Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Casual Relationship: Definisi, Alasan, hingga Aturan

Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Viktoria  Slowikowska)
Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Viktoria Slowikowska)

Setelah kamu putus dari hubungan lamamu, mungkin terbesit di pikiranmu untuk refreshing sebentar dengan melakukan pendekatan kepada beberapa orang tetapi belum siap untuk masuk ke jenjang yang serius. Perasaan ini bisa timbul karena beberapa alasan, seperti masih trauma dengan masa lalu, belum berani untuk ke jenjang yang lebih serius, dan masih banyak lagi. Nah, kalau kamu merasa seperti ini, casual dating atau casual relationship bisa cocok untukmu.

Mungkin kamu sudah familiar dengan kalimat tersebut. Di film atau serial, banyak sekali alur cerita yang menyelipkan permasalahan casual relationship. Lalu, apa yang dimaksud dengan casual relationship, ya? Untuk mencari tahu jawabannya, yuk, bersama-sama simak artikel di bawah ini!

1. Pengertian casual relationship

Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Jack Sparrow)
Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Jack Sparrow)

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah casual relationship atau hubungan kasual. Orang awam biasanya menggambarkan hubungan kasual sebagai hubungan yang gak serius. Bisa terlihat seperti pdkt atau pendekatan, tetapi pasangan tersebut belum memikirkan untuk berkomitmen.

Melansir dari Women's Health, Yumnah Syed-Swift, LCSW, seorang terapis berlisensi dan pemilik Layanan Konseling Sufiyana mengatakan bahwa hubungan kasual di zaman sekarang ini, tidak sejelas dulu. Beberapa orang menganggap hubungan kasual termasuk berkencan dengan banyak orang tanpa niat untuk menjalin hubungan. Yang lain menganggapnya sebagai batas yang disepakati agar tidak memiliki perasaan satu sama lain.

2. Alasan melakukan casual relationship

Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Criativa Pix Fotografia)
Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Criativa Pix Fotografia)

Beberapa orang bahkan lebih menyukai hubungan kasual karena beberapa hal. Entah hanya karena ingin mengisi waktu kosong, iseng, ingin memiliki teman curhat, dan lain-lain. Apa pun alasanmu, kamu tetap harus mengonfirmasi bahwa kamu dan si doi memiliki keinginan yang sama terhadap hubungan kasual ini.

Syed-Swift dan penulis Women's Health, Korin Miller menjabarkan beberapa alasan dari melakukan hubungan kasual, di antaranya yaitu hubungan kasual dapat menghilangkan tekanan monogami dan tuntutan hubungan eksklusif, seperti diharapkan memenuhi semua kebutuhan pasangan. Hubungan kasual juga dapat memberimu kebebasan untuk menemukan apa yang kamu inginkan dan tidak inginkan dari suatu hubungan sebelum menjadi serius. Selain itu, dengan melakukan hubungan kasual, ini dapat membantumu mengetahui keinginan dan kebutuhan seksualmu.

3. Aturan agar casual relationship bisa berhasil

Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Katerina Holmes)
Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Katerina Holmes)

Walaupun terdengar santai dan gak serius, kamu juga perlu menyimak beberapa tips ini agar hubungan kasualmu berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan. Melansir dari MindBodyGreen, pelatih seks dan kencan, Myisha Battle, M.S., mengatakan jika kamu harus mengetahui apa yang kamu mau dan mengapa kamu mau melakukan hal tersebut.

"Sebaiknya pikirkan tentang apa yang kamu inginkan dari pengalaman kencanmu, sehingga kamu dapat mengomunikasikannya dengan pasangan kasualmu. Selain itu, mengutamakan apa yang benar-benar kamu cari adalah cara terbaik untuk menarik orang-orang yang berada di jalur yang sama," jelas Battle.

Racine Henry, Ph.D., LMFT, seorang terapis pasangan mengatakan bahwa kamu juga harus jujur terhadap dirimu sendiri. Selain itu, menanyakan kabarnya juga menjadi poin yang gak kalah penting. Pastikan bahwa kamu dan dia menginginkan hal yang sama dalam hubungan ini. Jika hubungan tersebut tidak berjalan sesuai rencana, komunikasi menjadi kunci yang amat penting untuk dilakukan.

4. Risiko melakukan casual relationship

Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Steshka Willems)
Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Steshka Willems)

Apakah kamu tertarik mencoba hubungan kasual? Jika kamu merasa yakin ingin membangun hubungan kasual ini, jangan terburu-buru dulu. Ingat, ada risiko yang perlu kamu ketahui sebelum melompat lebih jauh ke hubungan kasual ini. 

Menurut Syed-Swift dan Miller, hubungan kasual memiliki kekurangan antara lain mengatur waktu dalam jadwalmu untuk berkencan dengan banyak orang bisa menghabiskan waktumu. Hubungan kasual juga tidak selalu memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi hubungan yang lebih dalam, terutama jika salah satu aturan yang kamu buat adalah untuk tidak "memiliki perasaan". Membawa pasangan kasualmu yang kamu anggap sebagai plus one ke acara besar seperti pernikahan rasanya kurang pantas. Selain itu, hubungan kasual mungkin berulang, impersonal, dan bahkan bisa jadi membosankan.

5. Cara mengetahui apakah casual relationship cocok untukmu

Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Katerina Holmes)
Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Katerina Holmes)

Jika alasan yang dijelaskan di atas sepadan dengan risikonya, hubungan kasual mungkin cocok untukmu. Secara umum, hubungan kasual membutuhkan seseorang yang dapat menikmati hubungan yang terbuka dan tidak eksklusif.

"Kamu harus benar-benar jujur ​​dengan diri sendiri tentang apa yang kamu inginkan dan apa motivasimu untuk hubungan tertentu. Jika kamu benar-benar yakin bisa menangani kurangnya komitmen dan keterbukaan hubungan kasual, hal itu mungkin cocok untukmu," jelas Henry.

Henry juga merekomendasikan untuk berhati-hati saat ingin melakukan hubungan kasual jika kamu pernah terluka dalam hubungan masa lalu dan hanya mencoba sesuatu yang berbeda untuk melindungi diri sendiri. Atau jika kamu merasa terganggu atau terluka oleh gagasan pasangan kasualmu bersikap kasual dengan orang lain.

Nah, setelah mengetahui definisi, alasan, risiko, dan aturan di atas, apakah kamu tertarik untuk melakukan hubungan kasual ini? Walaupun begitu, tetap selalu yakinkan bahwa kamu dan si doi menginginkan hal yang sama dan jangan sampai saling menyakiti. Jika kamu merasa bahwa hubungan kasual ini kurang tepat untukmu, kamu mungkin membutuhkan waktu untuk menemukan seseorang yang ingin memiliki hubungan yang serius denganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alma Salsabilla
EditorAlma Salsabilla
Follow Us