5 Tips Menyikapi Orang Toksik Tanpa Konflik Berkepanjangan

Jangan biarkan dia mengusik ketenanganmu

Orang baik ada di mana-mana, tapi yang toksik juga ada di sekitarmu. Berhubungan dengannya membuatmu terusik secara fisik dan mental. Merasa gak dihargai, ditekan, dimanipulasi, bahkan kerap disalahkan, meski doi yang berulah.

Kamu bisa tetap elegan dan tingkatkan kesabaran, supaya gak terjadi pertengkaran. Berikut ada tips-tips yang bisa diterapkan untuk menyikapi orang toksik tanpa konflik berkepanjangan.

Baca Juga: 5 Tips Efektif untuk Mengatasi Konflik dalam Hubungan dengan Pasangan

1. Tegur dengan cara yang elegan

5 Tips Menyikapi Orang Toksik Tanpa Konflik Berkepanjanganilustrasi orang sedang menegur temannya (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Jika kamu bertemu dengan orang toksik yang selalu mengganggu, berikan doi teguran. Tentu harus dengan cara yang elegan, supaya gak memicu terjadinya keributan panjang. Sebab, orang yang beracun, jika diperingatkan secara keras, racunnya malah semakin menyebar. Akibatnya, kamu juga akan terkena dampak negatifnya.

Oleh karena itu, temui dia dan beranikan diri menegurnya dengan tetap sopan, serta santun. Pilih waktu dan tempat yang gak ramai, supaya gak memengaruhi suasana lingkungan sekitar dan menjadi gak nyaman. Katakan jujur padanya tentang perilaku toksiknya. Buatlah dia sadar bahwa tindakannya menyakiti hati orang lain.

2. Berani berkata tidak, itu lebih baik

5 Tips Menyikapi Orang Toksik Tanpa Konflik Berkepanjanganilustrasi menolak permintaan dengan halus (pexels.com/Amina Filkins)

Kebiasaan orang toksik akan selalu berusaha menjatuhkan mentalmu dengan berbagai cara. Bisa melalui ajakan negatif, memancing perdebatan gak sehat, dan sebagainya. Maka, untuk menyikapinya, jangan selalu menuruti kemauannya.

Beranilah menolak atau berkata tidak, jika memang itu merugikanmu. Penolakan memang suatu hal yang gak disukai olehnya, tapi itu akan lebih baik daripada kamu sakit sendiri nantinya.

Berbeda dari orang toksik yang mempunyai tujuan negatif, perlu kamu lakukan. Jangan malah mendukung perilaku buruknya dengan mengikuti segala jalan pikirannya. Sikapi dirinua dengan baik, tapi bukan dengan ikut menjadi toksik. Tingkatkan kepercayaan diri saat menghadapinya, sehingga ketika ada yang gak sesuai, kamu berani berkata tidak padanya.

Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Hubungan Toksik, Harus Jaga Jarak!

3. Secara perlahan kurangi pertemuan dengannya

dm-player
5 Tips Menyikapi Orang Toksik Tanpa Konflik Berkepanjanganilustrasi orang berjalan sendirian (pexels.com/Mary Taylor)

Jika orang yang toksik tersebut berada dekat denganmu, misalnya rekan kerja, teman pergaulan, atau yang lainnya, usahakan untuk mengurangi momen pertemuan dengannya. Apabila langsung menghilang terasa sulit dilakukan, cobalah secara perlahan. Sehingga, doi pun gak berpikiran macam-macam. Sebisa mungkin hindari orang-orang tersebut, karena sangat menguras energimu.

Berikan alasan yang masuk akal, sebab jika sembarangan, ia biasanya akan terus mengganggumu. Namun, gak perlu dikhawatirkan, karena perlindungan diri sepenuhnya ada padamu.

Abaikan omongan maupun tindakannya yang menyakitkan hati, ketika kamu sedang berupaya mengurangi waktu bertemu dengannya. Sebab, pada dasarnya dirinya memang ingin merusak bahagiamu saja.

4. Putuskan segala jenis kontak dengannya

5 Tips Menyikapi Orang Toksik Tanpa Konflik Berkepanjanganilustrasi perempuan memegang ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apabila beberapa tips tadi sudah kamu lakukan, tapi doi tetap mengusik kehidupanmu, sekarang saatnya untuk bersikap tegas. Putuskan segala jenis kontak dengannya, baik melalui media sosial hingga dunia nyata. Gak terhubung dengannya justru menguntungkan bagimu. Kamu bisa lebih tenang, dan nyaman dalam berkehidupan.

Gak ada ruginya meninggalkan orang toksik, karena memang efeknya gak baik jika hubungan terus dilanjutkan. Daripada kamu tersiksa oleh segala tingkahnya, lebih baik gak perlu lagi mengenalnya. Jangan berharap dirinya bisa berubah, apalagi doi sendiri belum menyadari sikap toksiknya. Masih banyak orang baik di luar sana, jadi buat apa mempertahankan yang toksik?

5. Prioritaskan kebahagiaan diri

5 Tips Menyikapi Orang Toksik Tanpa Konflik Berkepanjanganilustrasi ekspresi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menyikapi orang toksik bukan berarti harus berhadapan langsung dengannya secara terus-menerus. Jika kehadirannya malah merusak suasana hatimu, maka jangan merelakan diri menjadi korban. Bukan bersikap egois, tapi membahagiakan diri merupakan kewajiban utama.

Kebahagiaan orang lain bukanlah tanggung jawabmu. Maka, jangan biarkan orang toksik masuk ke hidupmu, lalu membebanimu dengan tuntutan harus bisa membahagiakannya. Sayangi dirimu dengan cara mengutamakan hal-hal yang menyenangkan untukmu rasakan. Apabila orang toksik sangat mengusik, maka sebagai bentuk rasa cinta pada diri, jangan beri ruang untuk dirinya menetap.

Sikapi orang baik dengan cara yang baik. Sikapi orang toksik dengan tips-tips yang gak memicu munculnya konflik. Dengan begitu, kalian gak akan ada yang sakit hati. Berhadapan dengannya perlu tenang, dan berpikir cerdas. Sehingga, dalam menyikapinya energimu gak akan habis terkuras. Bahagia tetap dirasa, keberadaannya juga gak memengaruhi kehidupanmu.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Keluarga Toksik yang Bertemu saat Momen Lebaran

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya