6 Alasan Seseorang Lakukan Silent Treatment ke Pasangannya, Ngambek?

Gak tahu caranya berkomunikasi?

Ketika menjalin hubungan dengan seseorang, interaksi dan komunikasi punya peran yang sangat penting. Kamu pasti sudah tahu akan hal ini, kan? Itulah kenapa komunikasi selalu jadi kunci utama dalam menyelesaikan segala jenis konflik yang muncul.

Akan tetapi, terkadang dalam suatu hubungan, kamu bisa saja menemui situasi, di mana salah satu pasangan memilih untuk melakukan silent treatment atau perlakuan diam seribu bahasa kepada pasangannya.

Kebiasaan semacam ini sering kali memicu kebingungan dan kecemasan dalam hubungan. Berikut enam alasan yang mungkin melatarbelakangi seseorang melakukan silent treatment kepada pasangannya.

1. Merasa marah dan kesal

6 Alasan Seseorang Lakukan Silent Treatment ke Pasangannya, Ngambek?ilustrasi seseorang melakukan silent treatment (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu alasan paling umum mengapa seseorang memutuskan untuk melakukan silent treatment adalah karena sedang merasa marah, kecewa, atau frustrasi. Saking sebal dan kesalnya, dia jadi gak bisa berkata-kata dan enggan berkomunikasi dalam bentuk apa pun dengan pasangannya sendiri.

Mungkin pasangan tersebut merasa, bahwa permasalahan atau argumen yang terjadi sulit diatasi dengan berbicara. Alhasil, dia memilih untuk menghindari komunikasi, agar emosi mereka gak meledak lebih jauh. Ini bisa saja merupakan bentuk perlindungan diri untuk menghindari konflik lebih lanjut.

2. Butuh ruang dan waktu untuk diri sendiri

6 Alasan Seseorang Lakukan Silent Treatment ke Pasangannya, Ngambek?ilustrasi seseorang berpikir (pexels.com/Tomaz Barcellos)

Beberapa orang punya kebutuhan untuk merenung atau memiliki ruang pribadi, ketika menghadapi konflik atau masalah. Orang seperti ini biasanya perlu berpikir jernih untuk membuat dia bisa menyelami lebih jauh masalah yang ada.

Dia mungkin juga berpikir, bahwa memberikan jarak sejenak akan membantunya memproses emosi yang ada. Selain itu, ini juga berguna untuk menjaga pemikiran mereka dengan lebih baik sebelum melanjutkan diskusi.

3. Merasa ditolak dan kebingungan

6 Alasan Seseorang Lakukan Silent Treatment ke Pasangannya, Ngambek?ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Alena Darmel)

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin merasa ditolak atau bingung dengan tindakan atau perkataan pasangannya. Sebagai respon, mereka jadi memilih untuk diam untuk memberikan waktu bagi pasangannya untuk merenungkan tindakan atau kata-kata yang menyebabkan rasa tidak nyaman tersebut.

Orang seperti ini punya niat yang sebenarnya bagus. Hanya saja, seharusnya dia mengutarakan lebih jelas maksudnya kepada pasangan. Supaya gak ada kesalahpahaman yang harus terjadi.

dm-player

Baca Juga: 5 Cara Jitu Menghadapi Pasangan Suka Silent Treatment

4. Ingin memanipulasi atau mengambil kendali

6 Alasan Seseorang Lakukan Silent Treatment ke Pasangannya, Ngambek?ilustrasi orang bertanya (pexels.com/Alex Green)

Sayangnya, dalam beberapa hubungan, silent treatment juga bisa digunakan sebagai bentuk manipulasi atau kontrol. Pasangan yang melakukan ini mungkin berharap bahwa dengan gak berbicara, mereka bisa mengontrol perasaan atau tindakan pasangannya.

Dia berpikir ini akan memberikan rasa superioritas, atau memanipulasi dinamika dalam hubungan. Alhasil, pasangan akan merasa bersalah, kemudian mengikuti apa yang dia inginkan atau menuruti perintahnya.

5. Merasa takut dan cemas

6 Alasan Seseorang Lakukan Silent Treatment ke Pasangannya, Ngambek?ilustrasi orang meminta maaf (pexels.com/Alex Green)

Beberapa orang mungkin memilih untuk melakukan silent treatment karena mereka merasa takut atau cemas. Orang seperti ini punya kekhawatiran, bahwa jika dia mengungkapkan perasaan atau pikirannya, pasangan akan menilai, menyudutkan, atau meninggalkan dirinya. 

Dalam kasus seperti ini, diam bisa dianggap sebagai bentuk perlindungan diri. Alhasil, dia gak perlu terlihat lemah, memohon-mohon, atau mengusahakan hubungan dengan berlebihan.

6. Kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi

6 Alasan Seseorang Lakukan Silent Treatment ke Pasangannya, Ngambek?ilustrasi seseorang berusaha mandiri (pexels.com/Blue Bird)

Gak bisa disangkal, memang gak semua orang dilahirkan dengan keterampilan komunikasi yang bagus. Beberapa orang juga mungkin kesulitan mengungkapkan emosi atau berbicara tentang permasalahan yang mereka alami atau rasakan. 

Oleh karena itu, orang tipikal seperti ini mungkin beralih ke silent treatment sebagai cara untuk menghindari rasa tidak nyaman yang terkait dengan ekspresi langsung. Kapan pun dia merasa marah atau kecewa, diam adalah solusi paling ampuh baginya.

Penting untuk diingat bahwa silent treatment bisa memberi dampak negatif yang signifikan pada hubungan. Ini bisa memperburuk ketegangan yang ada, memperpanjang konflik, dan merusak komunikasi yang sehat antara pasangan. 

Jika kamu menemukan dirimu atau pasangan terjebak dalam pola ini, penting banget untuk membicarakan semuanya dengan terbuka dan jujur. Mengatasi alasan di balik silent treatment dan bekerja sama untuk memperbaiki keterampilan komunikasi, bisa membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis. Siap mencoba?

Baca Juga: 5 Alasan Cowok Melakukan Silent Treatment pada Pasangan, Sedang Marah?

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya