Dikutip dari Men's Health, satu dari delapan pasangan di dunia kesulitan untuk mendapatkan momongan. Dan satu dari setiap tiga kasus masalah kehamilan tersebut disebabkan oleh sang pria.
"Jumlah sperma normal telah menurun dalam beberapa dekade terakhir," ujar Ajay Nangia MBBS, seorang profesor urologi di University of Kansas Medical Center, spesialis infertilitas pria, seperti yang dikutip dari Fox News.
Kenapa itu bisa terjadi? Hai pria, kamu wajib baca berikut ini:
Penurunan jumlah sperma disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sering disepelekan oleh para pria. Seperti kebanyakan begadang. Para pria dianjurkan tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap hari. Kekurangan tidur mengakibatkan turunnya level testosteron yang sangat penting bagi sperma.
Saat bersenggama dan jika memakai pelumas, gunakanlah yang tepat. Kekentalan pelumas terkadang mengurangi mobilitas sperma dan beberapa pelumas mengandung asam hidrokolik yang dapat membunuh sperma.
Bagi mereka yang mengonsumsi banyak ikan terutama salmon atau tuna justru bisa memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi daripada yang mengonsumsi daging. Tekanan dan stres juga mempengaruhi kualitas sperma, di mana pria dianjurkan untuk berolahraga dan melampiaskan stres mereka.
Hindari menyimpan handphone di kantung jeans. Radiasi handphone mempengaruhi pergerakan sperma dan mengurangi jumlah sperma. Kurangi asupan alkohol yang berlebihan. Alkohol juga menurunkan kadar testosteron, menurunkan jumlah sperma. Sperma yang sehat jadi lebih sedikit.