Wedding Fair Surabaya 2019 Mengusung Tema Tradisional dan Modern 

2. Anak muda sekarang lebih berminat pada konsep busana yang simple elegan

Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Saat ini busana muslim yang sedang happening adalah bentuk gaun. "Mereka sudah gak mau ribet seperti tradisional, sukanya kaya princess. Kalo yang adat sudah jarang, kaya prosesi panggih atau temu manten itu sudah jarang. Banyak anak muda sekarang sudah gak mau. Mungkin orang tuanya yang masih mau, tapi anaknya suka yang lebih simple elegan", tambah Ibu Aulia founder Aulia Makeup.

3.Untuk busana saat ini cenderung mengarah ke modern dengan warna kalem seperti nude dan baby blue

Anisa WO di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Gaun warna nude dan baby blue ini merupakan salah satu gaun modern dari Anisa WO. Gaun kombinasi kain brokat dan tule disertai manik-manik dan payet motif bunga, tampak mewah dan anggun dengan desainnya yang membentuk sheath. 

4. Warna makeup yang sedang diminati klien adalah warna natural seperti peachy, pink, dan orange

Ibu Elli MUA di Anisa WO di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Untuk permintaan makeup, customer lebih suka dengan warna natural yang simple. "Masih ada yang suka adat dengan makeup yang berat, tapi gak seberapa. Kalau yang hijab sekarang sudah mulai syari. Warna-warna makeup permintaan klien seperti natural, peachy, pink, sama orange," terang Ibu Elli salah satu vendor makeup gabungan dari Anisa WO. 

5. Seiring berkembangnya zaman, lamaran pun sekarang banyak yang menggunakan jasa catering pernikahan

Ibu Dina Pemilik Kartika Catering di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tujungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Bu Dina merupakan penerus kedua dari Kartika Catering. Catering ini awalnya dikelola oleh Ibunya yang sudah berkecimpung selama 20 tahun. Kebanyakan klien berasal dari Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan sekitarnya.

"Kalau yang diminati klien saat ini masih umum, karena kami biasanya menyediakan makanan Indonesia. Kalau untuk menu, paling bakso kemudian tahu campur terus kebab, siomay, dan sate ayam. Sekarang itu musimnya lamaran pun sudah minta catering. Jadi kaya artis ya mengikuti perkembangan zaman dan tren yang sekarang yang ada di TV. Lamaran bahkan ada dekorasi, MC, dan catering juga," tambah Bu Dina. 

6. Beberapa vendor undangan hadir, salah satunya adalah IJM Invitation

Indra Pemilik IJM Invitation di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Indra Jaya Mandiri adalah salah satu vendor undangan yang sudah berdiri sekitar 12 tahun. Indra sang pemilik ketika ditemui mengatakan bahwa kliennya bahkan sudah mencapai seluruh Indonesia. Ia melayani undangan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

Baca Juga: Bridestory Market 2018: Pameran Pernikahan Terbesar di Indonesia

7. Undangan yang diminati saat ini lebih mengarah ke tema rustic dan vintage

IJM Invitation di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

"Sekarang klien lebih suka yang single hard cover dengan tema seperti rustic atau vintage. Ada juga online itu bentuknya e-invitation. Bahannya semua sama dari kertas, kan itu tinggal desain. Inspirasinya selama ini dari internet karena saya basic-nya desain," tambah Indra pemilik IJM Invitation. 

8. Untuk tema dekorasi sekarang lebih mengacu pada dekorasi rustic yang modern

Sofi, Diva Dekorasi di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Sofi merupakan founder dari Diva Decoration, salah satu vendor dekorasi pernikahan yang sudah berdiri hampir 9 tahun di Surabaya. "Untuk model dekor sekarang lebih ke rustic lebih modern. Bahannya dari styrofoam, ada juga dari triplek. Satu bulan kita bisa mencapai 30 event dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik," terang Sofi.

9. Bahan yang dipilih untuk Diva Decoration merupakan bunga segar, ia lebih memainkan bunga supaya dekorasi tampak menarik

Diva Dekorasi di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

"Kalau kita dekornya full bunga segar, kalau bunga artifisialnya paling cuma untuk pelengkap saja. Biasanya juga dari daun-daun kering, palem kering, pampas, jadi lebih yang kembali ke alam. Kalau yang tradisional itu biasanya dari gebyok Jawa. Jadi permainannya sekarang ada di bunga, supaya dekorasinya lebih menarik," tambah Sofi pemilik Diva Decoration.

10. Pameran wedding ini menghadirkan tiga konsep yaitu islami, tradisional, dan modern

Maha Dewi WO dI Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Setiap vendor memiliki ciri khas masing-masing, namun kebanyakan bisa melayani konsep pernikahan islami, tradisional, maupun modern. Gaun-gaun yang dipajang juga tampak menarik dengan memainkan manik-manik menyerupai permata dan kombinasi berbagai bahan.

11. Citra Retna WO konsisten dengan konsep pernikahan betema tradisional

Citra Retna WO di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

Bu Muti adalah putri dari Ibu Nuni Silalahi yang merupakan pendiri dari Citra Retna WO. Vendor pernikahan ini cocok buat pasangan yang ingin menyelenggarakan pernikahan dengan tema tradisional karena sudah berpengalaman. 

"Kebaya beludru biasanya diminati sama mereka suka pernikahan sakral, dipakai di acara resepsi atau panggih. Kita dari Sabang sampai Merauke bisa. Ada pengantin Padang, Madura, Sunda, Batak, Eropa juga pernah. Warna yang diminati saat ini lebih bright seperti navy blue atau biru elektrik. Kalau tahun kemarin kan pastel ya," tambah Bu Muti, Makeup Pengantin di Citra Retna WO.

12. Untuk fotografi klien suka tema yang simple seperti rustic

Aan Wichaksana Photography di Wedding Fair Surabaya 2019 di Convention Hall Tunjungan Plaza 3. 7 Desember 2019. IDN Times/Fajar Laksmita

"Sekarang bukan hanya prewed saja yang bisa outdoor dengan tema rustic, tapi juga pernikahan banyak yang sudah beralih ke resepsi pernikahan outdoor. Biasanya kalau klien foto oke, video juga oke. Seminggu bisa sampai satu atau dua klien. Kita menyediakan mulai dari engagement, prewed, sampai akad dan resepsi," tambah Aan pemilik Aan Wichaksana Photography. 

Saat ini klien cederung memilih tema pernikahan yang simple dan kembali ke alam seperti rustic. Kebanyakan calon pengantin juga menyukai riasan yang natural, begitu pula dengan dekorasi bahkan sampai undangan. 

Baca Juga: 15 Foto Keunikan BrideStory Market 2018 yang Bikin Gak Rugi!