Ilustrasi berbincang bersama (Pexels.com/Kampus Production)
Salah satu kekhawatiran yang sering dikaitkan dengan childfree adalah kemungkinan merasa sepi di masa tua. Banyak orang percaya bahwa memiliki anak adalah jaminan agar tidak sendirian saat sudah lanjut usia. Ini menjadi salah satu argumen utama yang sering digunakan untuk menekan pasangan yang memilih childfree.
Realitanya, memiliki anak memang bisa memberi dukungan emosional dan sosial di masa tua, tetapi itu bukan satu-satunya faktor. Banyak orangtua yang tetap merasa kesepian meskipun punya anak, terutama jika anak-anak mereka sibuk dengan kehidupan masing-masing. Sebaliknya, pasangan childfree bisa tetap memiliki kehidupan sosial yang aktif dengan membangun komunitas, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, serta merencanakan masa tua dengan matang.
Namun, tetap ada tantangan. Beberapa orang childfree mungkin merasa kesulitan menemukan lingkungan yang memahami pilihan mereka, terutama saat sudah pensiun dan tidak lagi bekerja. Jika tidak memiliki jaringan sosial yang kuat, rasa kesepian bisa menjadi masalah nyata. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan kehidupan sosial dan finansial dengan baik agar masa tua tetap nyaman dan bahagia.
Memilih childfree adalah hak setiap individu, tapi konsekuensinya tidak bisa diabaikan begitu saja. Tekanan keluarga, stigma sosial, dan potensi kesepian di masa tua adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi pasangan childfree. Namun, dengan komunikasi yang baik, lingkungan yang suportif, dan perencanaan yang matang, keputusan ini tetap bisa dijalani dengan nyaman. Pada akhirnya, yang terpenting adalah menjalani hidup sesuai dengan apa yang benar-benar membuat bahagia, tanpa harus terpengaruh oleh ekspektasi orang lain.