat.
5. Jangan romantisasi hubungan yang sudah berakhir

Salah satu jebakan terbesar setelah mengakhiri hubungan gelap adalah cenderung mengenang hanya bagian-bagian indahnya. Kamu mungkin teringat perhatian kecil yang dia beri, obrolan malam hari, atau rasa 'nyambung' yang kalian miliki. Tapi penting untuk tetap realistis. Hubungan itu adalah sesuatu yang kamu sembunyikan, kamu rahasiakan, dan pada akhirnya menyakitimu. Romantisasi hanya akan memperlambat proses sembuh dan bisa menarikmu kembali ke hubungan yang berbahaya.
Ingatkan dirimu tentang alasan kamu mengakhirinya, terutama jika hubungan itu membuatmu merasa bersalah, kehilangan arah, atau tidak bisa jadi diri sendiri. Hubungan yang baik tidak ada yang membuatmu harus sembunyi-sembunyi, merasa cemas, dan mengorbankan banyak hal. Semakin kamu jujur tentang sisi gelapnya, semakin kuat kamu menutup pintu yang memang sudah semestinya ditutup.
6. Maafkan diri sendiri

Hal yang paling penting adalah maafkan dirimu. Kamu mungkin merasa kecewa pada diri sendiri karena terjebak dalam hubungan gelap, tapi terus menyalahkan diri tidak akan mengubah masa lalu. Setiap orang bisa membuat kesalahan, dan yang membedakan adalah bagaimana seseorang belajar dari itu dan memilih untuk berubah. Memberi maaf pada diri sendiri bukan berarti melupakan, tapi memberi ruang untuk tumbuh dari pengalaman pahit.
Maafkan diri sendiri karena pernah mencintai seseorang yang salah. Maafkan juga karena mungkin kamu tidak cukup kuat untuk pergi lebih awal. Tapi sekarang kamu sudah membuat keputusan yang benar, dan itu layak dihargai. Belajar memaafkan diri adalah bentuk kasih sayang yang bisa membantumu kembali berdamai dengan masa lalu dan melangkah lebih ringan ke masa depan.
Cara sembuhkan diri setelah akhiri hubungan gelap di kantor memang tidak bisa instan. Setidaknya, langkah-langkah di atas mungkin bisa membantumu untuk kembali menemukan ketenangan dan harga dirimu yang sempat hilang.