Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cek 5 Tanda Kamu dan Pasangan Sudah Menyatu di Sini!

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Jonathan Borba)

Sebuah hubungan berawal dari keinginan dua orang untuk menjalin kedekatan. Saat masih menjadi sepasang kekasih tanpa status pernikahan, kalian masih belum sepenuhnya terbuka. Setelah memutuskan untuk menikah, semua akan terlihat berbeda.

Ini dia tanda-tanda kamu dan pasangan sudah menyatu setelah menikah.

1. Bisa tertawa lepas di depan pasangan

ilustrasi wanita tertawa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Biasanya awal kenal seorang wanita masih menjaga image-nya di depan pasangan. Wanita akan berusaha lebih kalem dan sopan, berusaha menahan tawanya. Walaupun sebenarnya ia ingin tertawa. Setelah menikah dan sudah tak ada jarak di antara pasangan, seorang wanita bisa tertawa lepas di depan pasangan.

Seorang pria pun sama, jaim sudah tak penting lagi untuk mereka. Salah satu tanda hubungan sudah menyatu adalah bisa tertawa lepas bersama pasangan.

2. Makan normal sesuai porsi makan bersama pasangan

ilustrasi wanita sedang makan (pexels.com/Adrienn)
ilustrasi wanita sedang makan (pexels.com/Adrienn)

Di depan orang lain seseorang akan menjaga cara makannya. Berusaha menjaga tata krama di meja makan. Makan dalam porsi yang sedikit merupakan hal wajar, apalagi untuk wanita. Tetapi hal ini sudah tak berlaku lagi untuk pasangan yang sudah lama menikah.

Pasangan suami istri sudah tak mementingkan lagi hal tersebut. Makan normal sesuai porsi makan kalian bersama pasangan menjadi hal biasa yang menyenangkan.

3. Sudah gak malu kentut di depan pasangan

ilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Josh Willink)
ilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Josh Willink)

Hal yang paling dihindari oleh sepasang kekasih adalah buang angin saat bersama pasangan. Kentut menjadi hal yang paling memalukan untuk pria ataupun wanita. Bahkan bisa menjadi aib yang mungkin sangat memalukan untuk mereka. Nah, pernyataan itu mungkin hanya berlaku sebelum kalian mengikat janji dalam sebuah pernikahan.

Saat awal pernikahan menjadi maklum kalau masih menjaga hubungan dan belum menunjukkan sifat asli. Setelah pernikahan masuk tahun kedua, ketiga, dan seterusnya. Kamu sudah gak malu lagi kentut di depan pasangan.

Apa yang harus ditutupi lagi setelah tinggal bersama pasangan? Menahan kentut juga malah akan menyebabkan penyakit, bukan?

4. Mampu mengutarakan isi hati dengan pasangannya

ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Yang paling sulit untuk diutarakan adalah isi hati. Setelah menikah pun belum tentu semua pasangan mampu mengutarakan isi hati di depan pasangannya sendiri. Apalagi saat bertengkar dengan pasangan, kebanyakan memilih diam. Berhati-hatilah, diam tak akan menyelesaikan masalah.

Jika kamu merasa ada yang janggal dan ingin diutarakan kepada pasanganmu. Katakanlah segera apa yang kamu inginkan. Jangan sampai hubungan hancur karena diam. Setelah kamu dan pasangan mampu mengutarakan isi hati, maka di situlah tanda hati kalian mulai menyatu.

5. Saat saling mengerti keinginan tanpa berkata

ilustrasi pasangan menyatu (pexels.com/Katerina Holmes)

Tanda terakhir yang menunjukkan kamu dan pasangan sudah menyatu adalah saat kalian saling mengerti keinginan tanpa berkata. Mungkin cukup sulit untuk orang awam memahami lawan bicara tanpa berkata. Tetapi setelah menjalani hidup bersama dengan pasangan, hal ini akan terbiasa dilakukan.

Bagi pasangan yang sudah tinggal bersama, cukup dengan menunjukkan ekspresi kamu sudah mengerti keinginan pasangan. Saat pasangan kalian marah, kecewa, sedih atau bahkan menginginkan hal konyol yang kadang orang lain pun tak mengerti. Kalian akan langsung saling memahami.

Sebuah pernikahan tak hanya menyatukan sepasang kekasih, tetapi juga menyatukan hati, pikiran dan jiwa dari dua orang manusia yang berbeda. Untuk sampai ke tahap terakhir, semua tetap ada prosesnya. Tidak bisa dengan instan langsung paham keinginan pasangan. Menyatulah dengan pasangan dan jalani hubungan yang harmonis bersama pasangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Airani Listia
EditorAirani Listia
Follow Us