5 Tips Menjalin Hubungan dengan Pasangan Sesama Introver
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Thirdman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu termasuk introver yang punya pasangan introver juga? Hal yang membedakan antara introver dan ekstrover adalah cara mereka mengisi energinya. Seorang introver akan mengisi energi mereka dengan meluangkan waktu sendiri. Sedangkan, seorang ekstrover akan mengumpulkan energi mereka dengan bersosialisasi. Namun, bukan berarti introver adalah sosok yang antisosial, ya! Sebab, antisosial punya makna tersendiri.
Baik introver maupun ekstrover tetap bisa menjadi sosok yang pandai bersosialisasi. Nah, dari perbedaan mengisi energi antara introver dan ekstrover, keduanya tentu memiliki karakteristik masing-masing. Lantas, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan pasangan introver? Kamu bisa praktikan tips berikut sebagai inspirasi membangun hubungan yang harmonis dengan pasanganmu, ya!
1. Mengomunikasikan kebutuhan masing-masing
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Pavel Danilyuk)Berusahalah untuk mengomunikasikan kebutuhan masing-masing. Bukan hanya kamu yang berbicara mengenai kebutuhanmu kepada pasanganmu, tetapi juga juga sebaliknya. Kamu dan pasanganmu perlu mengomunikasikan hal ini secara jujur dan terbuka. Diskusikanlah dengan baik.
Kemudian, hal yang perlu diingat ialah jangan memperlakukan kebutuhanmu sebagai hal yang lebih utama dibanding kebutuhan pasanganmu. Begitu pun sebaliknya. Jadikan kebutuhan kamu dan pasangan setara. Dengan saling mengomunikasikan kebutuhan masing-masing, hubungan yang terjalin bakal menjadi lebih sehat.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Bangkitkan Gairah Bersosialisasi, Introver Wajib Tahu!
2. Memberitahu ketika hendak membicarakan hal penting
ilustrasi orang bercerita (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)Dikatakan bahwa introver cenderung berhati-hati ketika berbicara. Banyak dari mereka juga yang lebih suka mendengarkan dibanding mengungkapkan. Karena karakteristiknya yang cenderung berhati-hati, kamu bisa memberitahu pasanganmu terlebih dahulu ketika hendak membicarakan hal penting.
Memberitahunya membuat ia memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri. Ia akan mengancang bagaimana ia seharusnya bersikap. Bagaimana ia seharusnya menanggapimu. Pun memikirkan apa sekiranya kata-kata yang akan ia lontarkan padamu tanpa menyakiti hatimu.
3. Pergi bersama secara berkala
Editor’s picks
ilustrasi pesisir pantai (unsplash.com/Luis Pinho)Setiap orang pasti membutuhkan ruang sendiri. Nah, kepribadian introver lebih banyak membutuhkan ruang tersebut untuk dapat men-charge energi mereka. Namun, bukan berarti kamu dan pasanganmu yang sesama introver abai dengan waktu bersama.
Oleh karena itu, ciptakanlah quality time kamu. Ada banyak bentuk quality time yang bisa kamu lakukan dengan pasanganmu tentunya, dari mulai hal-hal sederhana sampai hal-hal yang membutuhkan energi dan tenaga. Nah, biar quality time-mu dengan pasanganmu berkesan dan seru, kamu bisa pergi bersama setiap dua pekan sekali. Jadi, kebersamaan kamu tidak hanya dihabiskan di rumah saja.
4. Mencoba hobi baru bersama
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Thirdman)Poin ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Kamu dan pasanganmu bisa melakukan quality time dengan mencoba hobi baru bersama. Tentunya hal ini akan menyenangkan terlebih jika dilakukan bersama orang yang kita sayang.
Selain bisa menghibur diri, mencoba hobi baru juga dapat membuatmu mengenal dirimu sendiri juga pasanganmu. Dikatakan pula bahwa semakin sering kamu mencoba hal baru, semakin banyak pengalaman seru yang bisa kamu dapatkan. Yuk, coba lakukan!
5. Melakukan tanggung jawab masing-masing untuk memperoleh hubungan yang seimbang
ilustrasi keluarga (pexels.com/Elina Fairytale)Buat dirimu dan pasanganmu memahami tanggung jawab masing-masing. Kalau kamu mampu memahami tanggung jawab diri sendiri, pasti tidak akan ada yang mendominasi ataupun merasa lebih superior di dalam suatu hubungan. Sebab, kamu punya peran masing-masing sebagai pasangan.
Dalam hubungan yang sehat, tidak akan ada superiority. Meski laki-laki merupakan kepala keluarga atau pemimpin keluarga, pernyataan tersebut bukan berarti laki-laki lebih unggul dibanding perempuan. Pemahaman akan tanggung jawab yang dibarengi dengan mindset yang benar akan membuahkan hubungan yang seimbang juga manusiawi.
Karena introver cenderung memiliki karakter yang tertutup, hal yang perlu kamu ingat adalah pentingnya pemahaman, komunikasi, juga respek satu sama lain. Sesama introver tentunya bisa juga, kok, memiliki hubungan yang bahagia! Semoga langgeng, ya!
Baca Juga: 5 Perkembangan Teknologi yang Mendukung Lifestyle Introver
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
