Pertanyaan yang Takut Kutanyakan Padanya

#14HariBercerita Satu pertanyaan yang mungkin memperjelas apa yang harus kulakukan nantinya.

Pandangan kuarahkan ke sekeliling, memperhatikan segerombolan orang yang lalu lalang. Sejenak kulirik dirinya yang berada di seberangku, dia pun juga demikian, memandang entah kemana, yang pasti tak sama dengan arah yang kupandang. Tak ada sepatah katapun yang terdengar selain suara-suara ramainya mall ini. Tapi kosentrasiku selalu saja terfokus padanya, berusaha merespon secepat mungkin bilamana dia mengucapkan sesuatu padaku. Kami tak sedang marahan seperti ABG yang baru beberapa bulan pacaran, kami sudah melalui masa-masa itu. Kami juga tak sedang saling mendiamkan seperti saat salah satu dari kami melakukan sebuah kesalahan, kami sudah lama melewati kebiasaan itu. Bukankah pertemuan ini terasa aneh?

Entah sejak kapan aku merasa aneh saat bertemu dengannya, merasa aneh dengan kencan ini. Dia lebih banyak diam dan lebih sering memperhatikan sekitar, memandang apa saja yang penting bukan orang di seberangnya. Tak lagi kurasakan genggaman erat tangannya dan berbagai hal kecil yang dulu sering dia lakukan. Bertemu denganku seolah-olah seperti sebuah kewajiban yang harus dikerjakan, bukan untuk bersenang-senang atau bahkan untuk melepas rindu. Dia lebih riang gembira saat bertemu dengan teman-temannya dibandingkan denganku, akan sangat terlihat perbedaannya. Astaga, apa aku iri dengan teman-temannya? Kurasa iya sedikit, tapi itu tidak penting, karena mungkin baginya rasa iri ini tak masuk akal. Aku tak berhak mempermasalahkan hal ini, dia pasti menganggapku berlebihan, aku memilih diam.

Mungkin dia sedang bosan?

Yah benar sekali, dia memang orang paling cepat bosan yang pernah kukenal. Tapi tak masalah bagi kami, dia bisa saja meninggalkanku sejak dulu, tapi nyatanya sampai saat ini tetap dia yang duduk di hadapanku.

Mungkin kalian yang sekarang sudah berbeda?

Itu juga tidak salah, sejak dulu kami memang memiliki perbedaan yang cukup jauh. Hobi, kesukaan, kebiasaan, hingga prinsip hidup pun mungkin kami memang sudah berbeda. Tapi bisa saja dia memaksaku berubah sejak dulu, menjadi pribadi yang sesuai dengannya. Tapi nyatanya sampai sekarang hobi, prinsip dan kebiasaanku tak banyak berubah.

dm-player

Mungkin dia sudah menemukan seseorang?

Tidak, aku mengenalnya sudah 4 tahun lebih, dia bukan tipe wanita yang suka mencari pelarian bila bosan dengan pasangannya, dia amat idealis dengan hal itu. Meski aku dulu pernah melakukan kesalahan itu, tapi aku yakin dia tak akan membalasku seperti itu juga.

Lalu apa yang membuat hubungan kalian menjadi seperti itu?

Itulah yang menjadi pertanyaan yang selalu menghantuiku saat pergi keluar dengannya. Apa dia sedang bosan? Jelas iya, apakah dia menginginkan sesuatu yang baru dariku? Jelas iya, itu semua bisa kusimpulkan tanpa harus bertanya dengannya. Tapi pada akhirnya aku menemukan satu pertanyaan yang belum bisa kusimpulkan, satu pertanyaan yang mungkin bisa menjawab keanehan yang kurasakan, satu pertanyaan yang mungkin memperjelas apa yang harus kulakukan nantinya. Tapi aku terlalu takut untuk menanyakannya padanya

Apakah Dia Bahagia Denganku?

Itu dia pertanyaan yang ingin kutanyakan padanya, tidak kurang dan tidak lebih. Itu akan menjawab semuanya, dan memberikanku keputusan pasti tentang apa yang harus kulakukan dengan hubungan ini. Menjalin hubungan selama 5 tahun mungkin sudah cukup baginya untuk menyimpulkan. Entah kapan aku mampu menanyakan itu padanya, mungkin nanti saat aku siap untuk menerima apapun jawabannya.

Dewangga Candra Seta Photo Writer Dewangga Candra Seta

Nama : PUTRA DEWANGGA CANDRA SETA Alamat : RT 002/ RW 001, Dsn.Kuniran, Ds.Kemlokolegi, Kec.Baron, Kab.Nganjuk, Jawa Timur (Asal) Medokan Semampir Gg VI/2, Semolowaru, Surabaya, Jawa Timur (domisili) Email : putradewangga99@gmail.com No.Telp : 085736414242

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya