5 Tips Beradu Argumen dengan Sehat saat LDR, Tetap Langgeng!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertengkaran dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari setiap hubungan, terutama dalam long distance relationship atau LDR. Argumen menjadi hal yang tidak dapat dihindari, mulai dari frustasi yang terbangun dari kurangnya keintiman fisik hingga hilangnya hubungan emosional karena komunikasi yang buruk.
Meskipun normal dan wajar jika pasangan bertengkar, pertengkaran yang tidak produktif bisa menyebabkan hubungan toxic. Dengan bantuan komunikasi yang efektif, pasangan dapat mengekspresikan diri mereka sendiri, mendengarkan satu sama lain, dan menghargai sudut pandang masing-masing. Untuk itu, setiap pasangan perlu mengakomodir argumen atau perselisihan.
Pada dasarnya, cara seseorang menangani perselisihan akan menentukan masa depan hubungan. Hubungan jarak jauh terkadang justru lebih menekan daripada yang diperkirakan. Untuk mengatasinya, berikut tips untuk mengatasi argumen ketika LDR.
1. Pilih waktu dan tempat yang tepat
Komunikasi virtual bisa jadi tidak memiliki nuansa interaksi tatap muka. Pilihlah waktu yang tepat dan media yang nyaman untuk saling berdiskusi. Pastikan kamu menciptakan lingkungan yang tepat ketika kedua belah pihak siap dan mau mendengarkan.
"Cobalah untuk mengukur suasana hati pasangan berdasarkan cara mereka berkomunikasi denganmu dan cari tahu apa yang membuat mereka berada dalam suasana hati seperti itu," tutur pelatih kencan profesional, Geetarsh Kaur, dikutip Bonobology.
Apabila salah satu dari kalian lelah, mungkin lebih baik tinggalkan dulu dan sepakati waktu yang cocok untuk diskusi berdua. Hal ini dilakukan agar tidak ada kalimat yang tidak diinginkan keluar. Ada baiknya juga untuk saling mengambil waktu dan refleksi diri.
2. Gunakan panggilan video jika memungkinkan
Dilansir Couple Couching Online, jika memungkinkan, pilihlah panggilan video daripada pesan teks atau panggilan telepon saat terjadi konflik. Tidak seperti berbicara di telepon, panggilan video memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang emosi, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh satu sama lain. Hal ini dapat mengurangi adanya miskomunikasi dan kesalahan interpretasi.
Meskipun demikian, kamu juga dapat berbicara melalui telepon, asalkan pasangan saling memahami dan memiliki kepala dingin. Jangan lupa, berilah waktu untuk komunikasi yang sehat dan berjeda. Saling mendengarkan dapat menjadi cara untuk berbicara tanpa harus disela.
3. Ekspresikan diri dengan jelas
Sampaikan apa yang ada di pikiran dan hatimu dan jangan lupa untuk menjelaskan sudut pandang dirimu. Tanyakan kepada pasangan untuk memastikan bahwa mereka mendengar dan memahami dengan benar. Jika salah satu pasangan berperilaku tidak jelas, mudah bagi pasangan lainnya untuk salah menafsirkan pesan yang dapat menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman.
Editor’s picks
Di sisi lain, belajar bagaimana mengekspresikan diri dengan jelas penting untuk diketahui. Kurangnya pemahaman dapat menyebabkan asumsi yang salah dan kemudian dapat meningkat menjadi pertengkaran.
Terkadang kamu mungkin kesulitan menemukan kata-kata yang tepat karena lelah secara emosional atau fisik. Jadi, luangkanlah waktu untuk beristirahat dan menenangkan diri.
"Jika pasanganmu terlihat tidak ingin berkomunikasi, bisa jadi itu karena kamu mungkin gagal mengukur suasana hati mereka atau memahami bahwa mereka hanya menginginkan ruang sendiri," tambah Kaur.
Baca Juga: 5 Tanda Hubungan LDR Sudah Gak Perlu Diperjuangkan
4. Atasi masalah dengan segera
Dikutip Lasting the Distance, hindari membiarkan konflik berlarut-larut. Tangani masalah saat muncul untuk mencegah kebencian yang belum terselesaikan menumpuk. Pasalnya, mengatasi masalah sejak dini memungkinkan penyelesaian yang lebih efektif dan mencegah konflik meningkat.
Setelah kamu berada dalam kondisi pikiran yang baik, kamu dapat kembali menangani masalah yang sebenarnya. Tetaplah fokus pada masalah yang sedang terjadi daripada menyerang karakter pasangan.
Memisahkan masalah dari orangnya akan membantu mencegah kerugian emosional yang tidak perlu. Dalam hal ini, teamwork sangat diperlukan!
5. Empati terlebih dahulu, solusi kemudian
Berdebat bisa menjadi pengalaman yang melelahkan secara emosional. Ketika kamu mulai merasa tidak seimbang secara emosional, hentikan diskusi dan ambil waktu sejenak.
Cari tempat yang menyenangkan sebelum melanjutkan pembicaraan tentang masalah yang ada. Apabila terdapat satu pihak yang tidak setuju dengan sesuatu dengan pasangan jarak jauh, cobalah untuk memisahkan emosi dari topik diskusi.
Dengan kata lain, jika kamu merasa sedih atau frustrasi, mintalah pasangan untuk membicarakan perasaan sebelum menyelidiki seluk-beluk situasi. Saat itu, kedua pihak pun dapat mengerti satu sama lain dengan lebih baik.
Meskipun hubungan jarak jauh dapat bekerja dengan sangat baik untuk waktu yang singkat, mempertahankan hubungan romantis dengan seseorang yang berada jauh di sana nyatanya jauh lebih rumit. Dari lima tips di atas, sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara mengatasi argumen secara sehat untuk hubungan LDR-mu, kan?
Baca Juga: 5 Ide Merayakan Valentine Bagi Pasangan LDR, Tetap Bisa Romantis Kok
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.