Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Merantau bersama pasangan, memang terdengar seru dan menyenangkan. Tapi, tentu tidak melulu tentang hal-hal indah saja, yang menanti pasangan rantau di hari-hari mereka berkeluarga jauh dari orangtua dan saudaranya. Merantau bersama pasangan adalah tentang bersedia saling mengisi peran, menurunkan ego, dan kesadaran menata diri. Meski terdengar menyenangkan, merantau dengan pasangan juga masih berisiko menimbulkan beberapa masalah, lho!

Banyak momen berharga dan tak akan terlupakan bagi pasangan rantau, karena tak bisa dimungkiri merantau memiliki beragam kesulitan dan kemudahan tersendiri, yang mungkin tidak akan ditemukan oleh pasangan yang tidak merantau jauh dari keluarga. Berikut beberapa hal berharga yang didapatkan oleh pasangan yang rantau

1. Survive berdua dengan kemampuan dan cara sendiri

ilustrasi keluarga (pexels.com/Monstera Production)

Saat memutuskan merantau dengan pasangan, artinya mereka harus siap bertahan hidup berdua. Namun, sesiap apapun pasangan untuk merantau, mustahil jika tidak ada sama sekali situasi sulit yang menuntut mereka untuk survive sebisa-bisanya. Momen-momen ini lah yang sering kali membuat pasangan rantau semakin kompak.

Di saat-saat genting ini, justru melatih pasangan rantau untuk selalu bertumbuh menjadi manusia yang tangguh dan pantang menyerah, sehingga ke depannya mereka selalu tahu bagaimana caranya untuk bertahan di situasi yang sama. Kebersamaan setelah situasi sulit, juga membuat mereka lebih mencintai pasangan mereka.

2. Menghadapi dan menyelesaikan masalah tanpa diketahui siapa pun

ilustrasi bertengkar (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Jika banyak dari kita mengira pasangan yang merantau lebih damai dan tentram, maka kita salah besar. Hal ini hanya karena mereka pandai menyembunyikan setiap masalah yang mereka hadapi. Karena terbiasa serba berdua, banyak pasangan rantau yang lebih suka menyelesaikan masalah di dalam rumah, tanpa diketahui oleh siapa pun.

Namun, hal ini bukan berarti pasangan rantau tidak mungkin terbuka dengan orang lain. Bukan sesuatu yang mustahil untuk bercerita pada orang lain, meski jarang dilakukan, pasangan yang merantau sesekali mungkin bercerita pada orang lain. Bisa jadi kepada keluarga, sahabat, dan segelintir orang yang memang mereka percaya.

3. Rumah tangga yang lebih kondusif

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Milan Popovic)

Banyak kita temukan keluhan demi keluhan pasangan yang datang karena ulah keluarganya. Memang setelah menikah, bisa hidup dengan peraturan dan cara sendiri tidak selalu bisa terwujud pada pasangan lainnya. Masih banyak kita temukan rumah tangga yang serba diatur oleh orangtua dan mertua. Tapi, berbeda halnya dengan pasangan yang merantau.

Berkeluarga di tempat yang jauh dari jangkauan anggota keluarga lainnya, memang ada suka dukanya. Namun, hal ini sangat berdampak pada rumah tangga yang lebih kondusif karena minim campur tangan dari orang lain. Meski begitu, bukan berarti pasangan yang merantau tidak butuh dengan keluarganya, setidaknya mereka juga tersiksa batin menahan rindu yang tidak akan bisa dirasakan oleh pasangan lain, yang tidak mengalami situasi dan kondisi yang sama.

4. Punya self discipline yang baik

ilustrasi pasangan (unsplash.com/OPPO Find X5 Pro)

Merantau bersama pasangan akan terasa berbeda dengan merantau seorang diri. Apalagi jika sudah memiliki anak saat merantau. Mereka akan lebih memiliki kesadaran untuk membentuk self discipline masing-masing. Self discipline adalah kedisiplinan yang muncul dari dalam diri sendiri tanpa dorongan atau paksaan dari orang lain.

Kemampuan disiplin ini membentuk pasangan yang merantau jauh lebih baik dan tertata dalam keseharian mereka. Kedisiplinan ini juga menguntungkan mereka yang sudah memiliki anak, karena sekaligus bisa memberi contoh yang baik bagi anak-anak mereka.

5. Rasa saling memiliki dengan pasangan yang jauh lebih kuat

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Bruce Mars)

Saat merantau bersama pasangan ke kota yang di dalamnya tidak ada satu pun sanak saudara, kita akan merasakan perasaan saling memiliki yang jauh lebih kuat. Hal ini juga didukung oleh perasaan butuh atas keterlibatan pasangan dalam keseharian kita. Meski tak melulu harus merantau untuk timbul perasaan ini. Tapi, levelnya akan terasa berbeda bagi pasangan yang merantau.

Hal ini dikarenakan, kita tidak lagi memiliki orang lain yang bisa mem-back up kita selain pasangan kita sendiri. Kita tidak melibatkan orangtua atau saudara, karena jarak yang tidak memungkinkan. Dengan kondisi yang apa-apa serba berdua inilah yang membuat pasangan rantau jadi lengket satu sama lain.

Nah, itulah lima hal berharga yang bisa didapatkan oleh pasangan rantau. Tanpa disadari, jarak memang selalu baik untuk siapa pun, termasuk orangtua dengan anaknya yang sudah menikah. Tapi, jangan lupa untuk selalu memberi kabar pada keluarga di kampung halaman, usahakan selalu terhubung dengan mereka, baik lewat seluler maupun doa. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih sudah membaca, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team