Kamu pastinya ingin, dong berada di pernikahan yang sehat. Untuk menandainya bukan berarti kamu dan pasangan sama sekali gak pernah ribut. Karena cekcok dalam rumah tangga itu adalah hal biasa. Justru cekcok yang tepat, bisa bikin hubunganmu jadi kuat.
Nah, untuk mengetahui apakah kalian berada di hubungan yang sehat, ada beberapa checklist yang semestinya terpenuhi. Apa saja?
Ciri pertama dari pernikahan yang sehat, kamu bisa perhatikan dari bagaimana kondisi rumah. Pernikahan yang berlandaskan cinta dan kasih sayang, maka gak sepi seperti rumah kosong. Tapi berisi canda tawa, obrolan serius, atau sesekali pertengkaran.
Hal itu menunjukkan, terjadinya interaksi pada individu di dalamnya. Rumah gak cuma dijadikan tempat tidur saja, layaknya sebuah penginapan.
Seperti yang telah dibahas tadi, pernikahan sehat bukan berarti kamu dan pasangan gak pernah ribut. Namanya interaksi sesama manusia, pastilah bakal ada perbedaan pendapat.
Pertengkaran yang sehat, sekalipun kalian cekcok, tapi bisa diselesaikan, dan nantinya selalu berbaikan kembali. Gak ada dendam, ataupun pembiaran masalah.
Kalau lihat pasangan yang bisa tetap romantis meski usia pernikahannya sudah belasan hingga puluhan tahun, jangan cuma dikagumi doang. Tapi juga dicontoh.
Mereka bisa seperti itu, pasti ada usahanya. Salah satunya, dengan selalu menyediakan waktu pacaran berdua. Usahakan, walaupun kalian sama-sama sibuk dengan urusan pekerjaan maupun urusan rumah tangga, tetap mengalokasikan waktu bermesraan.
Ciri lain dari pernikahan sehat, gak melihat gadget sebagai hal yang jauh lebih menarik dari pasangan. Setiap kali sedang berdua, kalian selalu berusaha memusatkan pada momen saat ini. Bukan malah sibuk melihat berbagai berita di HP.
Bagi kalian, tiap kali bisa berdua adalah waktu berharga. Sekadar duduk bersama, sambil menyeruput secangkir kopi, sudah jadi kenikmatan hakiki.
Simpel banget, sih memang. Tapi, dengan hadirnya tiga kata-kata tadi dalam rumah, bisa menunjukkan bagaimana kualitas pernikahanmu.
Pernikahan yang sehat, gak membuat kalian merasa canggung untuk meminta maaf ketika salah. Atau meminta tolong ketika butuh bantuan. Dan tak lupa, mengucapkan terima kasih sebagai bentuk apresiasi. Rumah jadi teduh!
Hubungan yang baik, ditandai dengan adanya saling mendukung antara kamu dan pasangan. Ini, yang bikin kalian gak merasa malu untuk berbagi mimpi, meski terdengar impossible atau absurd.
Bukannya malah menjatuhkan atau menasihati supaya jangan mimpi ketinggian, tapi kamu dan pasangan berusaha saling menyemangati supaya impian-impian baik kalian itu bisa terwujud. Saat dia sedang down, kamu jadi jangkar untuk jadi sandaran. Ketika kamu sedang lemah, dia berusaha menguatkan. Klop, pokoknya!
Sering kali pasca menikah, kemesraan yang dulu begitu kental terasa saat kalian masih pacaran, hilang begitu saja. Apalagi ketika usia pernikahan gak lagi baru. Merasa malu, kalau masih bersikap layaknya kawula muda yang sedang bercinta.
Padahal, mau tua atau muda, yang namanya bahasa cinta, tetap perlu dalam sebuah hubungan asmara. Dan pernikahan yang sehat, memastikan ini selalu ada. Sesimpel berkata “I love you” saat bangun tidur, atau saat kamu pamit hendak ke kantor.
Bagaimana, apakah checklist tadi sudah terpenuhi dalam hubungan pernikahanmu? Kalau belum, gak perlu merasa sedih. Mulai saja dilakukan dan lihat hasilnya. Yang tadinya kalau bertemu seperti orang asing, sekarang jadi mesra lagi.