5 Hal tentang Bucin yang Wajib Kamu Ketahui, Semoga Nyadar!

Baperan itu bisa terjadi di situasi yang negatif dan positif. Nah, biasanya yang negatif itu seperti saat sedang dikritik seseorang kemudian kamu langsung tersinggung. Yang positif adalah saat kamu kelihatannya didekati seseorang, kamu langsung tertarik dan membayangkan kamu bisa pacaran suatu saat nanti.

Nah, orang yang mudah baper ini bisa menjadi calon bucin. Karena doi selalu mengedepankan perasaan untuk menilai sesuatu. Logikanya baru jalan ketika dalam perjalanannya, doi merasa selalu yang berinvestasi sama gebetan.

Jadi, stop dulu sikap baperan, ya!

Coba renungkan poin nomor dua ini. Orang yang percaya diri itu tidak akan pernah mendewakan orang lain. Ia percaya sama diri dan kemampuan sendiri. Begitu pun kamu. Harusnya kalau kamu percaya sama diri sendiri, PD sama penampilan, karier, dan sebagainya, kamu tidak akan menggantungkan cintamu sama orang yang belum pasti. 

Hanya karena kamu tertarik sama fisik atau materinya, kemudian langsung menginvestasikan seluruh perhatian dan cinta hanya sama dia seorang. Padahal, yang buruknya belum kamu ketahui. Hal ini bisa membuat dirimu melupakan bahwa diri sendiri harus lebih diperhatikan daripada orang lain. 

Memang penyebab bucin yang utama bisa karena faktor fisik dan materi. Karena biasanya saat kamu sudah suka sama orang yang mungkin masih belum dikenali, nafsu akan mengambil peran lebih besar. Hal ini sering disalah artikan sebagai cinta olehmu. Nah, kemudian seiring berjalannya hubungan, kamu merasa dekat dan akhirnya melakukan hubungan yang kelewat batas.

Jika sudah terlanjur berhubungan terlalu dalam, biasanya dirimu akan bertambah khawatir. Takut ditinggalkan, takut jika doi berubah. Hal ini yang akan membuat bucin semakin akut. Tanpa sadar, dirimu sudah terjerumus terlalu dalam sebagai budak cinta. 

Alhasil jika sudah merasa harus memberikan segalanya untuk gebetan atau pasangan, akhirnya kamu jadi rela melakukan apa saja demi dia. Pokoknya doi yang harus bahagia. Masalah kamunya harus berkorban dan tak bahagia, itu urusan belakangan. 

Hal ini tentunya tidak baik untuk hubungan. Karena hubungan bisa berjalan ketika dua pihak itu bekerja sama. Jika kamu saja yang bekerja, maka hubungan itu tak akan berhasil walau kamu sudah menyerahkan segala hal yang kamu miliki untuknya. 

Yang terakhir dan pasti disetujui oleh banyak orang adalah akan lebih banyak merasakan sakit hati. Hal ini dikarenakan demi mendapat perhatian atau apresiasinya, terkadang usaha yang kamu keluarkan itu sangat sulit. Bahkan harus mengorbankan kebahagiaan dan harga dirimu.

Sementara doi tak begitu antusias atau segera memberi kepastian sama kamu. Pasti akhirnya hanya sakit hati yang kamu rasakan. Maka dari itu, jangan sampai jadi bucin. Apalagi rela melakukan apa saja demi sekadar mendapat perhatiannya.

Kamu boleh bucin jika memang sudah dalam hubungan yang stabil. Pasangan pun harus memang orang yang layak dan bisa membahagiakan kamu balik. Jangan buang energimu untuk mendapat perhatian orang yang belum bisa memberi kepastian untukmu.