Hindari 5 Sikap Ini Agar Persahabatan Tak Berujung Jadi Musuhan

18 Mei 2019, 16:55 WIB

Unsplash/Omar Lopez

Mempunyai banyak teman tentu jadi kebahagiaan tersendiri di dalam hidupmu. Hari-harimu gak bakal terasa sepi, karena selalu dikelilingi oleh mereka yang peduli dan sayang terhadapmu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan pertemanan di antara kalian bisa awet, bahkan hingga sama-sama menua nanti. Sebenarnya mudah saja kok, buat merawat tali pertemanan itu supaya nantinya gak ada cerita kawan yang berujung menjadi lawan.

Di antaranya dengan menghindari kelima sikap di bawah ini. Meskipun terkadang kelimanya dianggap sebagai hal yang wajar terjadi dalam lingkar pertemanan, tapi jika hal tersebut dilakukan berulang-ulang bukan gak mungkin, lho kamu justru akan kehilangan teman-temanmu cepat atau lambat. Pasti gak mau kan, itu sampai kejadian.

1. Gak tau porsi dan tidak saling menghargai privasi

Unsplash/Ben White

Salah satu hal yang wajib diperhatikan adalah saling menjaga serta menghargai privasi masing-masing. Sedekat apapun kalian, kamu gak berhak tahu tentang kehidupannya secara mendetail. Apalagi sampai ikut campur dalam urusan pribadinya. Kecuali, temanmu dengan sendirinya mau terbuka dan menceritakannya ke kamu.

Memberikan saran dan masukan juga gak bisa semena-mena, bahkan sampai memaksakan pandanganmu padanya. Sekarang kalau dibalik, apakah kamu nyaman ketika temanmu terlalu ikut campur dengan masalah pribadimu?

2. Tak ada kejujuran dan saling terbuka apapun kondisinya

Unsplash/Daiga Ellaby

Dalam hubungan apapun, kejujuran jadi salah satu kunci yang utama. Meskipun terkadang yang namanya kejujuran gak selalu menyenangkan untuk didengar, tapi lebih baik bicara apa adanya daripada berbohong.

Semisal, kamu gak suka dengan sikap temanmu yang seenaknya sendiri, ketimbang menutupinya dan berusaha nyaman lebih baik katakan saja langsung padanya. Jika memang temanmu tulus terhadapmu, dia akan menerima kejujuran itu dengan lapang dada kok.

3. Terlibat hutang-piutang yang tak segera dilunasi

Unsplash/Marc Schäfer

Hutang bisa jadi awal dari retaknya hubungan pertemanan, lho kalau gak bisa ditangani dengan benar. Saat menghadapi kesulitan keuangan, tentu selain keluarga kamu akan mengandalkan bantuan dari teman-teman terdekat. Tak ada salahnya kok, dalam kondisi terdesak, kamu meminjam sejumlah uang kepada sahabatmu.

Akan tetapi perlu diingat, bahwa meminjam berarti juga harus segera mengembalikan. Jangan sampai ya gara-gara nominal uang yang tak seberapa, justru pertemanan kalian yang jadi korbannya.

4. Tidak menjaga rahasia dengan baik dan malah sengaja membocorkannya

Unsplash/Eliott Reyna

Pasti kamu pernah dengar istilah "Mulutmu harimaumu" kan. Nah, dalam kondisi pertemanan, penting untuk selalu menjaga lisan. Ketika seorang temanmu percaya untuk menceritakan tentang rahasianya padamu, tentu saja kamu wajib menjaganya dengan penuh amanah. Jangan sampai, kamu malah membeberkan rahasia tersebut ke teman-teman yang lainnya sebagai bahan gosip. Itu sih sudah keterlaluan namanya.

5. Tidak menjalin silaturahmi saat telah terpisah jarak dan jarang bertemu

Unsplash/Oleg Magni

Suatu saat akan tiba waktunya kalian akan terpisah jarak karena satu-dua hal. Misalnya, saat temanmu harus pindah tinggal ke luar kota karena pekerjaan orangtuanya. Meskipun tak lagi bisa bertemu setiap hari, tapi penting bagi kalian untuk tetap menjaga tali silaturahmi.

Apalagi di zaman serba canggih seperti sekarang ini. Kamu bisa setiap waktu berhubungan dengannya, melalui video call atau sekedar bertukar kabar lewat aplikasi yang ada di telepon pintar. Jangan sampai karena jarak, pertemanan kalian kandas begitu saja, ya.

Sudah jelas kan, dengan menghindari lima sikap buruk di atas tentu saja pertemananmu akan berjalan awet dan langgeng, serta terhindar dari masalah. Yuk, cari teman sebanyak-banyaknya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.