5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan One-Sided Love

Punya pasangan tapi kok kayak gak punya, ya?

Hubungan asmara tentu melibatkan dua insan. Diperlukan kontribusi dari keduanya. Jika hanya satu pihak yang berkontribusi, hubungan itu kerap dimaknai dengan one-sided love

One-sided love tidak hanya terjadi saat pendekatan, tetapi juga saat berpacaran maupun menikah. Beberapa orang tidak sadar bahwa dirinya terjebak dalam relasi ini. Di bawah ini adalah beberapa tanda bahwa kamu sedang berjuang sendirian dalam one-sided love. Simak penjabarannya, yuk!

1. Mengalami kesepian di dalam hubungan

5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan One-Sided Loveilustrasi kurang punya waktu untuk quality time berdua (pexels.com/Budgeron Bach)

Dalam hubungan percintaan, tidak setiap hari kontribusi yang seimbang harus memiliki skor 100/100. Ada kalanya seseorang sedang mengalami hari yang berat dan butuh support lebih dari pasangannya. Jadi, bisa saja skor kontribusinya 40/80. Kemudian, di lain kesempatan, skor fluktuatif menjadi 100/30. 

Hal seperti di atas masih dikategorikan percintaan yang sehat selama keduanya memiliki kesadaran untuk menjaga keseimbangan. Ketidakwajaran adalah jika hanya salah satu pihak yang terus-menerus menumpahkan perhatiannya dalam hubungan tersebut. 

Meski sudah berpasangan, kamu tetap merasa kesepian? Coba refleksikan kembali, apakah selama ini hanya kamu saja yang menaruh kepedulian terhadap hubungan ini? Mungkin juga selama ini hanya kamu yang antusias dalam kencan-kencan yang telah kalian rencanakan. Memberikan perhatian secara terus-menerus tanpa adanya timbal balik tentu akan menguras energi. 

2. Kurangnya komunikasi dan selalu dirimu yang membuka obrolan

5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan One-Sided Loveilustrasi pasif (pexels.com/Samson Katt)

Dilansir Verywell Mind, tanda selanjutnya adalah hampir semua komunikasi, interaksi, dan segala aktivitas diinisasi oleh dirimu. Si dia seolah sangat pasif dan cuek. Selama ini, selalu kamu yang terlebih dahulu membuka percakapan. 

Oleh sebab itu, tidak jarang akan muncul banyak pertanyaan di kepalamu. Apakah dia sebenarnya tidak ingin terlibat? Apakah dia sebenarnya memang tidak peduli? Ataukah ini memang sifat aslinya? Yep, segala sikap pasifnya membuatmu kebingungan. 

3. Kamu seolah diwajibkan untuk bertanggung jawab atas semua keputusan dalam hubungan

5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan One-Sided Loveilustrasi membuka obrolan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
dm-player

Tanda selanjutnya yaitu saat kontrol hanya dipegang oleh dirimu seorang, dan pihak lain dengan sengaja tidak ingin melakukan apa-apa. Dengan begitu, risikonya pun hanya dibebankan pada dirimu. 

Dilansir Psychology Today, hal ini sama saja dengan "blame game". Pihak lainnya seolah hanya mencuci tangan. Bila hal-hal buruk terjadi pada hubungan kalian, si dia hanya bisa menyalahkan saja. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self Improvment tentang Mencintai Diri

4. Keintiman yang rendah

5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan One-Sided Loveilustrasi keintiman rendah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hubungan one-sided love tentu akan mengalami kondisi keintiman yang rendah. Bahkan, bagi pasangan yang sudah menikah, kuantitas dan kualitas sex pun semakin berkurang. 

Jika hal ini terjadi dalam hubungan cintamu, cobalah refleksikan kembali. Hubungan cinta yang gersang dan jarang disiram lama-kelamaan akan mati. Dibutuhkan perjuangan dua belah pihak untuk menghangatkan kembali api asmara yang pernah ada. 

5. Sering insecure dan meragukan diri

5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan One-Sided Loveilustrasi meragukan diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tindakan pasifnya sering membuatmu bingung dan bertanya-tanya. Alih-alih meminta perhatian balik, kamu pun lebih sering memaklumi tingkah lakunya. Kamu merasa kepasifannya mungkin disebabkan oleh kondisi di lingkungan kerja yang sedang tidak baik-baik saja. 

Inisasi dan effort yang tak seimbang terkadang membuatmu meragukan diri sendiri. Apakah ada yang kurang dariku sehingga tidak ada balasan perhatian dari si dia? Oleh sebab itu, kamu pun sering merasa insecure. Keseriusannya dalam berkomitmen pun akhirnya juga membuatmu bertanya-tanya. 

One-sided love memang menguras energi. Tentu hal ini membuatmu kelelahan dan kebingungan. Perlu diingat, hubungan yang sehat adalah adanya kontribusi yang seimbang dari kedua belah pihak. Jika kamu merasa sudah kewalahan untuk menghadapinya, mungkin inilah saatnya untuk membicarakan bersama pasanganmu.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Tak Mau Berhenti Mencintai Walau Tak Bisa Memiliki

elsamarchel Photo Verified Writer elsamarchel

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya