5 Wujud Batasan Emosional dalam Hubungan, Penting Diterapkan!

Apa sudah ada dalam hubunganmu?

Bukan hanya batas fisik yang penting, batasan emosional pun penting dalam berelasi. Terlebih, saat menjalin komitmen untuk hubungan serius dengan orang lain. Batasan emosional bertujuan melindungi keadaan emosionalmu sendiri, sekaligus meyakinkan dirimu bahwa kamu merasa aman.

Dengan batasan ini pula, kamu dapat belajar untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Batasan emosional bisa terlihat berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada sifat, karakter, serta kepribadiannya. Tapi secara garis besar, ini lho lima tanda yang bisa kamu jadikan acuan saat kamu telah menetapkan batasan emosional yang benar.

Baca Juga: 6 Manfaat Ramadan untuk Memelihara Kesejahteraan Emosional

1. Tidak mengambil personal setiap perasaannya

5 Wujud Batasan Emosional dalam Hubungan, Penting Diterapkan!ilustrasi percakapan (pexels.com/SHVETS production)

Dalam hubungan tidak selalu berjalan mulus. Pasti ada kalanya kamu atau pasangan merasa kesal, marah, sedih, khawatir. Hal tersebut adalah lumrah. Yang membedakan seseorang dengan emotional boundaries dengan tidak ialah, cara meresponi perasaan pasangannya.

Seseorang dengan batas emosional yang sehat tahu cara untuk berempati tanpa mengambil personal setiap emosi pasangannya. Coba bayangkan bila kamu harus terus-menerus menganggap personal setiap ucapan, sikap, dan perasaan doi. Kamu juga yang nantinya akan capek sendiri.

2. Tahu kapan membagi waktu antara diri sendiri dengan pasangan

5 Wujud Batasan Emosional dalam Hubungan, Penting Diterapkan!ilustrasi pasangan (pexels.com/Ivan Samkov)

Dengan kata lain, kamu paham mengatur prioritas. Terkadang, yang diperlukan ialah keberanian untuk berkata “tidak” saat kamu benar-benar tidak menginginkannya tanpa perasaan enggan atau tidak enak.

Siapa bilang orang yang sudah punya pacar tidak butuh me time? Memang sebagian waktumu akan banyak tersita untuk hubungan, tapi kamu pun tetap harus memperhatikan kebutuhanmu sendiri. Bukan berarti egois, tapi hubungan yang sehat perlu seimbang.

Baca Juga: 3 Alasan Selingkuh Emosional Lebih Menyakitkan dari Selingkuh Fisik

3. Tidak bertanggung jawab untuk perasaannya

5 Wujud Batasan Emosional dalam Hubungan, Penting Diterapkan!ilustrasi wanita (pexels.com/Alex Green)

Kamu tidak bertanggung jawab untuk terus meneguhkan atau meyakinkan pasangan agar selalu bahagia. Karena itu tidak masuk akal. Bukan berarti kamu sengaja melakukan sesuatu yang membuatnya sedih atau marah, tapi penting untuk kamu mengerti bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk perasaannya sendiri.

Agar jangan kamu mudah dimanipulasi dengan kata-kata, “Aku bakal lebih bahagia kalau kamu melakukan … untukku”. Ini juga akan membantu kalian bertumbuh dalam mengelola ekspektasi masing-masing. Bagaimana pun, terjadi gesekan atau konflik adalah hal yang lumrah dalam relasi.

4. Tegas dan jelas dalam menetapkan komitmen di awal

5 Wujud Batasan Emosional dalam Hubungan, Penting Diterapkan!ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seseorang dengan batasan emosional yang sehat tidak akan membiarkan hubungan jadi “menggantung” hanya karena ia tidak siap berkomitmen. Terlebih dulu, ia pasti akan menyatakan niatnya di awal ingin membangun hubungan jangka panjang.

Ia pun tidak segan untuk mengungkapkan kesibukan atau halangannya pribadi. Misal, ia tidak siap untuk berkomitmen chat setiap hari. Hal ini pun akan dinyatakan secara jujur dan terbuka di awal agar meminimalisir konflik ke depannya.

5. Punya ekspektasi yang sehat terhadap doi

5 Wujud Batasan Emosional dalam Hubungan, Penting Diterapkan!ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seseorang yang menggantungkan perasaan pada pasangannya akan terus memiliki ekspetasi tinggi terhadap pasangan. Hal ini tentu tidak sehat, karena secara tidak langsung, kamu jadi menggantungkan kebahagiaan pada doi.

Walau berelasi, kalian tetap bertanggung jawab terhadap perasaan masing-masing. Jangan menjadi pribadi yang needy dan manja. Bukannya romantis, sikap seperti ini malah dapat memicu hubungan toksik.

Tanpa ada batasan emosional yang sehat dalam hubungan, mudah tercipta konflik dan ketergantungan yang tidak sehat antar satu pihak dengan pihak yang lain. Sebelum terlambat, coba cek lima tanda di atas. Apa kamu sudah menerapkan dalam hubungan?

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Memberi Dukungan Emosional pada Seseorang

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya