Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makam (unsplash.com/CA Creative)

Selama ini, kita sudah familier dengan tradisi ziarah. Biasanya, ziarah ke anggota keluarga yang telah tiada dilakukan menjelang Ramadan atau Hari Raya Idul Futri.

Selain bersama keluarga, kita bisa mengajak tetangga hingga teman kerja untuk berziarah juga. Namun, bagaimana hukum berziarah bersama pacar dalam Islam? Seperti yang diketahui, Islam tidak mengenal konsep pacaran. 

Daripada menduga-duga, simak penjelasan lengkap mengenai hukum berziarah bersama pacar di bawah ini, yuk. Ketahui hukumnya supaya ziarah justru tidak menimbulkan dosa.

1. Hukum berziarah dalam Islam

ilustrasi ziarah (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebelum membahas hukum berziarah bersama pacar secara mendalam, mengetahui hukum ziarah dalam Islam juga gak kalah penting, lho. Melansir NU Online, ziarah kubur adalah perbuatan yang mengalami perubahan atau disebut nasikh-mansukh.

Artinya, ziarah kubur sempat dilarang oleh Rasulullah Saw pada zaman awal Islam. Akan tetapi, larangan tersebut berubah. Rasulullah Saw memperbolehkan ziarah kubur. Anjuran tersebut tercantum dalam HR. Muslim di bawah ini.

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

Artinya: "Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian." 

Larangan bermula dari kekhawatiran Rasulullah Saw terhadap umatnya yang baru memeluk Islam. Bila belum terlalu kuat akidahnya, dikhawatirkan umat Islam akan melakukan syirik. Ketika umat Islam telah terlihat kuat secara akidah, akhirnya ziarah kubur diperbolehkan.

Tak hanya memperbolehkan, Rasulullah Saw juga menjelaskan manfaat ziarah kubur, baik ziarah ke makam orang salih atau makam orang Islam biasa secara umum.

Dinukil NU Online, dalam beberapa hadis, ziarah kubur dapat melembutkan hati seseorang. Pasalnya, orang akan mengingat tentang kematian dan akhirat. Sehingga, semasa hidupnya berusaha untuk menjaga tutur kata serta perbuatan.

Ziarah kubur juga bisa dijadikan momen untuk mendoakan mendiang yang telah tiada. Semoga mereka yang telah meninggal mendapatkan ampunan Allah Swt.

2. Hukum berziarah untuk perempuan

ilustrasi ziarah (pexels.com/RDNE Stock Project)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka ziarah dianggap sah dan boleh dilakukan umat Islam. Tujuannya masih berhubungan dengan meningkatkan ketakwaan pada Allah Swt. 

Ketika membicarakan hukum ziarah, salah satu bahasan yang menarik dan wajib banget diperhatikan adalah hukum ziarah bagi perempuan. Kenapa hal tersebut diatur? Pasalnya, Islam cukup ketat mengatur interaksi laki-laki dan perempuan, terutama yang bukan muhrim.

Dalam Islam, ternyata ada perbedaan pendapat. Ada hadis yang menyebutkan perempuan tidak boleh ziarah karena mudah terbawa perasaan. Akan tetapi, ada hadis yang menerangkan perempuan boleh ziarah selama tidak berhias berlebihan atau menimbulkan erangan, raungan, dan teriakan akibat merasa sedih ditinggalkan seseorang yang dikasihi.

Melansir NU Online, hukum ziarah kubur bagi laki-laki dan perempuan adalah sunah. Jadi, perempuan boleh berziarah sama seperti laki-laki. Keduanya bisa mendapatkan pelajaran dan ingat akhirat. Mereka juga dapat mendoakan ahli kubur agar mendapat ampunan dari Allah Swt.

3. Hukum berziarah bersama pacar

ilustrasi ziarah (pexels.com/Ivan Samkov)

Biasanya, ziarah dilakukan bersama dengan orang-orang terdekat, misal keluarga. Namun, ada juga yang ingin mengajak pacarnya untuk ziarah. Nah, hal ini menimbulkan pertanyaan besar. Apa hukum berziarah bersama pacar?

Sebenarnya, cukup sulit menemukan hadis yang menerangkan hukum tersebut. Akan tetapi merujuk pada hukum laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, maka ziarah bersama pacar dapat dikategorikan tidak boleh.

Apalagi, Islam tidak mengizinkan hubungan pacaran. Ada baiknya, ziarah kubur dilakukan bersama dengan pasangan sah. Bila ada laki-laki atau perempaun bukah mahram, dianjurkan untuk memisahkan tempat saat ziarah.

4. Adab berziarah

ilustrasi ziarah (pexels.com/Brett Sayles)

Selain membahas hukum, Islam juga telah menjelaskan adab dalam ziarah, lho. Sebaiknya jalankan adab tersebut untuk menghormati mereka yang telah meninggal. Di sisi lain, ziarah juga dilakukan secara benar dan tidak melanggar ajaran Islam.

Apa saja adab ziarah dalam Islam? Cek beberapa adabnya di bawah ini:

  1. Membacakan doa dan ayat-ayat Al-Qur’an, ditujukan untuk orang yang meninggal
  2. Menjaga perilaku yang baik
  3. Tidak duduk di atas kuburan
  4. Mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun' yang berarti semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian
  5. Mengucapkan salam dengan menyebut nama jenazah yang dikenal
  6. Merenungkan keadaan mendiang
  7. Merenungkan kembali tentang kematian, dan sebagainya.

Jangan lupa mintakan ampunan untuk mendiang, ya. Selalu ingat tentang kematian dan berdoa agar senantiasa bisa menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Ziarah kubur merupakan perbuatan mulia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendekatkan diri pada Allah Swt. Setelah tahu hukum berziarah bersama pacar, sebaiknya ziarah sesuai anjuran Islam, ya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Editorial Team