Jangan gegabah. Pernikahan bukan perkara sepele yang bisa kamu putuskan hanya karena kamu sudah cinta dan yakin dengan si dia. Cinta memang perlu sih, tapi kamu juga harus realistis memikirkan hal-hal lain sebelum benar-benar mengikrarkan janji suci sehidup semati.
Pasalnya, pasca menikah, kamu bakal dihadapkan pada banyak kejadian yang gak kamu duga sebelumnya. Jadi, wajib banget bicarakan 8 hal ini sama pasanganmu sebelum menikah ya!
Gak sekadar restu orang tua, kamu dan dia juga harus siap dengan apapun kondisi keluarga masing-masing pasangan. Ketika kamu menikah dengan dia, kamu sekaligus 'menikahi' keluarga inti dan keluarga besarnya.
Bila ada hal-hal yang kamu rasa gak cocok dengan keadaan keluarga dia, kamu bisa belajar menerima dan menyesuaikan sejak sekarang, atau berpikir ulang tetap menikah dengan dia atau gak.
Bagi orang beriman, masalah spiritual penting dipahami masing-masing pasangan. Kamu dan dia harus saling mengetahui seberapa taat kalian pada keyakinan yang kalian anut, pola pikir dan pandangan seperti apa yang masing-masing pasangan punya, serta apakah kalian siap bila pasangan mengajak upgrade diri terkait masalah spiritual ini.
Meski kasat mata, persoalan spiritual ini bisa jadi pemicu konflik rumah tangga lho, sekalipun kamu dan pasangan punya agama atau keyakinan yang sama. Pahamilah dengan baik spiritual pasangan sebelum kamu benar-benar hidup berumah tangga dengannya.
Tuhan memang pasti akan menjamin rezeki orang-orang yang menikah. Tapi, kamu dan pasangan tetap gak boleh luput mendiskusikan masalah finansial kalian berdua. Bukan hal yang tabu untuk saling terbuka tentang penghasilan bulanan masing-masing pasangan. Kalian juga perlu tahu apakah pasangan masih punya utang yang belum dilunasi, apakah pasangan punya kewajiban membiayai anggota keluarganya.
Kamu dan pasangan wajib pula merundingkan cara kalian mengatur keuangan nanti. Gimana pembagiannya, dan pos-pos keuangan apa saja yang kira-kira harus dibuat. Terbuka masalah keuangan akan sangat membantu kalian mengerti kondisi finansial pasangan agar meminimalkan keributan saat sudah resmi menikah nanti.
Kamu dan pasangan harus sepakat akan tinggal di mana setelah kalian menikah. Langsung memisah dari orang tua, atau justru harus tinggal serumah dulu dengan mereka. Kamu harus siap bila pasangan belum punya hunian sendiri sehingga kalian harus menyewa sepetak rumah kecil atau menumpang di rumah orang tua atau mertua.
Bukankah inti dari sebuah pernikahan adalah masalah keintiman? Jadi, kamu dan pasangan gak perlu malu untuk saling jujur tentang preferensi seksual seperti apa yang kalian inginkan.
Misalnya, tentang frekuensi bercinta yang diharapkan, hal apa yang perlu dilakukan untuk mengembalikan gairah seks yang menurun, atau hal-hal romantis apa yang ingin kalian rutin kerjakan untuk menjaga kualitas keintiman kalian.
Ingat, ketidakpuasan pasangan dalam hubungan seks adalah salah satu pemicu utama keretakan rumah tangga lho. Kamu dan pasangan harus aware dengan hal ini ketika sudah sepakat untuk menikah.
Bukan cuma tentang akan punya anak berapa, kamu dan pasangan juga sebaiknya membicarakan gimana cara kalian menyikapi kondisi ketika rumah tangga kalian justru diuji dengan sulit mendapat keturunan. Kalian pun harus siap secara mental bila keguguran mendadak terjadi pada kehamilanmu.
Sejatinya, anak adalah bagian dari rezeki yang merupakan hak prerogatif Sang Kuasa. Gampang punya anak pertama, bisa jadi kalian kesusahan saat berencana punya anak kedua. Jadi, kamu dan pasangan harus benar-benar yakin bisa melalui apapun ujian yang datang menyangkut tentang memiliki keturunan.
Walaupun urusan dapur dan sumur adalah tugas utama seorang istri, bukan berarti suami adem ayem saja tanpa ikut terlibat dalam kegiatan mengurus rumah tangga. Kamu dan pasangan perlu membahas hal ini sebelum resmi jadi suami istri agar istri gak merasa terbebani dengan seabrek pekerjaan rumah tangga yang gak ada habisnya.
Jangan salah, gotong royong menyelesaikan urusan rumah bisa menjaga keharmonisan rumah tangga kalian lho.
Gak ada salahnya kan bicara masa pensiun meski jarak waktunya masih terbilang lama. Justru ketika kamu dan pasangan membicarakannya dari awal, kalian bisa bersiap-siap sedini mungkin untuk mempersiapkan dana pensiun dan kegiatan apa yang kira-kira akan kalian lakukan setelah gak bekerja.
Setidaknya 8 hal itulah yang wajib kamu rembuk bareng pasanganmu ketika kalian sudah mantap akan menikah. Dengan mendiskusikan perihal tersebut, kalian bisa lebih survive saat harus diuji dengan beragam kondisi sulit pasca menikah.