Memang ada perubahan yang tidak bisa dibilang sedikit saat itu sudah menyangkut masalah pendekatan dan pacaran. Saat pendekatan, kamu bisa jadi mengalami kebahagiaan yang lebih banyak dibanding saat sudah pacaran.
Contohnya 7 kejadian di bawah ini. Kamu akan sering mendapatkannya dari pasanganmu saat kalian pendekatan. Tapi setelah pacaran, siap-siap merelakannya, ya.
Karena dia belum mendapatkanmu, makanya dia akan sangat gencar mendekatimu, menghujanimu dengan perhatian dan membuatmu seakan tidak bisa kalau tidak menerimanya. Tapi setelah kalian sudah pacaran, otomatis kegencaran itu akan hilang karena dia telah mendapatkan apa yang dia mau.
Memang otomatis saat dia berusaha mendapatkanmu, dia akan mengutamakanmu tentang apapun juga. Karena dia menginginkanmu makanya dia melakukan itu. Namun hal itu tidak bisa terjadi lagi saat kalian sudah pacaran. Dia otomatis sudah mendapatkanmu dan dia bisa memikirkan yang lain dulu. Jangan sedih, bukan berarti rasa cintanya berkurang kok.
Tidak ada jaim saat sudah pacaran. Entah kamu atau dia, kalian sama-sama akan menunjukkan diri kalian sendiri saat sudah pacaran, bukan saat pendekatan. Makanya otomatis pendekatan bisa dinilai sebagai masa paling indah karena kalian sama-sama jaim dan berusaha menunjukkan versi diri yang terbaik.
Yang seharusnya kamu salah, saat pendekatan kesalahanmu jadi dimaklumi dan bisa jadi dengan mudah termaafkan begitu saja. Hal ini tidak akan terjadi lagi saat kalian sudah pacaran. Kesalahanmu akan ditegur olehnya. Dan kalau memang pasanganmu orang baik, dia akan memberitahu bahwa memang kamu salah dan perlu bertanggung jawab.
Karena masih pendekatan, kamu dan dia masih berhak membuka kesempatan untuk orang lain. Alias kalian masih boleh saja memiliki gebetan lebih dari satu. Tapi setelah pacaran, hal ini pasti tidak bisa terjadi lagi.
Kamu jadi sudah melakukan banyak hal ketika masih pendekatan, sedangkan saat pacaran, kamu dan dia hanya menjalani aktivitas biasa yang kalian miliki. Hanya sekarang ada status, dulu belum ada.
Kamu akan tahu bahwa tidak selamanya keluhan itu benar dilakukan. Terkadang kamu memang hanya harus menghadapi hidupmu dengan lapang dada. Dia akan memberitahumu bahwa mengeluh tidak ada gunanya.
Hubungan yang awet memang tidak bisa lagi dinilai dari seberapa romantisnya kalian. Tapi, tidak ada salahnya juga mempertahankan sebuah keromantisan. Kalau bisa, jangan sampai kamu menjadi biasa saja padahal sebelumnya menggebu-gebu. Kamu butuh mempertahankan sesuatu kalau memang itu hal yang baik.