Menurut Pakar, Kamu Gak Harus Selalu Menghubungi Pacar lho!

#IDNTimesLife Ini alasannya

Apabila kamu baru berkencan, kamu pasti senang tiap kali bisa bertemu atau berbincang sama pasangan. Situasi seperti ini wajar, kok! Ini karena memberi afirmasi positif satu sama lain, akan memperkuat ikatan yang kalian jalin.

Namun, apakah mengirim pesan secara intens setiap hari selalu baik buat hubunganmu? Berikut pemaparan ahli mengenai alasan kenapa kamu gak harus selalu menghubungi pacar. 

1. Menghargai ruang pribadi masing-masing

Menurut Pakar, Kamu Gak Harus Selalu Menghubungi Pacar lho!ilustrasi alasan kamu gak harus selalu menghubungi pacar (pexels.com/cottonbro)

Pakar hubungan Damona Hoffman, dilansir Elitedaily, mengatakan bahwa hubungan terbaik akan memberi ruang buat aspek kehidupan lain. Menurutnya, penting juga buat menetapkan prioritas kalian di fase-fase awal berkencan.

"Memiliki ruang pribadi dan batasan membantumu memelihara hubungan serta aktivitas di dalamnya agar tetap menyenangkan. Dan sekaligus mencegah kamu dari hanya mengandalkan pasangan tiap kali ia memikul tanggung jawab," jelas Hoffman.

2. Agar kalian masih punya stok bahan percakapan saat kencan

Menurut Pakar, Kamu Gak Harus Selalu Menghubungi Pacar lho!ilustrasi alasan kamu gak harus selalu menghubungi pacar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kecuali pasangan jarak jauh, berbicara panjang lebar di telepon membuat kalian seperti menghabiskan waktu berkualitas, padahal sebenarnya tidak. Ini berarti, pertemuan tatap muka langsung adalah yang paling utama dari segala bentuk komunikasi yang ada.

Menurut Hoffman, mengirim pesan adalah kudapan kecil yang membuat kalian kenyang sebelum makanan utama, yakni berkencan. Artinya, kalian gak bisa hanya mengandalkan pesan melalui teks dan panggilan telepon atau video bila ingin membangun fondasi di awal kencan.

3. Memberi jeda komunikasi yang justru membantu kalian melihat kecocokan

Menurut Pakar, Kamu Gak Harus Selalu Menghubungi Pacar lho!ilustrasi alasan kamu gak harus selalu menghubungi pacar (pexels.com/Pixabay)

Hal penting lain dari berkencan dengan seseorang yang baru adalah melihat sejauh mana hubungan kalian bekerja. Seperti halnya mencari tahu, apakah ia merupakan orang yang tepat untukmu? 

dm-player

Hoffman menambahkan, bila kamu tidak yakin dengan perasaanmu terhadap seseorang, komunikasi yang berlebihan bisa jadi sumber masalahnya. Saat itu, yang kamu perlukan adalah mengambil waktu sejenak buat melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Kamu butuh waktu dan ruang untuk melihat sejauh mana orang itu hadir ketika ia tidak ada. Dan kamu harus percaya diri buat meninggalkan ketika hubungan tidak bekerja," terang Hoffman. 

Baca Juga: Menurut Studi, Ini 6 Tanda Kamu Bersama Pasangan yang Tepat 

4. Lantas, seberapa sering kamu bisa mengirim pesan terhadap pasanganmu?

Menurut Pakar, Kamu Gak Harus Selalu Menghubungi Pacar lho!ilustrasi alasan kamu gak harus selalu menghubungi pacar (pexels.com/cottonbro

Dikutip Bustle, psikolog Nikki Martinez sepakat bila kamu seharusnya menghubungi pasangan antara 3-5 kali dalam sehari. Dalam hal ini, kalian bertemu lagi di malam hari setelah seharian tidak bertemu. Jika lebih dari itu, maka kalian membutuhkan arahan atau diskusi lebih lanjut perihal hubungan.

Namun, ahli psikoterapi dan penulis Love Styles: How to Celebrate Your Differences, Tina Tessina, menyebutkan untuk mengetahui seberapa sering kamu sebaiknya mengirim pesan pada pasangan yaitu dengan berdiskusi. "Seberapa sering pasangan seharusnya mengirim pesan teks itu tergantung pada situasi," tambahnya.

5. Hindari topik serius saat kalian mengirim teks melalui ponsel

Menurut Pakar, Kamu Gak Harus Selalu Menghubungi Pacar lho!ilustrasi alasan kamu gak harus selalu menghubungi pacar (pexels.com/Katerina Holmes)

Tessina mengatakan buat memberi warna berbeda dengan menanyakan perihal perasaan pasangan. Tiap kali kalian merasa telah menjurus ke momen menyebalkan, diskusikan topik itu secara langsung. Karena kerap kali, mengirim pesan dapat menimbulkan suasana 'dingin' dan impersonal, bahkan menciptakan jarak daripada kedekatan.

Lebih lanjut lagi, Cindi Sansone-Braff, dikutip dari Bustle, mengatakan jika kamu memiliki sesuatu seperti kebaikan, hal penting, dukungan, atau percakapan lucu untuk dikatakan,  maka katakanlah pada pasanganmu! Namun apabila itu mengarah pada hal serius, diskusikan hal tersebut melalui tatap muka langsung. 

Itu tadi alasan kenapa kamu gak harus selalu menghubungi pasangan tiap waktu. Meski komunikasi ialah kunci hubungan awet, mengirim teks atau berhubungan lewat ponsel selalu punya tantangan sendiri. Yang terpenting bukan hanya cara atau seberapa sering kalian berhubungan, melainkan juga topik yang kalian bicarakan. 

Baca Juga: Studi Temukan Alasan Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boys

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya