8 Kebiasaan yang Perlu Dihindari Saat PDKT Sama Cowok  

Mungkin kalian sering mendengar pria mengatakan wanita tidak bisa ditebak, apalagi jika mood-nya berubah seketika. Mana ketika pas moment PMS, pasti emosi wanita akan melonjak drastis. Nah, pastikan kaum hawa harus cerdik mengelola emosi kalian. Cobalah kenali emosi saat itu, faktor apakah yang memicu suasana hati kalian. Dengan mengenali emosi kita sendiri, maka kita juga bisa menghindari atau mengurangi luapan emosi kita. Sehingga pria tidak menjadi sasaran empuk emosi kalian.

Perempuan yang tidak pernah puas memang melelahkan. Mengeluh badan gemukan, tugas kantor menumpuk, cuaca yang panas, dan lain sebagainya. Mengeluh itu wajar, tapi kalau keseringan juga bisa mengganggu pikiran doi lho. Alih-alih membebani pikiran pria dengan segala keluhanmu itu, cobalah untuk menerima keadaan dengan terbuka dan menyelesaikan masalah yang kamu alami dengan sikap dewasa dan positif. Dengan begitu pikirannya tidak akan terbebani dengan kebiasaan yang satu ini.

Jika salah satu dari kalian ada yang memiliki kebiasaan ini, please stop! Terutama pas lagi kencan dengan si doi. Meskipun dia sudah mengenalimu sangat lama, tapi ketika melihat pasangan sedikit jorok pun akan merasa ilfil. Di depannya sebisa mungkin, jangan mengupil, mengorek telinga, apalagi kentut.

Selain pasanganmu ilfil, orang lain di sekitar kalian juga akan merasa risi. Cobalah untuk lebih terkesan perfect dan bersih, membiasakan diri dahulu di rumah masing-masing sebelum terlanjur menjadi kebiasaan buruk di luar sana.

Memang segala sesuatu yang “terlalu” itu tidak baik, ya. Menjaga kerapian itu baik, tapi jika terlalu obsesif dengan kebersihan juga tidak baik. Bahkan jika terlalu obsesif, misal menghabiskan waktu yang lama hanya untuk memastikan bahwa benda-benda di sekitarmu rapi itu bisa menjadi tanda adanya gangguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Intinya dengan kebiasaan yang begitu, tentu pasangan akan dibuat tidak nyaman dan kadang merasa terkekang dan nggak kuat.

Mungkin salah satu dari kalian ada yang sering ingin tahu keberadaannya dengan siapa, kepo memeriksa HPnya, ataupun menguntit media sosialnya? Kebiasaan itulah yang membuat pria merasa tidak dipercaya olehmu dan bahkan terganggu. Sedikit rasa posesif mungkin diperlukan dalam suatu hubungan untuk membuktikan kamu sayang sama doi, tapi jika terlalu posesif itu hanya akan menjadi gangguan saja dan malah menunjukkan kalian perempuan insecure yang selalu ingin mencampuri urusan orang lain.

Apakah kamu termasuk golongan perempuan yang sering bicara dengannya dengan suara seperti anak-anak, sering minta dijemput, menemani ke salon, atau sering menyuruhnya membawakan tas Anda ketika jalan bareng? Jika iya, sebaiknya kurangi kebiasaan tersebut. Walaupun pria itu sangat perhatian pada Anda, tapi dia pasti juga bakal merasa lelah dan ilfil. Cobalah membiasakan untuk lebih mandiri, tanpa mengandalkan bantuan dia.

Kebalikan dari yang sebelumnya, pastikan sifat terlalu mandiri ini juga sebaiknya kamu hindari, ya. Perlu diketahui bahwa di situasi tertentu, pria justru merasa senang jika dijadikan tempat bergantung oleh wanitanya. Ketika kamu terlalu mandiri, pria akan merasa jika dirinya tidak diperlukan. Jadi, berikan kesempatan kepadanya untuk terlibat dalam salah satu aspek kehidupanmu, tunjukkan bahwa kamu membutuhkannya.

Meskipun kebiasaan ini terlihat sepele, namun sifat narsisme ini bisa menjadi tanda gangguan kepribadian seseorang. Orang yang memiliki kebiasaan narsisme ini biasanya sering merendahkan orang lain agar membuat dirinya lebih unggul, dan bahkan sulit menerima kritik orang lain. Tentu saja kebiasaan ini dapat membuat pasanganmu atau orang lain di sekitar merasa tidak nyaman.

Jika kamu merasa memiliki salah satu tanda di atas, mulai sekarang cobalah perbaiki sikapmu dan berubahlah menjadi orang yang lebih baik, ya. Karena dari kebiasaan itu akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup.