Dianggap Wajar, 6 Hal Ini Tanda Kamu Menjalani Hubungan yang Salah

Saat pasanganmu melakukan kesalahan dan kamu menegurnya, tapi dia bukannya segera minta maaf dan malah mengungkit kesalahan yang pernah kamu lakukan, ini adalah kebiasaan yang buruk. Mengungkit kesalahanmu menjadi jurus yang ia lakukan untuk melakukan pembenaran terhadap kesalahan yang ia lakukan saat ini.

Hal ini secara tidak langsung membuat kamu dihantui perasaan bersalah. Padahal, seharusnya dirinya membantu kamu melupakan kesalahan yang pernah kamu lakukan dan fokus memperbaiki masa depan kalian.

Bukannya berbicara dengan jelas, pasangamu malah memberikan kode-kode dan menyuruh kamu menebak apa yang ia inginkan. Dengan cara seperti ini, kamu jadi dibuat bingung secara terus menerus.

Belum lagi kalau kamu tidak bisa menebak apa yang pasanganmu inginkan dengan benar, kamu bisa dicap tidak peka dan tidak perhatian. Sehingga, dia selalu punya alasan untuk marah dan menyalahkanmu, kamupun jadi sering merasa bersalah dan kebingungan.

Ketika kamu memberikan kritik atau mengatakan hal-hal yang tidak kamu sukai pada dirinya, kemudian dia selalu mengancam akan memutuskan hubungan denganmu, ini juga salah satu indikator bahwa hubungan yang kamu jalani tidaklah sehat.

Terbiasa mengatakan putus hanya karena hal-hal kecil akan membuat kamu tidak bisa bersikap jujur dan terbuka pada pasanganmu. Selain itu, hal tersebut juga jadi indikasi bahwa dia tidak punya komitmen dalam menjalani hubungan dengan kamu.

Menyalahkanmu ketika dirinya sedang emosi adalah kebiasaan buruk yang tidak bisa dianggap wajar. Hal ini menunjukkan dia punya sifat egois yang tinggi, dimana seolah-olah kamu jadi sumber kekesalan yang ia alami dan dia berhak menjadikan kamu sebagai pelampiasan emosinya.

Kalau pasanganmu punya sifat seperti ini, jangan lantas menganggap ini wajar karena dia sedang emosi. Sebaliknya, kamu harusnya jadi moodbooster saat kondisinya sedang buruk.

Kalau pasanganmu bersikap posesif seperti selalu ingin tahu kamu sedang dimana, bersama siapa, mewajibkan kamu mengangkat teleponnya setiap kali dia menelepon, bahkan hingga menyuruh kamu memberi tahu password email hingga media sosial. Jangan menganggap ini adalah hal yang wajar. Banyak sekali orang yang menganggap sikap posesif merupakan wujud perhatian dan takut akan kehilangan.

Padahal, sikap posesif menunjukkan ketidakpercayaan pasangan terhadap dirimu. Selain itu, dia juga tidak menghargai privasi yang mana setiap orang pasti membutuhkan privasi.

Saat kamu menolak memenuhi keinginannya lalu dia menanyakan bukti cintmu padanya, kamu jangan langsung menyerah. Kalau dibiarkan, hal ini akan jadi kebiasaan yang tidak baik. Sikap seperti ini sangatlah kekanak-kanakan, dimana kamu dibuat selalu mengalah dan dia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan.

Apakah kamu atau pasanganmu punya kebiasaan melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas? Kalau iya, kamu dan pasanganmu harus segera berubah agar tidak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.