Aku Memilih Bertahan Bersamamu Karena Aku Mencintai Caramu Mencintaiku

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
Mencintaimu adalah suatu keputusan yang tak pernah aku sesali, dan syukurlah hingga saat ini pun kamu masih bertahan denganku. Mungkin aku pun bukan sosok yang sempurna yang selalu kamu impikan, tetapi caramu melihatku seperti akulah yang paling sempurna, justru menyempurnakan segalanya.
Pola pikir kita yang berbeda bukannya merenggangkan, justru tetapi membuat diskusi di antara kita tak pernah ada habisnya. Seolah-olah bercerita dan bercengkrama denganmu adalah suatu penyegaran dan bertukar pikiran yang bermakna. Berita baik dan buruk selalu tak sabar kusampaikan, tak peduli nantinya apakah kamu akan sependapat atau tidak.
Aku memilih bertahan bersamamu karena aku dan kamu adalah satu tim yang saling bekerja sama.

Karena pada akhirnya, kita hanya memiliki satu sama lain. Karena kita adalah satu tim yang saling bertahan dan berjuang bersama-sama melalui segala kesulitan. Terpaan hujatan dan segala permasalahan pelik yang tak pernah ada habisnya. Tetapi justru hal-hal sulit yang kita lewati bersama tak menyusutkan mimpi-mimpi kita.
Dengan segala perbedaan dalam diri kita, aku yang selalu banyak berpikir tetapi sedikit berbicara dan kamu yang justru selalu banyak bicara dan sedikit berpikir, kita saling mengubah satu sama lain. Kamu yang membantu aku untuk menjadi pribadi yang berani bicara, dan aku yang membantu kamu untuk selalu berpikir sesuai logika bukan emosi semata.
Karena tanpamu aku seperti orang yang kehilangan separuh jiwa raga.

Karena mungkin tak mudah bagi kita untuk berada jauh dari jangkauan satu sama lain. Bukan hanya karena rindu yang mengganggu, namun satu waktu tanpa dirimu seperti kehilangan separuh jiwa ragaku. Seolah hari-hari tanpa kebersamaan kita saling menggoyahkan semangat dan tak jarang justru membuat kita saling penuh terka dan prasangka.
Karena bersamamu tanpa perlu aku ceritakan perasaanku, seberapa buruk hari yang kulalui kamu tahu dari raut wajah dan tatapan mataku. Seulas senyum dan pelukan hangat tanpa ragu menyambut di penghujung hariku. Seolah tanpa perlu berkata-kata pun kamu tahu segala isi hati dan benakku. Bersamamu segala amarah dan kesedihan itu pun dapat aku tuangkan tanpa takut seperti apa nantinya penilaianmu, karena aku tahu kamu akan selalu berada di sisiku.
Bertahan bersamamu adalah pilihanku, karena kamulah yang mampu membuatku berubah menjadi versi terbaik dari diriku.

Karena tak selalu dengan saling berkonfrontasi dan memperdebatkan perbedaan kita dapat menyelesaikan suatu masalah, kesabaran dan pengertian yang kamu berikan mampu meredam kala emosi merajalela. Kamu menuntutku untuk selalu berpikir dewasa dan bijaksana, hingga tanpa perlu emosi itu meluap-luap pun aku mampu menyelesaikannya dan berpikir lebih rasional.
Karena hanya kamulah yang mampu memberikan kepercayaan diri dan ketenangan jiwa ragaku, hingga aku mampu menjadi versi diriku yang terbaik. Karena kamu mencintaiku seperti apapun yang aku mau, dan caramu itulah yang membuatku justru tak pernah berhenti dan tak ingin berhenti bertahan bersamamu.
#CintaDalamKata
