5 Sikap yang Bikin Kamu Gagal Menghindari Rasa Sombong

Pamer adalah bibit dari rasa sombong. Sayangnya, banyak yang mewajarkan sikap pamer sendiri sehingga pada akhirnya terjebak dalam kesombongan. Meski terdengar gak pamer, nyatanya kita pasti bisa membedakan mana orang yang berlebihan dalam membanggakan apa yang dimiliki sehingga kesan sombong gak bisa diabaikan dari perkataannya.

Terlalu sering menormalkan sifat pamer akan membuat kita terbiasa menjadi sombong, lho. Sebaiknya, apapun yang dimiliki harus dipendam sendiri aja atau biarkan orang lain mengetahui tanpa harus kita berkoar-koar kesana kemari. 

Kebiasaan membandingkan diri dengan mereka yang hidupnya gak seberuntung kita, bisa membuat kita bersyukur dengan hidup yang dijalani. Namun, ini bukanlah cara yang tepat, sebab kesombongan juga jadi rentan merasuk dalam kalbu.

Kita akan merasa menjalani hidup yang lebih baik akibat perjuangan dan kerja keras kita sendiri yang juga luar biasa. Padahal, semua itu hanyalah titipan sementara dan semua orang juga pasti memiliki usahanya masing-masing dalam berjuang menjalani hidup. 

Sombong juga rentan hadir ketika kita memiliki obsesi berlebih untuk melampaui orang-orang yang berada di atas kita. Dengan berbagai perjuangan dan pengorbanan, kita rela melakukan apa aja demi bisa sehebat orang-orang lainnya. Kemudian ketika mulai menampakkan hasil, kita jadi sombong dan jemawa.

Kita pun terus membandingkan diri dan membuat berbagai macam bualan karena telah berhasil mengalahkan orang-orang hebat tersebut. Padahal, sejatinya kita hanya perlu bersaing dengan diri sendiri dan menjadi lebih baik dari hari kemarin. 

Gagal menghindari sikap sombong juga terjadi jika kita terlalu sering bermain media sosial. Apa hubungannya? Di media sosial, sekarang ada banyak sekali tren yang diciptakan untuk membuat kita pamer. Entah itu pamer perjuangan, pencapaian, penghasilan, dan lainnya.

Semakin kita mengikuti media sosial dan mengikuti tren semacam ini, rasa sombong jadi semakin kuat dan membuat kita merasa hebat. Seakan semua yang kita punya adalah berkat diri kita sendiri tanpa bantuan siapa-siapa. 

Lingkungan toksik juga bisa sangat menjebak dan membuat kita kian sombong. Saling menyombongkan diri dalam lingkungan toksik adalah hal yang dianggap wajar dan justru harus dilakukan. Tanpa menjadi sombong, kita gak akan dianggap dan justru dipandang rendah dan sebelah mata.

Terus membiarkan diri berada di lingkungan semacam ini akan membuat sikap sombong kita semakin besar. Akan susah untuk memperbaikinya jika kita gak berusaha keluar dari lingkungan tersebut.

Itulah beberapa penyebab mengapa kamu sering gagal menghindari rasa sombong. Sombong gak hanya membuat kita jadi orang yang mudah meremehkan orang lain, kita juga jadi sosok yang sangat menyebalkan dan gak banget. Orang sombong biasanya akan rentan merasa tertekan jika ada yang dia anggap berhasil menyainginya meskipun sebenarnya gak ada persaingan apa-apa. Stop sombong dan jadilah rendah hati, ya.