Untukmu yang Pernah Mencintaiku Namun Ku Abaikan

Hai, apa kabar?

Masihkah rasa cinta itu ada untukku? Rasanya sangat tak pantas jika sekarang aku datang ke hadapanmu dan menyapamu dengan kalimat barusan bahkan mempertanyakan perasaanmu yang dulu hanya untukku. Hei, siapa aku? Teman? Kita bahkan sudah tak pernah saling menyapa.

Aku sungguh mengingat bagaimana dirimu dulu. Kau adalah seseorang yang tanpa sungkan mengutarakan isi hatimu kepadaku. Kau bahkan orang tak tahu malu yang rela menyatakan perasaanmu di depan semua orang. Kau orang yang pantang menyerah sekalipun telah di tolak mentah-mentah. Kau orang yang terlalu mencinta sampai dibuatnya buta. Tapi sayang kecintaanmu nyatanya tak bertahan lama dan benar jika sabar memang ada batasnya. Sialnya saat itulah aku mulai mencintaimu.

Aku mencintaimu namun di waktu yang tak tepat. Dimana kesabaranmu sudah mulai habis. Dimana rasa lelahmu sudah mulai menguasi. Dimana hatimu mungkin, aku berharap masih ada kata mungkin hatimu masih mencinta namun terlalu di kecewakan.

Aku mencintaimu namun sudah bukan pada masanya. Aku mencintaimu saat kau mulai berpaling atas semua ketidakacuhanku. Saat kau kehabisan tenaga dan akhirnya memilih untuk berhenti mengejar. Saat kau menemukan orang lain yang rela menjadi sandaran disaat rasa terpurukmu ada karenaku.

Aku mencintaimu saat kau percaya aku membencimu. Kau berpaling, berputar arah, mengambil langkah yang tak sejalan denganku. Kau menjauh perlahan sampai akhirnya hilang tak berbekas. Tidak, maksudku kau memang masih ada di tempat di bawah langit yang sama denganku, namun tingkahmu sungguh berubah. Kau tak pernah lagi menyapaku, kau tak pernah lagi melontarkan candaan-candaanmu dan kau bahkan selalu mengalihkan pandanganmu setiap kali kita tanpa sengaja di pertemukan. Aku layaknya hantu yang tak kasat mata. Begitu menyedihkan.

Aku mencintaimu namun tak mampu untuk mengungkapkannya. Bagaimana bisa? Sementara kini kau telah bahagia bersamanya, sementara aku ada dalam masa terpuruk karena telah kehilanganmu. Seseorang yang mencintaku namun ku sia-siakan.

Aku mencintaimu namun terlambat. Kini hanya kata maaf yang bisa ku ucapkan kepadamu. Meskipun aku tahu itu mungkin tak akan pernah cukup untuk mengobati luka yang ada atas penolakan yang ku buat. Namun hanya itu yang bisa ku lakukan sekarang memohon maafmu dan mendoakan kebahagiaan untuk dirimu. Seseorang yang pernah mencintaiku, meski tidak lagi. Terima kasih.

Dari seseorang yang mencintaimu namun terlambat menyadarinya...