4 Tipe Orang dalam Meresponi Konflik, Kamu yang Mana? 

Termasuk pasif atau agresif?

Setidaknyaman apa pun, konflik adalah hal yang akan selalu ada dalam hubungan. Entah sedekat atau sebaik apa pun orang-orang dalam circle-mu, konflik pasti akan terjadi. Yang membedakan ialah, bagaimana kamu akan meresponi konflik itu.

Setiap kita punya pilihan dan kendali dalam menanggapi masalah hidup dengan teman atau orang terdekat. Tapi tidak semua sikap efektif dalam menyelesaikan konflik, lho. Terselesaikannya konflik atau tidak bergantung pada responmu dan dirinya. Jangan sampai pilihan yang kita ambil malah menjerumuskan hubungan kalian dalam masalah yang lebih dalam.

Ini empat tipe yang bisa orang lakukan dalam menghadapi masalah hubungan. Kamu yang mana?

1. Hanya setuju-setuju saja tanpa berani untuk speak up

4 Tipe Orang dalam Meresponi Konflik, Kamu yang Mana? ilustrasi ngumpul bersama teman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ambil contoh ketika sahabat dekatmu melakukan sesuatu yang sebenarnya melanggar batas personalmu. Kamu ingin menegur, tapi merasa sungkan. Takut setelah ditegur dia malah menjauh dan hubungan kalian jadi renggang.

Akhirnya, kaku memilih untuk diam saja, menelan seluruh rasa tidak nyaman itu bulat-bulat. Hal ini tentu berdampak buruk bagimu dan hubungan. Kamu akan terus memendam perasaan negatif sementara temanmu akan terus mengulangi perbuatannya.

Alih-alih menyelesaikan, kamu justru menghindari masalah. Konflik yang ada bukan untuk dijauhi melainkan dicari solusinya. Memang terasa tidak enak, tapi dari situ, kamu dan temanmu sama-sama bisa saling mengenal satu sama lain lebih dalam dan bertumbuh dalam hubungan.

2. Mengabaikan lawan bicaramu atau melakukan pasif agresif

4 Tipe Orang dalam Meresponi Konflik, Kamu yang Mana? ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak orang berpikir dengan mendiamkan atau mengabaikan lawan bicara, ia akan berpikir dan bisa tahu letak kesalahannya. Padahal, cara ini sama sekali tidak efektif untuk menyelesaikan masalah. Yang ada, pasanganmu malah semakin bingung dan tingkah lakumu.

Jauh lebih baik menyelesaikan masalah dengan bicara baik-baik. Komunikasikan hal yang membuatmu merasa tidak nyaman, entah sikapnya, ucapannya, atau kebiasaannya. Dengan demikian, kamu pun akan belajar menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat, bukannya malah menghindar dengan dalih “seharusnya ia peka”.

Baca Juga: 6 Alasan Menyelesaikan Konflik Harus Totalitas, Kok Bisa?

3. Menyerang sikap dan karakter partner dengan kata-kata

4 Tipe Orang dalam Meresponi Konflik, Kamu yang Mana? ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)

Tipe ketiga biasanya sering dilakukan oleh orang yang tak dapat mengendalikan emosi. Saat ditekan oleh konflik, ia langsung bersikap agresif dengan menyalahkan lawan bicara. Cara ini pun bukan cara yang sehat.

Alih-alih selesai, sikapmu malah membuat suasana semakin panas dan runyam. Terkadang ketika ditimpa konflik, hal yang dibutuhkan ialah mengomunikasikan dengan kepala dingin. Ambil waktu untuk menenangkan diri agar tidak meledak-ledak saat berbicara dengannya.

4. Dengan tenang mengomunikasikan pendapatnya

4 Tipe Orang dalam Meresponi Konflik, Kamu yang Mana? ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tipe terakhir yang biasa dilakukan oleh orang asertif ialah, mengomunikasikan jalan keluar terbaik dengan kepala dingin tanpa harus kompromi dengan prinsip masing-masing. Orang-orang seperti inilah yang akan bertumbuh melalui konflik.

Ia tidak bersikap pasif-agresif atau melalui kode-kodean, melainkan jelas dan tegas dalam menyuarakan pendapatnya tanpa mendiskredit pendapat lawan bicara.

Beginilah seharusnya orang dewasa dalam menyelesaikan konflik. Bukannya malah saling adu mulut atau saling sindir di belakang. Yang ada malah memperumit keadaan dan membuat hubungan kalian makin canggung.

Cara kita memandang dan meresponi konflik sangat berpengaruh pada cara kita berelasi. Sudahkah kamu punya pola pikir yang sehat? Atau justru, selama ini kamu masih menyikapi konflik dengan cara kekanak-kanakan?

Baca Juga: 5 Candaan Toksik yang Bisa Menyebabkan Konflik dalam Hubungan Sosial

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya