Hati-hati, 6 Sifat Toksik Ini Kerap Disalahartikan sebagai Cinta

Di lingkungan sekitar, buku hingga film romansa yang biasa kita lihat sehari-hari, tak jarang kita menemui seseorang yang suka bersikap posesif terhadap pasangannya. Mulai dari bagaimana mereka terlalu menggembor-gemborkan status mereka sebagai pasangan hingga bahkan mengekang serta membatasi pergerakan dari pasangan mereka.

Orang-orang dengan sifat buruk ini biasanya selalu membenarkan kebiasaan buruk mereka dan menggunakan 'cinta' sebagai tameng mereka hingga justru membuat pasangan mereka akhirnya mencoba untuk memaklumi dan menerima hal tersebut.

Tak jarang beberapa pasangan lainnya justru merasa senang karena menganggap sifat posesif pasangannya ini sebagai bukti bahwa pasangannya benar-benar mencintai dirinya. Padahal sebenarnya hal ini termasuk sangat toxic, lho!

Posesif dan mengekang bukanlah hal yang normal dan bisa dimaklumi dalam suatu hubungan, karena hal-hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa pasanganmu terlalu tak percaya dan ingin memonopoli hidupmu.

Jadi jangan senang kalau pasanganmu menunjukkan sifat yang satu ini, ya!

Cemburu sering dianggap sebagai bumbu dalam suatu hubungan dan sering dikaitkan sebagai salah satu bentuk cinta dari pasangan. Meski begitu, nyatanya jika pasanganmu terlalu mudah dan sering cemburu ternyata hal tersebut bukanlah salah satu bentuk cinta, lho! Karena pada dasarnya hal ini justru dapat mengindikasikan obsesi berlebihan yang ia miliki terhadapmu.

Tak hanya itu saja, jika pasanganmu juga bersifat super sensitif dan sering menyalahkanmu atas kecemburuannya, hal ini bisa menunjukkan bahwa ia adalah seseorang yang terlalu kekanakan yang enggak segan untuk menyalahkan orang lain atas hal yang buruk yang menimpanya.

Wajib diwaspadai, nih!

Berbagi password akun media sosial serta membaca pesan pada ponsel pasangan mungkin bukanlah hal baru dan sudah sering dilakukan oleh banyak pasangan. Hal ini sebenarnya sah-sah saja dilakukan asal kedua belah pihak saling setuju dan memiliki alasan tersendiri untuk melakukannya.

Namun jika pasanganmu melakukan hal-hal ini tanpa izin lebih dulu kepadamu, hal ini bisa dikategorikan sebagai pelanggaran privasi dalam suatu hubungan, lho!

Meski pasanganmu beralasan hanya ingin tahu dan memastikan kamu enggak selingkuh, hal ini sebenarnya juga enggak bisa dibenarkan. Karena bagaimanapun pasangan yang baik seharusnya bisa menghargai privasi dari pasangannya dan enggak memaksa pasangannya untuk berbagi segala hal. Hal ini juga bisa menunjukkan bahwa pasanganmu adalah sosok yang masih sangat kekanakan dan enggak punya cukup rasa percaya kepadamu. Hati-hati, ya!

Ketika sedang menjalin suatu hubungan, tak jarang kita kerap menetapkan aturan antara satu sama lain untuk kepentingan bersama.

Meski begitu, jika pasanganmu ternyata merupakan sosok yang terlalu sering mengatur dan sangat bossy, maka hal ini juga bisa dikategorikan sebagai hal yang toxic dalam hubunganmu, lho! Hal ini dikarenakan sifat terlalu mengatur menunjukkan bahwa ia merasa memiliki hak penuh terhadap kehidupanmu dan berniat membuatmu melakukan segala hal yang bisa memenuhi egonya.

Kebanyakan dari pasangan-pasangan yang suka mengatur ini akan berlindung dibalik kalimat 'demi kebaikanmu' hanya untuk membenarkan hal yang mereka lakukan.

Meski begitu, kamu seharusnya sadar dan bisa menilai sendiri apakah aturan yang ditetapkan pasanganmu itu termasuk wajar atau tidak. Dan jika aturan tersebut tidak wajar dan justru terkesan terlalu mengekangmu, maka kamu harus membicarakan hal tersebut kepadanya.

Cobalah untuk berani angkat bicara agar tidak terus-terusan dikontrol oleh pasanganmu, ya!

Sifat buruk selanjutnya adalah suka memaksa dan memberikan ancaman. Hal ini enggak melulu berkaitan dengan hal yang ekstrim karena hal seperti memaksa dan mengancammu untuk menjauhi temanmu sebenarnya juga sudah keterlaluan, lho!

Meski terdengar biasa dan sepele, namun sebenarnya apa yang dilakukan pasanganmu ini sama saja dengan terlalu mengontrol dan memaksakanmu untuk patuh terhadap perintah yang diberikannya.

Sekali kamu merasa takut atas ancaman yang diberikan pasanganmu, hal ini justru akan menjadi kuncibaginya untuk bisa memanfaatkanmu dan berbuat semaunya. Oleh karenanya kamu wajib berhati-hati akan hal yang satu ini, ya!

Kebanyakan orang mendadak merasa terharu dan luluh jika pasangannya tetap teguh untuk memaksa agar bisa bertemu ketika mereka sedang bertengkar. Hal ini sering digadang-gadang sebagai suatu bentuk pengorbanan dan keseriusan pasangan, namun kenyataannya hal ini termasuk k dalam penyalahartian sifat toksikmenjadi salah satu bentuk cinta, lho!

Pada dasarnya jika pasanganmu benar-benar menghargai pendapatmu serta mau mendengarkanmu, ia tidak akan melakukan hal tersebut dan justru memberimu waktu untuk sendiri dan menenangkan diri.

Jika untuk hal seperti ini saja ia tak mau mendengarkanmu dan justru bersikap nekad, kemungkinan besar dia juga tidak akan mengindahkan pendapatmu ketika nantinya kalian berselisih paham.

Karenanya, jangan keburu baper dan ikut menyalahartikan sifat buruk yang satu ini ya!

Nah, itulah 6 sifat toksikyang sering disalahartikan sebagai bentuk cinta. Semoga artikel ini bisa membantu membuka pikiranmu dan membuatmu bisa lebih berhati-hati ya!