Dari Aku, Orang Ketiga yang Menggagalkan Pernikahanmu. Maaf pun Tak Akan Menghapus Dosaku

Maaf hanya itu yang bisa kukatakan. Meski tak menghapus segala dosa yang telah kulakukan. Aku salah. Aku menyesal. Sebuah kesadaran yang terlambat setelah semua yang terjadi. Untuk wanita yang hatinya terluka olehku. Maafkan aku yang hadir di antara kalian.

***

Aku tak peduli dengan predikat “perusak hubungan orang” selagi aku bahagia kenapa harus dipikirkan. Ini hidup aku yang jalanin kenapa harus peduli dengan omongan orang. Kuakui aku egois. Aku hanya memikirkan diriku sendiri. Aku mengabaikan perasaan orang lain. Aku tak peduli dengan persaaan wanita yang telah menemanimu selama bertahun-tahun lamanya. Aku tak peduli dengan rencana pernikahan yang sedang kalian bangun. Aku masuk dan menghancurkan  satu persatu mimpi indah kalian.

***

Lagi aku masih egois.Terus membela diriku dengan kebenaran-kebenaran  yang kuciptakan. Aku tak sepenuhnya salah. Jika saja lelaki yang akan kau nikahi adalah lelaki terbaik yang mampu menjaga pandangannya, yang mampu mengatasi nafsunya. Dia tak mungkin menghianatimu dengan cinta semalam dengan wanita yang baru saja ia kenal. Aku mengenalnya hanya dalam hitungan hari. Tiga hari atau lima hari semua hanya berawal karena urusan pekerjaan. Kuakui aku menggagumi laki-lakimu. Punya paras yang cukup untuk memikat wanita, mapan, humoris dan punya kekuasaan. Siapa yang berani menolak pesonanya.

Aku memang mengodanya namun tak kusangka dia menangkap umpanku begitu cepat. Aku kira dia lelaki setia. Ku pikir akan sulit melunakkan hatinya apalagi saat kutahu dia telah memiliki kekasih yang sedang merancang sebuah pernikahan. Namun tak kusangka, lelaki yang kau puja dan kau percayai begitu mudah untuk ditaklukan.

Cinta semalam itu terjadi begitu saja. Aku dan Dia terlalu menikmati makan malam disebuah hotel cukup berkelas yang diadakan dari kantor sampai kami lupa waktu. Lewat tengah malam kami masih asyik mengobrol entah bagaimana ceritanya. Keesokkan harinya,kudapati aku dan dia berada disatu ranjang yang sama.

Maaf.. ini sungguh menyakitkan bagimu bukan ?

Semua sudah terjadi. Entah kami menikmatinya atau tidak. Tapi faktanya aku dan dia pernah melakukan hubungan terlarang itu.

***

Aku bangun dengan seorang laki-laki disampingku. Kau tahu betapa terkejutnya aku pagi itu. Aku tak mengingat dengan jelas yang telah terjadi malam sebelumnya. Samar dalam ingatanku kaulah yang memulai semuanya terlebih dulu. Kau yang mulai merayuku. Kau yang menghasutku untuk membalas sikapmu. Dan akhir dari ingatanku, aku terbangun dengan kamu disampingku. Konyolnya kamu terbangun dengan sapaan pagi yang tak kuharapkan. Bukan Good Morning tapi ”Lupakan semua yang terjadi antara kita, anggap tak pernah terjadi’’.

Kau pikir aku bodoh. Kau kira aku bisa membiarkannya setelah kau menikmati satu-satunya harta paling berharga yang kumiliki. Apa kau bisa mengembalikan kehormatanku yang telah kau ambil. Kau sungguh laki-laki tak berotak.Tega sekali.Aku tak bisa melupakannya ataupun membiarkannya.

***

Kurasa kau harus tahu siapa laki-laki yang akan kau jadikan imam dalam sholatmu.Siapa laki-laki yang ada disisimu.Dia tidak lebih dari seseorang yang tak bertanggungjawab.Berani berbuat tapi takut mengakui dosanya.Setidaknya padamu.Dia bungkam bukan ? Dia mengganggap semua baik-baik saja tak ada yang terjadi. Begitukah?

Aku sampaikan padamu sebelum kata ijab kabul terucap.Laki-laki yang saat ini bersamamu,tinggalkan dia.Dia laki-laki yang tak pantas untukmu.Kau wanita yang begitu baik dan lembut.Kau pantas mendapat pendamping yang lebih baik.Bukan perusak tak bertanggungjawab seperti dia.Bukan laki-laki yang hanya bisa bermain-main dan pergi meninggalkan begitu saja.Usir dia dalam kehidupanmu.Jangan maafkan dia.

***

Maaf untuk kehadiranku di tengah kebahagian kalian.Yang telah terjadi tak dapat kuperbaiki.Kau telah menodai cinta yang kau jaga bersama wanita yang kau cintai.Kau tak layak untuknya.Dia berhak mendapat laki-laki setia yang mampu mengendalikan nafsunya.Sadarlah.Jangan menutupi kesalahanmu darinya.Jangan paksa dia untuk menerimamu dengan dosa hinamu.

***

Untuk wanita yang telah kusakiti.Maaf telah merusak rencana pernikahanmu.Aku kehabisan kata untuk mengeluarkan sesak didadaku.Kau boleh membenciku.Mengutukku.

Karma ? Hah. Aku akan mendapatkan nanti. Di waktu yang tepat.