5 Alasan Mengapa Tak Mudah Memulai PDKT di Usia Matang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan cinta memang begitu membungakan hati. Berapapun usia kamu jika sudah jatuh cinta maka pasti kamu selalu merasa ABG kembali. Setuju atau tidak itulah hal yang mesti disadari jika kamu sedang jatuh cinta.
Jika itu baru kamu rasakan cinta di usia matang anggaplah 26 ke atas, maka hal tersebut tentunya tidak selelusa ketika kamu di bangku SMA ataupun perkuliahan. Hal-hal konyol yang normal dilakukan pastinya tidak akan mungkin kamu lakukan bukan.
1. Kamu berpikir terlalu jauh, wajar saja karena kamu bukan anak usia puber lagi
Usia matangmu mungkin memberikan banyak keuntungan terkait pendewasaan dalam hal bersikap. Namun jika di hubungkan dengan jatuh cinta bisa saja hal-hal dalam pikiranmu membatasi hatimu yang ingin segera berlari.
Jangan sampai kehatian-hatian tersebut bisa membuatmu berhenti mengejar karena mau setua apapun kamu, cinta tetap harus diperjuangkan bukan?
2. Kesibukanmu ataupun dia terkadang jadi hambatan untuk memulai kisah asmara
Setelah kematangan berpikir, waktu yang kamu habiskan kini mayoritas ada di kantor. Artinya waktu luangmu adalah lepas malam. Jika kamu masih memiliki banyak waktu luang di waktu tersebut, selamat kamu berkesempatan untuk melakukan pendekatan maksimal.
Kenyataanya bahwa kini pulang malam ditambah kemacetan tak jarang membuatmu lelah. Boro-boro memikirkan cinta, ingin bisa istirahat saja sudah hal istimewa. Nah, sudah mulai sadar, kan kalau mencari cinta di kondisi jadi tak lagi mudah?
3. Pengalaman yang selalu kamu jadikan patokan terkadang melambatkan langkahmu
Editor’s picks
Kamu pernah disakiti? Atau pernah ditinggal nikah? Semua orang bisa saja punya masa lalu yang kurang baik. Percaya atau tidak hal itu pastinya jadi pertimbangan untuk memulai api cintanya kembali.
Ketika kamu sudah mendapatkan sesosok yang kamu anggap pas denganmu, bisa jadi kamu kembali terbayang akan masa lalumu. Bukan hanya kamu lho, teman-teman dan keluargamu bisa memperparah penilaian yang ada. Apa kamu sebenarnya sudah siap untuk memulai lembaran baru?
4. Jika kamu termasuk pemuda mapan, jangan-jangan tipemu harus menyesuaikan siapa kamu sebenarnya?
Jika kamu seorang fresh graduate yang langsung diterima di perusahaan multinasional atau memiliki usaha di usia muda rasanya bisa masuk dalam kriteria ini. Kesuksesan yang bisa saja jadi standarmu mungkin akan menular kepada pasangan yang harusnya kamu kejar.
Menarik untuk dicermati siapakah yang akan menang. Jika kamu bisa melihat sisi perasaan dan akal sehatmu untuk mengalahkan ego mu maka kesempatan besar untuk dapatkan pasangan terbaik kian tinggi. Tapi apakah kamu yakin bisa mencapainya?
5. Usiamu yang sudah mendekati akhir pencarian meragukanmu apakah dia sesuai untuk dijadikan masa depan atau tidak
Inilah yang paling menjadi dramatis. Ya, usiamu yang seharusnya sudah mendapatkan sosok idaman membuatmu harus berpikir keras. Kamu mungkin bisa saja memilih untuk mendapatkan referensi dari orang terdekat, atau memaksakan untuk suka dengan siapa yang ada di sekitarmu.
Nah, itu dia permasalahan klasik ketika kamu ingin memulai cinta di usiamu sekarang. Tidak ada kata terlambat memang, namun kamu memang perlu berjuang lebih keras. Tidak apa-apa kan berjuang demi apa yang kita semua sebut "pendamping hidup"?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.