5 Aturan Tak Tertulis soal Menjaga Batasan Privasi dengan Sahabat 

Hormati ruang pribadi masing-masing

Sedekat apapun kamu dengan sahabatmu, tentu harus tetap ada batasan di antara kalian. Bagaimanakah juga, dia tetaplah hanya sahabat yang tidak perlu mengetahui semua rahasiamu. Terlebih hubunganmu dengan pasangan dan orang-orang lainnya.

Pentingnya menjaga batasan privasi dalam hubungan persahabatan tentu tidak dapat diremehkan. Sayangnya, terkadang, tanpa disadari, kamu bisa saja melanggar batasan privasi teman tanpa menyadari konsekuensinya. Begini lima aturan tidak tertulis yang bisa membantu menjaga batasan privasi dengan sahabat.

1. Respek terhadap ruang pribadi

5 Aturan Tak Tertulis soal Menjaga Batasan Privasi dengan Sahabat ilustrasi seseorang berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Aturan pertama yang perlu kamu tahu dalam menjaga batasan privasi dengan sahabat adalah memberikan dan menghormati ruang pribadi masing-masing. Termasuk diantaranya adalah menghindari pertanyaan yang terlalu pribadi atau mencampuri urusan pribadi tanpa izin.

Meskipun sahabat dekat, setiap orang tentu punya batas privasi yang harus dihormati. Memberikan ruang pribadi adalah caramu menghormati privasi sahabatmu.

2. Tidak menyebarluaskan rahasia atau informasi pribadi

5 Aturan Tak Tertulis soal Menjaga Batasan Privasi dengan Sahabat ilustrasi seseorang bersimpati (pexels.com/Karolina Grabowska)

Aturan tidak tertulis berikutnya adalah tidak menyebarluaskan informasi pribadi atau rahasia sahabat tanpa izin. Kamu wajib menjaga rahasia pribadi atau cerita yang mungkin hanya dia bagikan denganmu. Jangan sampai kamu jadi ember bocor yang malah mempermalukan sahabatmu.

Memahami kapan harus merahasiakan informasi pribadi adalah hal yang penting dalam membangun kepercayaan. Bagaimanapun juga, kerahasiaan adalah dasar kepercayaan dalam hubungan persahabatan.

Baca Juga: 5 Cara Mengenali Teman Palsu di Dalam Pertemanan

3. Tahu batas antara keterlibatan dan mencampuri urusan

5 Aturan Tak Tertulis soal Menjaga Batasan Privasi dengan Sahabat ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Sam Lion)

Sayangnya, hubungan persahabatan juga bisa membuat kita terjebak dalam pencampuran urusan pribadi. Maka dari itu, aturan ketiga yang wajib kamu tahu adalah mengenali dan menghormati batas antara keterlibatan yang baik dan pencampuran urusan yang justru bisa mengganggu privasi sahabat.

Memberikan dukungan dan menjadi pendengar yang baik tanpa melibatkan diri terlalu jauh adalah keterampilan penting yang wajib kamu miliki. Mengetahui kapan harus memberikan support tanpa mencampuri urusan pribadi adalah kunci kematangan dalam persahabatan.

4. Berbicara dengan jujur soal batasan privasi

5 Aturan Tak Tertulis soal Menjaga Batasan Privasi dengan Sahabat ilustrasi seseorang curhat (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Sebuah aturan tidak tertulis yang sering terlupakan adalah pentingnya membicarakan dengan jujur soal batasan privasi. Saat kamu atau sahabatmu merasa bahwa batasan tertentu perlu dihargai atau diperjelas, membuka percakapan tentang hal ini adalah solusi terbaik.

Ini akan membuat kalian lebih memahami soal apa yang dianggap sebagai batasan privasi yang wajar. Komunikasi terbuka juga akan membantu mencegah kesalahpahaman dan memperkuat hubungan.

5. Pahami adanya perbedaan dalam hal tingkat keterbukaan

5 Aturan Tak Tertulis soal Menjaga Batasan Privasi dengan Sahabat ilustrasi bersama teman yang problematik (pexels.com/Anna Shvets)

Setiap orang punya tingkat keterbukaan yang berbeda. Sebagian mungkin bisa saja merasa nyaman berbicara terbuka tentang kehidupan pribadi, sementara yang lain lebih memilih mempertahankan privasinya. Aturan tidak tertulis terakhir adalah memahami dan menghormati adanya perbedaan tingkat keterbukaan ini.

Pasalnya, memang tidak semua orang bisa merasa nyaman dengan tingkat keterbukaan yang sama. Menghargai perbedaan setiap orang bisa membantu membangun hubungan yang lebih seimbang.

Menjaga batasan privasi dengan sahabat adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan awet hingga kalian menua. Dengan cara ini, kalian pasti dapat membangun hubungan persahabatan yang didasarkan pada rasa saling menghargai dan pengertian. Siapkah kamu membangun kepercayaan dalam hubungan persahabatan?

Baca Juga: 3 Tanda Kamu Berada di Lingkungan Pertemanan yang Positif!

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya